Bidhuan.id – Obat Premaston adalah salah satu obat yang kadang diberikan dokter spesialis kandungan pada pasiennya. Obat ini dikenal sebagai obat penguat kandungan/rahim dan hal tersebut memang merangkum kegunaan obat ini. Lalu bagaimana indikasi pasien yang membutuhkan obat ini? bagaimana cara pemakaian obat untuk Ibu Hamil ini? Berapa Dosis yang dibuthkan? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Kegunaan Obat Premaston
Obat Premaston memang dibuat dengan struktur dan kegunaan yang serupa dengan hormone progresteron pada wanita. Kegunaan utamanya adalah untuk memperkuat lapisan trofoblas pada plasenta ibu hamil. Obat ini dibuat untuk membantu mempersiapkan jaringan rahim untuk masa kehamilan. Oleh karena itu, obat ini sering diberikan pada para ibu yang sedang hamil muda. Obat ini juga memperkuat kehamilan setelah sel telur berhasil dibuahi. Penggunaan obat ini dapat membantu merangsang jaringan alveoral pada payudara ibu dan melemaskan otot-otot uterus.
Selain diberikan kepada ibu pada usia hamil muda, obat ini juga diberikan kepada ibu hamil yang dinilai dokter memiliki kemungkinan abortus atau kelahiran prematur. Obat ini tidak digolongkan sebagai obat bebas sehingga diperlukan resep dari dokter untuk bisa membelinya.
Baca juga: 3 Produk Susu yang Bagus untuk Ibu Hamil
- Komposisi
Komposisi obat ini cukup sederhana. Setiap tablet obat ini mengandung Allylestrenol sebanyak lima milligram ( 5 mg). Obat ini hanya tersedia dalam bentuk tablet.
- Indikasi
Dokter biasanya memberikan resep obat ini apabila ibu hamil atau pasien memiliki salah satu indikasi berikut ini:
- Abortus imminens
- Abortus habitualis
- Adanya kemungkinan kelahiran prematur
- Dosis Obat Penguat Kandungan Premaston
Berdasarkan indikasinya, obat Premaston ini dapat diberikan dalam dosis yang berbeda:
- Untuk mencegah abortus imminens atau keguguran: 5 mg sebanyak tiga kali dalam sehari.
- Untuk mencegah abortus habitualis atau keguguran berulang: 5 mg hingga 10 mg per hari. Obat diberikan sejak terdeteksi positif hamil hingga satu bulan melewati masa kritis.
- Untuk mencegah kelahiran prematur: maksimal 40 mg per hari dengan dosis disesuaikan dan diatur oleh dokter selama 5-7 hari.
- Cara Pemakaian Obat Untuk Ibu Hamil
Ada beberapa pedoman dalam mengkonsumsi obat penguat kandungan ini:
- Pasien wajib membaca informasi obat pada kemasan dan mengikuti dosis dari dokter.
- Obat dikonsumsi bersamaan dengan makan.
- Pasien disarankan memberi jarak rasional antar jam minum obat dan minum pada jam-jam yang sama setiap hari untuk hasil maksimal.
- Pasien harus segera minum obat ketika lupa pada jam minum sebelumnya, jika jarak minum berikutnya masih memungkinkan.
- Pasien tidak diperkenankan menggandakan dosis obat jika lupa minum sebelumnya.
- Cara Penyimpanan Obat
Obat sebaiknya disimpan pada suhu 30°C. Obat sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang, serta dihindarkan dari cahaya langsung.
- Cara Kerja Obat
Obat ini secara alami menambah kadar hormon yang penting seperti progresteron, estrogen, Human Placental LActogen (HPL), dan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) pada ibu hamil. Hormon-hormon ini akan memperkuat lapisan trofoblas plasenta dan mencegah indikasi-indikasi yang telah disebutkan.
- Efek Samping Obat Penguat Kandungan Premaston
Pada beberapa pasien, obat Penguat Kandungan ini dapat memberikan efek samping kepada Ibu hamil, antara lain:
- Nafsu makan menurun
- Perubahan libido
- Rasa lelah
- Sakit kepala
- Muntah dan mual
- Kontra Indikasi
Ganggguan fungsi hati.
Peringatan dan Perhatian
Pemberian obat ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati pada penderita diabetes melilitus.
- Kemasan dan Harga Obat Penguat Kandungan Premaston
Obat Premaston ini dikemas dalam dus. Satu dus berisi 3 strip, dimana setiap strip berisi 10 tablet.
Harga Rp 51.000,00 per strip.
Diproduksi oleh PT. Kalbe Farma
Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan penggunaan obat ini pada dokter kandungan karena memang obat ini adalah obat resep, dan ikuti dosis Obat Penguat Kandungan Premaston yang diberikan.
Baca juga: Suplemen Ibu Hamil Osfit DHA : Kandungan, Manfaat, Harga, Efek Samping dan Cara Konsumsi