Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi berpidato di hadapan 700 hadirin dari 90 negara di Forum Pemimpin Muda Dunia di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Selasa siang waktu setempat, 18 Agustus 2015.
Layaknya Walikota Bandung, Ridwan Kamil dengan hatur nuhun yang mendunia, kali ini giliran “Sampurasun” Menggema di Forum Internasional PBB di New York. Dedi Mulyadi mendapatkan kehormatan mewakili Indonesia untuk berbicara di Forum ini seperti diungkap melalui akun facebook pribadinya.
“SAMPURASUN” ; SALAM SUNDA MENGGEMA DI FORUM INTERNATIONAL YOUNG LEADERS ASSEMBLY, PERSERIKATAN BANGSA BANGSA, NEW YORK AMERIKA SERIKAT
dalam forum ini saya berbicara tentang penguatan basis tradisional pedesaan dengan pendidikan berkarakter SUNDA sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi berbasis budaya, peternakan, perikanan, pertanian, kehutanan dan industri kreatif, ini sudah dilaksanakan di Purwakarta diperkuat dengan Peraturan Bupati tentang Pendidikan Berkarakter
implementasi dari perbup itu adalah masuk sekolah jam 6 pagi, berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki tanpa menggunakan kendaraan bermotor, berpuasa seminggu dua kali, saya katakan bahwa teknologi hanyalah bagian penyempurna untuk penguatan basis tradisi sehingga memiliki daya saing pasar
hari ini terbalik, teknologi menjadi sarana konsumsi yang mengakibatkan pemborosan, akhirnya pedesaan kehilangan daya dukung segala sumber daya mulai terjual untuk keperluan konsumsi, bahan pokok harus dibeli seperti beras, telur, daging, bahkan jengkol
seharusnya desa dijaga basis budayanya, agar menjadi bagian dari Ketahanan Bangsa, dan menjadi media relaksasi masyarakat kota dan negara maju sehingga yang terjadi adalah Harmoni Peradaban Yang Seimbang.
“Hebat…! Ki Sunda bergema seantero jagad…Hidup Purwakarta ..Hidup Indonesia HIdup KI Sunda…!” satu dari ratusan komentar Netizen dalam akun facebooknya.