Peta Indonesia Tepat di Tengah Kostum Baru dari Shimizu S-Pulse J-League 2

0
4445
Peta Indonesia Tepat di Tengah Kostum 2016 dari Shimizu S-Pulse J-League 2

Peta Indonesia Tepat di Tengah Kostum Baru dari Shimizu S-Pulse J-League 2. Ada yang unik dari kostum terbaru klub kasta kedua Liga Jepang untuk musim 2016, Shimizu S-Pulse yang merupakan kompetitor dari klub Irfan Bachdim, Saphoro Console.

Dikutip dari Footyheadlines, kostum tahun ini menampilkan peta seluruh dunia di kostumnya. Dan secara kebetulan, peta Jepang berada di dada kiri pemainnya. Sedangkan peta Indonesia yang lebih besar dari Jepang layaknya label sponsor di bagian perut pemain.

footyheadlines.com

Berikut adalah detilnya untuk jersey kandang atau home

footyheadlines.com

Kostum baru Shimizu S-Pulse kembali ke tampilan yang lebih tradisional dari desain peta ikonik, termasuk nama-nama benua dan grid dunia. Font yang digunakan untuk Shimizu S-Pulse 2016 sama dengan yang digunakan oleh tim nasional Italia.

footyheadlines.com

Shimizu S-Pulse merupakan salah satu klub sepak bola yang saat ini turun kasta ke J.League Divisi 2 yang bermarkas di Shimizu, Shizuoka. Tim ini didirikan pada tahun 1991. Klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Nihondaira.

Didirikan pada tahun 1991 dengan nama Shimizu FC dan dua bulan kemudian nama klub ini berubah menjadi Shimizu S-Pulse. Nama klub ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama yaitu S yang melambangkan Shimizu, Shizuoka, dan sepak bola (soccer); dan bagian kedua adalah kata Pulse dari bahasa Inggris yang berarti semangat semua orang yang mendukung klub ini.

Rival utama dari klub ini adalah Júbilo Iwata, yang sama-sama berasal dari Prefektur Shizuoka. Walaupun masih berusia muda, namun klub ini adalah salah satu dari 6 klub di J.League yang selalu bermain di tingkat teratas di dalam piramida sepak bola Jepang. Tahun ini mereka bertekad untuk kembali ke J-League 1.

Apakah ini hanyalah sebuah kebetulan atau karena Jepang memang begitu mencintai Indonesia terlebih pernah menjajah dan memang diketahui Liga Profesional sekarang sebenarnya hasil belajar dari kompetisi era Galatama di Indonesia yang waktu itu menjadi yang terbaik di wilayah Asia.

BACA JUGA