Obat Methylprednisolone: Manfaat, Dosis, Efek Samping dan Harga di Apotik

0
12332
Obat Methylprednisolone - Manfaat Dosis Efek Samping dan Harga di Apotik
Obat Methylprednisolone - Manfaat Dosis Efek Samping dan Harga di Apotik

Bidhuan.idObat Methylprednisolone untuk apa ? Pasti anda bertanya-tanya seperti itu bukan dengan melihat judul artikel ini ? taukah anda obat Methylprednisolone adalah salah satu obat yang masuk dalam golongan obat kortikosteroid atau glukokortikoid. Obat kortikosteroid sendiri merupakan obat yang masuk kedalam derivat atau turunan prednison. Ingin tahu lebih jelas bagaimana cara kerja obat ini? Berapa harga Methylprednisolone di apotik? Untuk lebih jelaskan sebaiknya baca informasi lengkapnya di bawah ini.

Obat Methylprednisolone ini biasanya diresepkan untuk mengurangi inflamasi yang diakibatkan oleh penyakit Crohn, alergi, kolitis ulseratif, arthritis rheumatoid, multiple sclerosis, atsma dan beberapa jenis-jenis kanker tertentu.

Obat Methylprednisolone

Obat Methylprednisolone ini tersedia dalam bentuk tablet yang dikonsumsi secara oral dan bentuk cairan injeksi (methylprednisolone injeksi) yang biasanya disediakan atau digunakan oleh penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas.

Cara Kerja Methylprednisolone

Cara kerja obat Methylprednisoloneini pun terbilang cukup kompleks karena banyak sekali indikasi penyakit yang dapat di resepkan menggunakan obat ini.

Indikasi Obat Methylprednisolone

Berikut indikasi obat selengkapnya:

  • Alergi parah yang disebabkan oleh hipersensitive makanan maupun obat
  • Peradangan atau inlamasi
  • Terjadi gangguan hormon adrenal
  • Arthritis atau radang sendi
  • Penderita astma
  • Penderita gangguan darah (sum-sum tulang belakang) akibat autoimun atau inflamasi
  • Penderita lupus
  • Penyakit kulit
  • Gangguan pada mata atau penglihatan
  • Masalah ginjal lainnya seperti sindrome nerotik
  • Ulcerative colitis
  • Multiple sclerosis
  • Dan penyakit lain yang disebabkan oleh autoimun, peradangan maupun alergi.

Dosis Methylprednisolone

Dosis obat methylprednisolone memang harus diberikan sesuai dengan resep dan petunjuk dokter, karena obat ini harus diberikan sesuai dengan keringanan dan kadar rasa nyeri yang diderita oleh pasien serta penyebab terjadinya penyakit yang diderita oleh pasien, sehingga harus dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum diberikan tindak lanjut berupa penangan pemberian obat oleh bagian medis.

Berikut dosis yang dianjurkan secara umum :

  • Dosis obat oral diberikan dalam jumlah 2-60 mg/ hari yang dibagi kedalam satu atau dua kali pembagian waktu.
  • Pemberian dosis obat harus memperhatikan kondisi pasien
  • Secara bertahap penambahan dosis diberikan jika makin parah dan pengurangan dosis dilakukan ketika sudah hampir sembuh.
  • Dosis obat injeksi juga harus dilakukan oleh tenaga medis, dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien di rumah sakit.
  • Peningkatan dan penambahan dosis harus dilakukan secara bertahap agar mencegah timbulnya efek samping dan gejala putus obat yang tak diinginkan.
  • Penggunaan obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan
  • Penggunaan obat ini sebaiknya dilakukan pada waktu atau jam yang sama setiap harinya untuk mengoptimalkan efek obat
  • Patuhi segala anjuran minum obat dari dokter anda, dan jauhkan semua larangan minum obat atau makanan tertentu yang dapat menimbulkan reaksi dengan obat lain.

Interaksi Obat Methylprednisolone

Hampir semua obat-obatan medis yang ada di pasaran memiliki efek samping dan akan memiliki efek atau interaksi jika digunakan bersama dengan obat dengan jenis lain yang tidak sinergis dengan cara kerja obat.

Nah berikut ini beberapa Interaksi obat jika digunakan bersama dengan obat lain :

  • Jika digunakan bersama dengan Aminoglutethimide dapat mengurangi efek penekanan hormon adrenal oleh obat kortikosteroid
  • Jika digunakan bersama dengan obat yang mengandung K-depleting agents dapat menimbulkan hipokalemia
  • Jika digunakan bersamaan dengan estrogen metabolisme obat ini akan meningkat, sebaliknya jika digunakan bersamaan dengan CYP3A4 inducers akan menurun metabolesme obatnya.
  • Jika digunakan bersamaan dengan glikosida digitalis maka akan menyebabkan aritmia.
  • Jika digunakan bersamaan dengan ciclosporin maka akan meningkatkan resiko kejang.
  • jika digunakan bersamaan dengan CYP3A4 inducers akan meninkatkan konsentrasi obat dalam darah (seperti obat erythromycin atau ketoconazole)
  • Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antidiabetik akan menekan efek terapi obat dalam mengatasi sumber penyakit
  • Jika digunakan bersamaan dengan obat aspirin atau golongan NSAIDs maka akan berdampak buruk terhadap saluran pencernaan (gastrointestinal)

Baca: Obat Loratadine 10 mg – Mengobati Reaksi Alergi Dengan Obat Generik Alergi

Efek Samping Obat Methylprednisolone

Selain interaksi obat, berikut ini beberapa Efek samping obat yang perlu diperhatikan jika mengonsumsi obat Methylprednisolone. Karena obat ini tergolong obat yang harus dikonsumsi dengan resep dokter dan tidak boleh asal konsumsi dan berhenti saja, maka dapat dipastikan bahwa obat satu ini memiliki efek samping yan cukup banyak dan diantaranya cukup serius jadi perlu berhati-hati dalam penggunaan dosis obatnya.

  • Terjadi mual dan muntah, disertai sakit perut. Terkadang terjadi gangguan pencernaan.
  • Badan terasa lemas dan lelah, pusing serta insomnia
  • Biasanya akan mengeluarkan keringat berlebih sebagai hasil metabolisme obat.
  • Detak jantung lebih cepat hingga hipertensi, sehingga harus dihindari penggunaan bagi pasien dengan riwayat jantung
  • Terjadi bengkak pada tangan, tungkai maupun kaki
  • Menstruasi atau haid terjadi tidak teratur
  • Biasanya juga akan meningkatkan berat badan jika digunakan untuk terapi obat dalam jangka waktu yang cukup lama
  • Terjadi kenaikan kadar glukosa darah

Harga Obat Methylprednisolone

Harga obat Methylprednisolone di Apotik ini Rp 5000/strip.

Obat Methylprednisolone dalam penggunaannya memang seharusnya mengikuti petunjuk dokter.  Sebaiknya jangan pernah berhenti langsung dalam mengonsumsi obat satu ini, pengurangan dan penambahan dosis obat golongan obat kortikosteroid atau glukokortikoid ini memang harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter atau bagian medis yang lebih mengerti tentang obat-obatan. Semua itu perlu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca: 6 Pilihan Salep Kortikosteroid untuk Mengatasi Gatal, Pembengkakan, Alergi hingga Iritasi

BACA JUGA