Kiddle Tidak Berafiliasi dengan Google, Tetap Butuh Dampingan Orang Tua. Saat ini beredar di pesan berantai bahwa situs Kiddle.co merupakan website perusahaan Google yang lebih aman untuk anak-anak, benarkah demikian? yuk kita telusuri faktanya.
Penelusuran bidhuan, berdasarkan privacy policy dari kiddle.co. Kiddle.co adalah sebuah situs yang hanya memfilter mesin pencari google (custom search engine) dimana sebenarnya semua orang bisa membuat melalui alamat https://cse.google.com/cse/.
Kiddle.co tidak berafiliasi dengan google dan mereka menyediakan fitur keyword blocking yang sebenarnya juga tersedia di mesin pencari google. Artinya masih muncul kata kunci yang tidak diblok. Setidaknya masih aman untuk pencarian dengan berbahasa Indonesia jika dibandingkan dengan google akan tetapi hasil pencariannya tidak selengkap mesin pencari google.
Beberapa Netizen mulai menelusuri kebenaran atau fakta yang ada mengenai kiddle.co. Berikut adalah pendapat dari beberapa Netizen tentang kiddle.co
“Beberapa saat lalu saya posting tentang search engine yang aman untuk anak-anak. Dan ada beberapa hal mengenai kiddle ini:
– kiddle tidak terafiliasi dengan google walau menggunakan metode safesearch dengan Google Custom Search.
– kiddle walau bagaimanapun tetaplah sebuah search engine, sebuah mesin dengan alogaritma. Yang namanya mesin, tidak mempunyai pertimbangan etika. Standard yang digunakan adalah standard kebudayaan “Barat”.
Test sederhana, ketikan kata “fart”, “sex”, dan sejenisnya, akan menghasilkan tulisan: “Oops, looks like your query contained some bad words. Please try again”.
Tetapi, dengan kata lain “kiss”, ditemukan di bagian video, “Longest Kiss | Guiness Word Records”. Untuk standard kebudayaan “barat” mungkin hal ini biasa.
Jadi, walau bagaimanapun, alat tetaplah sebuah alat. Orangtua masih perlu mendampingi putra putrinya, hadir dan berdiskusi mengenai apapun yang bisa didapat dari Internet.
Orangtua yang ingin anaknya menggunakan ini, mungkin bisa berperan aktif menyumbangkan situs dan kata kunci apa saja yang diusulkan untuk diblocking dengan mengisi form yang linknya ada di bagian bawah situs kiddle itu.” tulis akun facebook Gebyar Andyono
“Ini yang aku sampaikan ke teman-teman kemarin, bahwa Kiddle sebagai sebuah mesin pencari memang juauuuuuh lebih ramah anak dibandingkan dengan yang lainnya, tapi itu tidak berarti Kiddle bisa menggantikan peran pengawasan guru dan orangtua ketika anak-anak menggunakan mesin pencari.
Kalau Mas Gebyar bercerita tentang hasil pencarian dengan kata kunci “kiss”, saya mencoba sendiri dengan kata kunci “girl”, sebuah kata yang sama sekali tidak “menjurus”; tapi justru saya menemukan beberapa konten yang tidak aman untuk anak. Dan perlu diingat, yang dimaksud dengan “tidak aman” tidak terbatas pada konten yang mengandung pornografi dan porno aksi, tapi termasuk juga gambar-gambar yang menunjukkan kekerasan seperti foto seorang gadis yang tergeletak berlumuran darah di bawah todongan senjata dua orang prajurit di sebuah wilayah konflik.
Bagaimanapun, memang itu realita yang jadi bagian dunia kita saat ini, jadi rasanya tidak akan ada mesin pencari yang 100% bisa menyaring hasil pencariannya agar aman untuk anak-anak. Yang bisa menyaring, tentu saja, adalah kita para guru dan orangtua. Jadi jangan lepaskan pengawasan ya, Bapak dan Ibu.
Selamat mencoba Kiddle ya! 😊” tulis Yani Fretty Panggabean
Jadi bidhuaners harus tetap mengawasi anak-anaknya ketika menggunakan fasilitas internet terutama berkenaan dengan mesin pencari.