Wawancara Korban Bom Sarinah di Mata Najwa Ungkap Kejadian Sebenarnya. Berikut beberapa kutipan hasil wawancara dengan korban bom sarinah yang menuai banyak simpati dari Netizen. Wawancara ini dikutip dari akun twitter @MataNajwa dengan judul Menolak Takluk.
Ledakan dan penembakan datang lagi, pagi itu di Thamrin aksi keji itu terjadi. 8 orang korban meninggal dunia, 25 orang terbujur menderita luka-luka. 5 anggota polisi turut terluka, 4 dari 8 yang tewas kata polisi adalah pelakunya. Duka dan kerusakannya begitu nyata, membuat kita harus bertanya. Apa sebenarnya motif pelaku, mencipta panggung penyebaran rasa takut?.
“Saat ledakan terjadi saya terjatuh, saat saya buka mata semuanya gelap,”Andi Dina Novianti (Korban Bom). #MataNajwa
Sebenarnya saya tidak ada tenaga untuk bangun. Saya coba utk berdiri, jatuh, berdiri lagi, jatuh lagi,” Andi Dina (Korban Bom). #MataNajwa
“Saya coba keluar lewat jendela. Tp jendelanya tinggi, saya jatuh lagi ke pecahan-pecahan kaca,” Andi Dina (Korban Bom). #MataNajwa
“Ketika mendengar ledakan, saya belum tahu itu bom. Saya kira tabung gas milik Starbucks meledak,” Mira Puspita (Korban Bom)
“Saya langsung lari ke arah Sari Pan Pacific.Begitu sampai di sana saya merasa ada luka di bagian kaki,”Mira Puspita (Korban Bom) #MataNajwa
“Waktu itu saya mau ke Rumah Sakit, tapi petugas melarang utk kemana-mana karena ada baku tembak,” Mira Puspita (Korban Bom) #MataNajwa
“Pas ada ledakan pertama,posisi sy di Lampu Merah Sarinah.Saat ledakan di Pos Polisi sy tangkap perempuan itu,” M. Yunus (Go-Jek) #MataNajwa
“Saya bawa ke Gedung Jaya, saya semangati, saya bilang jgn menangis,” M. Yunus (Go-Jek) #MataNajwa
“Saat di lokasi saya tdk takut, saya fokus menyelamatkan korban,” M. Yunus (Go-Jek) #MataNajwa
“Saya masih trauma kalau suasana gelap, saya baru bisa tidur kalau sudah dengar adzan Shubuh,” Andi Dina (Korban Bom). #MataNajwa
“Ketika merasakan gelap, pikiran saya flash back ke kejadian di Starbucks,” Andi Dina (Korban Bom) #MataNajwa
“Setelah kejadian itu saya masih suka mimpi buruk. Saya mimpi ada bom di samping saya,” Mira Puspita (Korban Bom). #MataNajwa
“Saya masih suka takut kalau keluar, apalagi ke wilayah perkotaan,” Mira Puspita (Korban Bom). #MataNajwa
“Saya tdk menyangka abang saya yg terkapar di jalan,” Rahmat – adik Rais (korban tewas). #MataNajwa
“Sy panik, sy mendekat tapi dilarang polisi. Sy masih bertanya-tanya, kok bisa dia?” Rahmat – adik Rais (korban tewas). #MataNajwa
“Saat terdengar suara tembakan, sy tidak tahu arahnya dari mana,” Aditia Noviansyah-Fotografer Tempo.
“Saya melihat kerumunan massa. Lalu sy melihat ada korban tembakan tergeletak di jalan,” Aditia Noviansyah-Fotografer Tempo. #MataNajwa
“Saat saya kembali, saya baru menyadari kalau saya dapat gambar pelaku,” Aditia Noviansyah-Fotografer tempo. @anoviansyah #MataNajwa
“Saya datang ke sana utk menolong korban di Starbucks, tdk tahu ada penembakan,”Aiptu Dodi Maryadi (korban tembak). #MataNajwa
“lalu saya melihat ada org menembak saya. Peluru menembus kaca mobil dan perut saya,” Aiptu Dodi Maryadi (Korban tembak). #MataNajwa
“Alhamdulillah saya masih dilindungi oleh Tuhan,” Aiptu Dodi Maryadi (korban tembak).#MataNajwa
“Setelah kejadian itu, terjadi kesimpang siuran informasi. Lokasi ledakan dipenuhi warga dan warga yg menonton,” Tito Karnavian. #MataNajwa
“Kombes Pol Martuanis menghalau warga utk mundur karena berbahaya,” Tito Karnavian. #MataNajwa
“Tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya pelakunya berada di dalam kerumunan tersebut,” Tito Karnavian. #MataNajwa
“Setelah terjadi tembakan, Polisi melakukan fight back, kami berhasil menetralkan area sekitar 12 menit,”Tito karnavian. #MataNajwa
“Kita hrs mnolak takut pd teroris, krn itu dgn #KamiTidakTakut scr kohesif dpt menaklukn mereka,”Allisa-Aliansi #KamiTidakTakut. #Matanajwa
Catatan #MataNajwa
1.Seruan Kami Tidak Takut akan bermakna, jika negara serius mengelola rasa aman kita. #MataNajwa
2.Sepatutnya kita memang tak perlu takut, jika takut berarti merelakan kebebasan sipil terrenggut. #MataNajwa
3.Ada komedi di balik duka di Thamrin, saat warga memperolok pelaku teror daripada rasa prihatin. #MataNajwa
4.Sebagian karena kekonyolan aksinya, atau humor mungkin cara warga meredakan rasa putus asa. #MataNajwa
5.Muak melihat teror berulang berdalih agama, menjadi drama dengan kematian yang nyata. #MataNajwa
6. Marah terhadap gandrungnya kekerasan, untuk tujuan-tujuan yang semakin sulit dijelaskan.#MataNajwa
7.Menolak takluk adalah cara kita untuk melawan, mereka yang tidak punya rasa kemanusiaan. #MataNajwa
8.Karena jika kita disandera ketakutan ketakutan, penebar teror justru memperoleh kemenangan.