Bidhuan.id – Alpara obat apa? buat kamu yang belum mengetahuinya, Obat Alpara merupakan obat yang sangat direkomendasikan oleh dokter untuk menangani gejala influenza yang muncul. Selain itu, obat yang diproduksi oleh Molex Ayus ini memiliki beberapa kelebihan lainnya yang cukup manjur. Meskipun merupakan obat bebas, baik itu alpara tablet (kaplet) maupun alpara syrup penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Lantas, apa saja kegunaan dan fungsi obat alpara? Apa komposisi Alpara ini? Bagaimana Dosis dan efek sampingnya juga harga alpara tablet dan syrup di apotik? Untuk lebih jelasnya, berikut informasi lengkap mengenai obat ini.
Kegunaan Obat Alpara Syrup / Tablet
Alpara merupakan obat yang berguna dalam membantu meredakan gejala influenza seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, berair, gatal, dan bersin-bersin, yang disertai pula dengan batuk tidak berdahak (batuk kering).
Alpara Komposisi
Obat Alpara ini tersedia dalam bentuk kaplet dan syrup. Untuk setiap Alpara kaplet mengandung:
- 500 mg Parasetamol.
- 12,5 mg Phenylpropanolamine HCl.
- 2 mg Chlorpheniramine Maleate.
- 15 mg Dextromethorphan HBr.
Fungsi dan Cara Kerja Obat Alpara
Kombinasi semua Alpara komposisi ini mampu meredakan dan mengobati gejala flu dan common cold.
Kandungan parasetamolnya membantu meredakan nyeri yang diakibatkan oleh gejala influenza, seperti demam dan sakit kepala. Lalu ada Phenylpropanolamine, dimana senyawa ini membantu menyusutkan pembuluh darah sehingga hidung menjadi lega. Sementara itu, kandungan Chlorpheniramine Maleate (CTM)-nya bekerja untuk mengurangi gejala alergi pada hidung maupun kulit.
Untuk mengatasi batuk kering yang muncul, kandungan Dextromethorphan HBr-nya dapat membantu mengurangi dan menekan reflek batuk.
Cara Pemakaian
Obat Alpara dianjurkan untuk digunakan saat maupun segera setelah makan.
Dosis Aplara untuk meredakan gejala influenza
Untuk mendapatkan fungsi obat Alpara secara optimal, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Berikut adalah dosis yang biasa direkomendasikan kepada pasien.
- Dewasa dan anak-anak berusia diatas 12 tahun: 3x sehari 1 kaplet.
- Anak-anak berusia 6-12 tahun: 3x sehari ½ kaplet.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada ruangan yang sejuk dan kering. Hindarkan obat ini dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak.
Kontraindikasi
Kegunaan obat Alpara Alpara Syrup di atas bisa segera dirasakan kecuali bagi pengguna yang sedang menderita/menjalani beberapa hal di bawah ini:
- Hipersensitif atau alergi terhadap komponen obat.
- Kepekaan pada obat simpatomimetik lainnya seperti efedrin, pseudoefedrin, maupun fenilefrin.
- Penyakit diabetes melitus dan masalah pada jantung.
- Gangguan fungsi hati yang kronis.
- Tekanan darah tinggi kronis, stroke, obesitas, maupun lansia.
- Pengobatan menggunakan obat berjenis MAOI (Monoamin Oksidase Inhibitor).
Efek Samping Alpara
Baik Alpara tablet maupun syrup dapat menyebabkan efek samping bagi penggunanya, beberapa diantaranya adalah:
- Rasa kantuk
- Gangguan psikomotor
- Gangguan pencernaan
- Jantung berdebar-debar
- Mulut kering
- Retensi urin (air kencing tertahan)
Kemasan dan Harga Obat Alpara
Obat Alpara ini tersedia dalam dua bentuk kemasan, yakni kemasan Alpara kaplet (tablet) dan dan Alpara Syrup.
Adapun banderol harga Alpara dari tiap-tiap kemasan di Apotik yang ada dipasaran adalah sebagai berikut.
- Kemasan kaplet dos 15 x 10 kaplet: Rp 63 ribuan/dos.
- Kemasan sirup 60 mL: Rp 7 ribuan/botol.
Baca: Obat Paracetamol: Obat Bebas Golongan Analgesik dan Antipiretik
Peringatan dan Perhatian
Setelah mengetahui Alpara obat apa, ada baiknya pengguna memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
- Penggunaan bersama dengan jenis obat MAOI dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi.
- Hindari mengemudi kendaraan bermotor setelah menggunakan obat ini.
- Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan retensi urin perlu mewaspadai penggunaannya.
- Hindari penggunaannya pada anak-anak berusia dibawah 6 tahun.
- Konsultasikan penggunaannya dengan dokter bila digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
- Hindari mengonsumsi alkohol saat menggunakan obat ini.
- Hindari mengonsumsi obat penekan susunan saraf pusat saat menggunakan obat ini.
- Hentikan penggunaannya saat pengguna mengalami insomnia, pusing, dan jantung berdebar-debar.
- Konsultasikan dengan dokter apabila dalam 3 hari gejala penyakit tidak kunjung hilang/reda.
Obat Alpara ini sangat ampuh dalam menangani gejala flu seperti sakit kepala, demam, hidung tersumabat, hingga batuk kering. Meskipun begitu, pengguna perlu memperhatikan dosis yang dianjurkan serta informasi lainnya seperti efek samping dan kontraindikasi sebelum menggunakannya.
Baca: BPOM Bantah Fluor dalam Air Kemasan Berbahaya Untuk Dikonsumsi