Bidhuan.id – Anda pernah menggunakan obat Protagenta? Obat ini di dalamnya mengandung PVP yang merupakan kepanjangan dari Polyvinylpyrrolidone. Obat ini juga mengandung Natrium hyaluronat dan juga vitamin A. Fungsinya adalah sebagai penstabil lapisan yang terdapat pada cairan mata prekorneal.
Untuk bisa mendapatkan obat ini, anda tidak perlu harus menyertakan resep dokter. Hal ini karena Protagenta termasuk ke dalam kategori obat bebas. Meskipun begitu, di dalam menggunakannya, selalu perhatikan informasi tentang bagaimana cara menggunakan obat ini dengan benar.
Seseorang yang menggunakan obat tetes mata ini secara sembarangan, maka obat tersebut malah bisa menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Informasi selengkapnya tentang obat ini akan kami berikan di bawah ini. Jadi, silahkan anda perhatikan baik-baik agar anda bisa menggunakan obat ini dengan benar dan sesuai dengan anjuran medis.
Baca: Obat Mata Otem: Obat Tetes Mata Herbal untuk Atasi Mata Minus
Seputar Obat Protagenta
Protagenta adalah obat berbentuk cair yang digunakan untuk mengobati mata kering. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri mata. Perlu anda tahu bahwa mata kering bisa diakibatkan oleh beberapa kondisi tertentu. Beberapa kondisi yang mengakibatkan seseorang mengalami mata kering diantaranya:
- Kadar air mata berkurang
- Kondisi ini bisa berkaitan dengan faktor usia atau mengalami penyakit tertentu.
- Penyakit tertentu yang dimaksud yaitu diabetes, lupus, rheumatoid arthritis, sindrom Sjogen, skleroderma, penyakit akibat kekurangan vitamin A, gangguan pada hormon tiroid, dan lain-lain.
- Kondisi ini juga bisa diakibatkan karena seseorang mengkonsumsi obat tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi, dekongestan, obat jerawat, antihistamin, obat untuk penyakit parkinson, obat untuk menggantikan hormon, dan lain sebagainya.
- Komposisi air mata yang tidak seimbang
- Perlu dipahami bahwa air mata memiliki 3 komposisi, yakni air, minyak, serta lendir dengan masing-masing memiliki kadar tertentu.
- Pada saat kompoisis air mata mengalami masalah, baik karena sumbatan pada kelenjar minyak, rosacea, blefaritis, dan lain sebagainya bisa mengakibatkan mata menjadi kering.
Kemungkinan masih terdapat beberapa penyebab lainnya yang bisa membuat mata anda menjadi kering. Agar permasalahan tersebut tidak semakin parah, maka anda perlu menggunakan Protagenta. Obat bisa menjadi solusi terbaik untuk mengobati mata kering anda.
1. Indikasi Obat Protagenta
Sebagaimana informasi yang sudah anda dapatkan, Protagenta merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi mata kering. Mata kering tersebut disebabkan oleh berbagai kondisi tertentu. Obat tetes mata ini nanti berperan sebagai pelicin pada saat anda menggunakan kontak lensa.
Jika anda ingin lebih tahu tentang fungsi obat ini, anda bisa betanya kepada pihak apoteker. Anda juga dapat bertanya kepada dokter sehingga anda tahu kemungkinan fungsi lain yang dimiliki obat ini selain yang sudah kami sebutkan.
Baca juga: Vitrolenta (Obat tetes mata) : Kegunaan, Dosis, Efek Samping dan Harga
2. Dosis Obat
Protagenta merupakann obat tetes mata dengan sediaan 5 ml. Selain itu, ada juga yang tersedia dengan mini-dose dengan takaran 0,6 ml. Untuk kemasan mini-dose ini hanya bisa anda gunakan sekali saja. Memang obat tetes mata ini termasuk obat yang bisa anda dapatkan tanpa resep dokter.
Namun di dalam menggunakannya harus tetap melihat aturan dosisnya. Obat ini juga harus disesuaikan dengan kebutuhan anda dan jangan sampai berlebihan dalam menggunakannya. Untuk dosis pada orang dewasa adalah 1 tetes pada masing-masing mata.
Dosis tersebut digunakan sebanyak 5 sampai dengan 6 kali dalam satu hari. Dosis tersebut merupakan dosis lazim sehingga kemungkinan anda bisa mendapatkan dosis yang berbeda karena tergantung dengan kebutuhan anda. Anda juga tidak boleh menggunakan obat ini melebihi dari dosis yang sudah ditentukan di atas.
Ketika anda sedang dalam pengobatan dengan Protagenta dan ingin mengganti dengan obat lain, pastikan anda berkonsultasi dengan dokter agar tidak ada efek negatif yang bisa anda dapatkan ketika mengganti obat ini dengan obat lainnya meskipun memiliki fungsi yang sama.
3. Efek Samping
Apakah obat tetes mata Protagenta bisa mengakibatkan efek samping? Pada dasarnya, setiap obat baik yang dikonsumsi, disuntikkan, atau diteteskan bisa menimbulkan efek samping bagi penggunanya. Akan tetapi, yang membedakan adalah efek samping yang dialami tersebut biasanya berbeda antara satu orang dengan orang yang lain.
Untuk beberapa efek samping umum yang kemungkinan bisa anda alami ketika menggnakan obat ini yaitu:
- Hiperemia
- Iritasi
- Gatal
- Reaksi alergi
Untuk efek samping tersebut memang tidak selamanya terjadi. Kemungkinan ada orang yang tidak mengalami efek samping apapun selama menggunakannya. Namun, efek samping bisa beresiko lebih besar ketika penggunannya tidak sesuai dengan aturan.
4. Peringatan
Di bawah ini merupakan hal-hal penting yang bisa menjadi peringatan bagi anda yang sekarang menggunakan Protagenta. Setelah mengetahui penjelasan ini, diharapkan anda bisa meminimalisir setiap kemungkinan yang ada yang berpotensi mengganggu kesehatan.
- Protagenta tidak disarankan digunakan bagi seseorang yang terindikasi mengalami hipersentivitas pada kandungan yang ada pada obat tersebut.
- Jika penggunaannya tidak menimbulkan manfaat atau malah semakin memperburuk kondisi anda, segera hubungi dokter agar dokter bisa segera melakukan diagnosa dan tindakan pencegahan.
- Ingat, obat ini hanya diperuntukkan untuk pengobatan luar saja. Jika sampai tertelan, segera hubungi pihak medis.
- Untuk efek samping yang dialami ibu hamil dan ibu menyusui akibat menggunakan obat Protagenta masih belum diketahui. Jadi, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan efek samping yang mungkin saja anda alami selama menggunakannya.
- Jika mata kering anda tak kunjung membaik padahal sudah menggunakan obat ini dalam beberapa hari, anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
5. Interaksi Obat
Jika anda menggunakan Protagenta bersamaan dengan obat yang lain, kemungkinan obat ini akan menurun tingkat efektivannya dan malah bisa mempersebar resiko mengalami efek samping. Jadi, informasikan kepada dokter jika anda sedang menggunakan obat yang lainnya agar tidak sampai terjadi interaksi obat.
