Pasca Penangkapan Teroris, Tas Misterius di Apotek Sebabkan Kepanikan

0
4292
apotek sari
sumber : google plus APotek Sari

Pasca Penangkapan Teroris, Tas Misterius di Apotek Sebabkan Kepanikan. Tim Densus 88 sempat melakukan penggeledahan dan penangkapan pada Jumat malam 19 Februari 2016 di rumah terduga teroris di 3 rumah tiga rumah di Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang dan sebuah rumah di Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang.

Sebuah tas ransel warna hitam tergeletak di kursi di dalam apotek Sari Jalan S. Wiryopranoto, Malang, membuat geger, Sabtu malam 21 Februari 2016. Pemilik apotek, Wijoyo tak tahu pemilik tas. Ia khawatir tas itu berisi bahan peledak atau barang berbahaya. “Tak tahu ciri-ciri orang yang meletakkan tas. Saat itu ramai pembeli,” ujar Wijoyo, Sabtu malam diktutip tempo.co.

Wijoyo melaporkannya ke pos polisi setempat yang berada sekitar 100 meter dari apotek. Selang beberapa menit kemudian polisi datang memeriksa isi tas. Polisi menurunkan tim penjinak bom dari Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur. Tim penjinak bom mengenakan pakaian antiledak dan memeriksa isi tas. Polisi penutup jalur lalu lintas, seluruh kendaraan yang melintas dialihkan.

Setelah diperiksa, polisi tak menemukan barang berbahaya seperti bahan peledak. “Bukan barang berbahaya, sekarang sedang diteliti,” ujar Kepala Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Besar Decky Hendarsono.

Polisi juga menyelidiki pemilik tas dan motif meninggalkan tas yang menyebabkan kepanikan. Seusai pemeriksaan polisi memeriksa tempat itu. Mereka masuk ke dalam foto dan memeriksa seluruh bagian di dalam apotek itu.

apotek sari
sumber : google plus APotek Sari

Keberadaan mobil polisi dan apotik yang diberi police line menarik perhatian masyarakat yang penasaran dengan kehadiran polisi. Seperti diungkapkan Ratna, perempuan berjilbab ini justru penasaran ingin melihat ke dalam apotik setelah diberitahu ada tas diduga bom.

“Masa sih?,” tanya dia dikutip malangvoice.com

Saat polisi mensterilkan lokasi, masyarakat justru mendekat ke batas area steril agar bisa melihat lebih dekat aktivitas kepolisian.

Itulah orang Indonesia, pemberian garis polisi malah mendekat bahkan berselfie ria layaknya sewaktu musibah bom sarinah.  [Baca Fakta Unik Bom Sarinah, dari Tukang Sate hingga Driver Gojek Ikut Berperan]

BACA JUGA