Bidhuan.id – Belajar php dasar bisa dilakukan secara otodidak lo sobat. Yang terpenting anda wajib rajin dan tekun mempelajarinya. Seperti membeli berbagai buku referensi sebagai penunjang proses pembelajaran atau pun mengambil referensi dari internet. Namun penulis sangat menyarankan untuk memperbanyak buku sebagai bahan kajian lebih lanjut. Karena jika anda mengambil di google biasanya hanya cuplikan saja dan kurang lengkap, tidak seperti buku yang sangat lengkap dengan pembahasan dasar sampai lanjutan.
Belajar php dasar, sebaiknya anda memahami terlebih dahulu mengenai apa saja yang dibutuhkan sebelum memulai proses pembelajaran. Pahami juga rumus – rumus atau pun kode – kode penting yang sering digunakan untuk memudahkan anda mengerjakan latihan – latihan selanjutnya. Belajar php akan terasa sangat menyenangkan jika anda sudah memahami dasar – dasarnya terlebih dahulu, kemudian anda mulai nyaman mempelajarinya seiring berjalannya waktu.
mengatasi vps suspen karena load average melebihi batas maksimum
Komponen – Komponen Penting yang Wajib Anda Siapkan
Untuk memulai pembelajaran php dasar, sebaiknya anda menyiapkan perangkat lunak pendukung yang nantinya akan digunakan sebagai produk penunjang sobat. Karena pada dasarnya belajar mengembangkan atau membuat dari awal sebuah software diperlukan banyak software pendukung lainnya sehingga proses pembuatannya bisa berjalan dengan lancar. Inilah komponen – komponen yang dibutuhkan yang wajib anda siapkan terlebih dahulu sebelum memulai proses pembelajaran lebih lanjut :
-
Notepad / Notepad++ / Dreamweaver
Notepad disini digunakan sebagai lembar kerja yang akan anda gunakan untuk menuliskan kode – kode dasar guna membangun sebuah website sederhana atau pun profesional. Penulis menyarankan kepada anda agar menggunakan Notepad ++ atau Dreamweaver saja. Karena kedua software tersebut lebih friendly untuk digunakan sehingga anda juga akan merasa lebih mudah sobat.
Di lembar kerja tersebut anda bebas mengisikan kode – kode yang anda inginkan sesuai struktur yang sudah dirancang. Mau bagaimana tampilan web anda nanti, sangat ditentukan pada tahap perancangan kode di Notepad ++ atau pun Dreamweaver.
-
Browser Sebagai Sarana Untuk Menjalankan Kode yang Sudah Anda Buat
Setelah anda membuat kode – kode pada Notepad ++ atau pun Dreamweaver dan menyimpannya, anda bisa mencobanya untuk menjalankan di browser. Sehingga nantinya seberapa baik tampilan yang akan muncul bisa dievaluasi. Jika masih perlu ditambahkan bagian – bagian tertentu, anda bisa langsung menambahkan kode atau mengeditnya di lembar kerja tadi. Inilah yang menjadi tantangan bagi anda agar bisa sabar dalam proses belajar php dasar.
Untuk bisa anda jalankan di browser sangat mudah kok sobat caranya, anda hanya perlu cari menu run yang terdapat dideretan atas dari software Notepad ++ atau pun Dreamweaver. Jika sudah ketemu langsung saja klik, maka akan muncul beberapa browser pilihan yang bisa anda launch antara lain Launch in Firefox, Launch in IE, Launch in Chrome atau Launch in Safari. Anda bebas memilih keempatnya sesuai dengan kenyamanan.
-
Database Sebagai Media Penyimpanan
Nah ini dia sobat komponen yang cukup penting yang akan digunakan dalam proses belajar php dasar. Nantinya data yang anda input di tampilan website, akan disimpan langsung di database MySQLi ini. Jadi anda juga wajib mempelajari lebih lanjut sobat. Untuk memahami database MySQLi tidak ribet kok, anda hanya perlu memahami cara pembuatannya serta table dan atribut yang ada di dalamnya.
-
Konektor Untuk Menghubungkan PHP dengan MySQLi
Konektor sangat penting keberadaannya guna menghubungkan antara sistem dan juga database sehingga proses input data bisa berjalan dengan lancar sobat. Jadi konektor ini sangat membantu anda dalam proses penyimpanan data.
-
XAMPP
Komponen ini juga tidak kalah pentingnya sobat, terutama untuk mengaktifkan database MySQL anda yang bisa diakses di kolom url. Tanpa adanya XAMPP, maka akses ke localhost tidak akan berhasil. Nanti akan muncul pemberitahuan “situs ini tidak bisa dijangkau”. Setelah Apache, MySQL dan Filezilla aktif, anda bisa mencoba mengetikkan localhost di kolom url dan tekan enter. Anda bisa memilih PhpMyAdmin untuk mengakses ke database MySQL sehingga bisa membuat database, membuat tabel, mengisi field yang dibutuhkan hingga mengedit, menambah atau pun menghapusnya dengan sangat mudah.
Pahami Rumus – Rumus Dasar Pengkodean Menggunakan PHP
Jika anda sudah mempunyai peralatan yang akan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran PHP, maka anda wajib memahami rumus – rumus pengkodean dasar yang dibutuhkan. Tanpa anda memahaminya dengan baik, maka anda akan merasa kesulitan saat berlatih. Inilah rumus dasar pengkodean php yang wajib anda pahami, antara lain sebagai berikut :
- Perbedaan Penulisan Antara Huruf Besar dan Huruf Kecil (Case Sensitivity) dalam koding PHP
Seperti halnya penulisan di pelajaran Bahasa Indonesia, di php pun penulisan antara huruf besar dan kecil terdapat peraturan yang wajib anda perhatikan sehingga saat dirunning akan tampil sesuai yang anda inginkan. Perlu anda ketahui ya sobat yang membedakan huruf besar dan huruf kecilnya (case sensitive) hanya pada pemberian nama variabelnya saja, namun pada penamaan fungsi, keyword bawaan dari php sendiri atau pun penamaan pada class, huruf besar dan huruf kecilnya (case insensitive) sudah tidak berlaku lagi.
Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat contoh di bawah ini :
<?php
Echo “Good Morning”;
ECHO “Good Morning”;
EcHo “Good Morning”;
?>
Nah setelah melihat contoh tersebut penulis yakin anda akan paham apa yang penulis maksudkan sobat. Meskipun terdapat perbedaan pada penulisan keyword php Echo, ECHO dan juga EcHo, namun ketiganya ternyata dianggap sama dan tidak ada bedanya pada php. Untuk perbedaan yang penulis sebut bisa anda lihat pada perbedaan variabel ($nama, $Nama, dan $NAMA) di bawah ini :
<?php
$bidhuanid=”Bidhuanid”;
echo $Bidhuanid; // Notice: Undefined variable: Bidhuanid
?>
Nah bisa anda lihat jika penulisan variabel yang seharusnya dituliskan kecil, namun ternyata justru dituliskan besar, maka akan tampak dan muncul peringatan error “Notice: Undefined variable: Bidhuanid”. Inilah yang menjadi pembeda antara variabel yang penulis contohkan “$bidhuanid” dan “$Bidhuanid”. Sekarang sudah jelas kan sobat?
- Pahami Bagaimana Penulisan Baris yang Benar Pada PHP
Untuk peraturan yang satu ini pun tidak bisa diganggu gugat sobat. Tidak ada toleransi untuk urutan penulisan kode yang dibuat. Jika salah urutannya langsung muncul peringatan error.
Baris perintah (statement) yang terdapat dalam php memang tidak semuanya singkat sobat. Ada yang terdiri dari satu baris saja seperti halnya keyword echo dan bahkan ada yang terdiri dari beberapa baris yang rumit seperti halnya untuk kondisi if yang memerlukan beberapa baris untuk menyelesaikannya atau pun loop (kode pengulangan).
Agar lebih jelas lagi anda bisa melihat beberapa bari perintah yang akan penulis berikan di bawah ini ya sobat, antara lain sebagai berikut :
<?php
echo “Hi, sobat bidhuaners”;
sebuah_fungsi(21, “bidhuanid”);
$a = 1;
$nama = “bidhuanid”;
$b = $a / 25.0;
if ($y == $z) {
echo “Tampilkan Tabel”;
}
?>
atau contoh satu ini yang menonjolkan fungsi if dan loop (pengulangan) :
<?php
if (true) {
echo “Perintah dijalankan”; // tanda titik koma harus ditulis
} // tidak diperlukan tanda titik koma setelah tanda kurung kurawal
?>
- Pahami Bagaimana Sebenarnya Karakter Spasi dan Tabulasi Pada PHP
Sebagai pemula, tentu saja banyak yang mengabaikan dan bahkan tidak memperdulikan bagaimana sebenarnya menggunakan karakter spasi atau pun tabulasi. Padahal jika anda memaksimalkan penggunaannya, maka anda akan jauh lebih mudah dalam memahami pengkodean yang dibuat.
Apa iya dalam penulisan pengkodean anda satukan dalam satu baris yang panjang? Pasti akan sangat menyusahkan dan membuat orang malas saat melihatnya. Nilai seninya pun tidak terlihat dan bahkan jauh dari kata menarik ya sobat. Namun jika anda menggunakan spasi dan tabulasi dengan maksimal, maka tampilan kode pun akan jauh lebih baik, menarik dan tentu saja memudahkan dalam proses pemahaman. Lihatlah perbedaan contoh di bawah ini :
<?php
echo “Belajar php itu menarik”; echo “Belajar php itu mudah”; $nama=”bidhuanid”;
?>
atau yang satu ini dalam bentuk barisan dengan memaksimalkan fungsi spasi dan tabulasi:
<?php
echo “Belajar php itu menarik”;
echo “Belajar php itu mudah”;
$nama = “bidhuanid”;
?>
Sedikit informasi di atas mengenai belajar php dasar yang bisa penulis berikan kepada anda sobat. Mohon maaf bila penulis masih banyak kekurangan dalam menyampaikan pengetahuan terbatas yang penulis miliki. Namun harapan besar penulis bahwasannya pembahasan kali ini bisa membawa banyak manfaat bagi anda semua. Terima kasih sudah menyimak sampai selesai. Sampai jumpa dan salam hangat selalu dari penulis.
Baca juga mengenai belajar database mysql postgresql mongodb oracle dan sap hana itu mudah bagi pemula