Bidhuan.id – Sebagai salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur, Infeksi jamur Candidiasis dapat muncul di berbagai bagian dari tubuh seseorang. Ada daerah tubuh yang rentan mengalami infeksi jamur ini, bagian tersebut salah satunya adalah bagian mulut. Infeksi Candida atau kandidiasis juga kerap terjadi di esophagus, kuku, serta saluran pencernaan. Adapun gejala yang terjadi itu tergantung dari lokasi infeksinya. Mari baca selengkapnya.
Candidiasis mulut
Untuk yang satu ini, gejala umum yang terjadi yakni munculnya bintik-bintik dengan warna putih pada bagian dalam mulut juga lidah, kulit pada sudut mulut jadi pecah-pecah, di rongga mulut juga jadi nampak kemerahan. Selain itu kondisi yang akan dirasakan cukup mengganggu yakni sulit menelan dan sakit tenggorokan, bisa dialami oleh penderitanya.
Beberapa infeksi jamur pada lokasi tertentu di tubuh bersifat sangat menular. Karena alasan tersebut maka pengobatan sedini mungkin benar-benar penting untuk seseorang yang terinfeksi. Apalagi jika infeksi yang terjadi sudah termasuk dalam kondisi parah.
Jangan pernah anggap remeh infeksi jamur Candidiasis. Apabila tak ditangani sesegera mungkin, misalkan Anda biarkan infeksi tersebut, karena Anda anggap bisa sembuh sendiri. Maka hal itu tentu sangat berbahaya. Sebab Candidiasis ini berpotensi mengakibatkan jamur masuk sampai aliran darah yang kemudian menyebabkan terjadinya infeksi di darah. Di mana jika hal itu sudah terjadi, akan sangat merepotkan untuk disembuhkan.
[Baca juga: Obat Tidak Akan Efektif Sembuhkan Penyakit Karena 4 Hal Ini ]
Faktor Penyebab Infeksi Jamur
Di kondisi normal, jenis jamur Candida itu memang sesungguhnya terdapat di permukaan kulit seseorang. Yang menjadi masalah adalah jika jamur tersebut berkembang biak dengan jumlah berlebih, khususnya di bagian tubuh yang bersifat lembab. Kondisi lembab dan jamur Candida yang berkembang biak sangat banyak memicu terjadinya infeksi. Anda perlu mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat mengakibatkan resiko infeksi jamur jadi meningkat, di antaranya yakni:
-
Penggunaan obat tertentu, misalnya antibiotik
-
Terserang penyakit kronis, misalnya penyakit diabetes
-
Sistem antibodi tubuh lemah, misalnya pada penderita HIV, pasien kemoterapi
-
Faktor usia, di mana infeksi jamur rentan dialami oleh lansia dan bayi, misalnya saja ruam popok di bayi
Cara Pengobatan
Untuk pengobatan atau metode penyembuhan, yang harus dijalani tiap penderita infeksi karena jamur ini tidaklah sama, itu semua bergantung ke tingkat keparahan, lokasi infeksi, dan juga kondisi kesehatan pasien itu sendiri. Ada macam-macam type obat anti jamur yang beredar di pasaran yang bisa anda coba gunakan untuk mengobati infeksi jamur yang menyerang dengan membelinya terlebih dahulu di Apotek terdekat.
Tetapi Anda harus selalu memastikan jika ternyata setelah melakukan pengobatan sesuai yang dianjurkan di label obat tersebut, dan infeksi jamur tidak sembuh-sembuh, maka segeralah ke dokter kulit untuk diperiksa, dokter kulit akan memberikan diagnosis yang tepat. Hal tersebut sebaiknya Anda lakukan dengan tujuan agar Anda memperoleh cara pengobatan yang terbaik, dan efektif, langsung tepat sasaran.
Sebagai contoh, untuk jenis Candidiasis mulut, maka pengobatannya dengan antijamur gel, atau obat kumur. Dan lama pengobatan yang harus dijalani oleh penderita pun bervariasi mulai dari 1 minggu sampai dengan 2 minggu. Selain itu, dokter pun mungkin memberikan macam-macam obat anti jamur tambahan, bisa yang berbentuk kapsul atau yang berbentuk tablet. Tergantung dari kondisi infeksi jamurnya.
Sementara itu, untuk ruam popok karena Candidiasis bisa coba diberikan anti jamur berbentuk krim, bedak, maupun salep. Bisa memilih salah satunya.
Sekali lagi, jika Anda ragu untuk menggunakan yang mana dan Anda memiliki budget lebih, tidak ada salahnya langsung coba diperiksakan ke dokter. Sekian artikel tentang infeksi jamur, pengobatan, dan pencegahan, semoga bermanfaat.
[Baca juga: Salep obat Bisul yang efektif Menyembuhkan ]