Manajemen Persipura Jayapura resmi membubarkan tim Mutiara Hitam setelah adanya sanksi FIFA dan tidak adanya kejelasan kompetisi di tanah air. Kritikan untuk Menpora, PSSI dan BOPI tergambar melalui akun twitter resminya.
Ini Kritikan Pedas Persipura setelah Resmi Membubarkan Diri. “Manajemen hari ini secara resmi ‘membubarkan’ tim karena ketidakjelasan kompetisi. Terimakasih untuk semua punggawa Mutiara Hitam.”
Harian sportsatu memberitakan bahwa Menpora akan tuntut AFC karena batalanya laga 16 besar Piala AFC, namun dengan dingin ditanggapi Persipura.
Kami sudah mulai ikhlas, Bapak kapan berhenti sandiwara RT @Sport_Satu: Sanksi FIFA Sudah Jatuh, Menpora Akan Tuntut AFC Soal Persipura
— PERSIPURA (@PERSIPURA_) June 4, 2015
Pantun Menpora yang sebelumnya di utarakan di akun pribadi Imam Nahrawi ditegaskan kembali oleh Persipura yang menggambarkan ketidak tegasan langkah Menpora. [Ini Reaksi Netizen Setelah Menpora Berpantun tentang Sanksi FIFA]
Buat apa tuntut AFC kalau pada akhirnya punya prinsip “mending disanksi daripada dibantai tiap tanding bola”. Seperti standar ganda. :D — PERSIPURA (@PERSIPURA_) June 4, 2015
Dan inilah kritikan sekaligus masukan bagi penyelesaian kisruh sepakbola nasional
“Yang perlu dilakukan sekarang adalah Menpora-BOPI dan PSSI duduk bersama mencari jalan keluar. Kalau masih duduk sendiri2 ya begini terus. Masa sudah disanksi FIFA, dicoret dari semua kompetisi AFC masih tidak ada malu-malunya juga ribut terus. Minimal malu sama negara ASEAN.”
Setelah para pemain nasional mulai mencurahkan isi hatinya [Curhat Firman Utina Ketika Gagal Raih Sertifikat Kepelatihan Karena Menpora]. Kali ini tergambar dari perwakilan klub yang jelas-jelas telah mengharumkan nama Indonesia.