Ketika Jonru Minta Maaf Tentang Foto Jokowi, Haters Dirinya Pun Bertambah. Penulis bernama asli Jonriah Ukur yang juga dikenal dengan Jonru Ginting kembali meramaikan jagad dunia maya.
Pasalnya, pria yang sejak pilpres 2014 lalu selalu mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendukung Prabowo Subiyanto mendadak meminta maaf atas status sebelumnya di fan page pribadinya yang telah memilki ratusan ribu followers.
Berikut adalah status sebelumnya yang telah dihapus Jonru yang didapat dari salah seorang Netizen yang berhasil mengabadikan statunya.
Beberapa saat kemudian Jonru menuliskan status permintaan maafnya sehari yang lalu (2/1).
Sesuai janji saya, foto Jokowi tentang Sunrise di Raja Ampat tadi telah saya hapus. Sebab dari hasil komentar sejumlah teman, saya mengambil kesimpulan:
1. Itu foto asli (terbukti dari beredarnya sejumlah foto lain di tempat yang sama dengan pose yang berbeda, dan tanpa efek apapun)
2. Foto yang terlihat seperti tempelan, mungkin karena efek pemakaian flash saat memotret.
3. Oleh desainer (bukan fotografer), foto itu diedit dengan Photoshop. Namun editannya BUKAN dalam bentuk montase (tempelan), melainkan editing berupa efek2 cahaya saja. Mungkin agar fotonya terlihat lebih jelas dan dramatis. Kalau editan yang seperti ini sih, tentu tidak ada masalah.
Dengan penghapusan status tersebut, saya minta maaf kepada teman2 sekalian jika ada kekhilafan dari pihak saya. Sebab saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan dari kesalahan, kita bisa belajar banyak hal. Termasuk belajar menganalisis keaslian foto
Terima kasih, salam sukses selalu!
Berbagai media online mulai memberitakan permintaan maaf Jonru dari 2 sudut pandang yang berbeda. Tentunya dari para pendukung Jokowi dan juga para hatersnya. Pada akhirnya Jonru membuat status terbarunya dengan menyatakan bahwa dengan kesalahan yang dibuatnya ini memunculkan lebih banyak para pembenci dirinya.
Beberapa hari lalu, saya ngobrol dengan seorang teman, “Sekarang jumlah haters di fan page Jonru makin sedikit. Dari ratusan komentar yang masuk, yang bernada miring hanya satu dua saja.”
“Alhamdulillah jika demikian. Ikut senang,” ujar si teman.
HARI INI, saya membuktikan bahwa apa yang saya ceritakan kemarin ternyata SALAH. Ketika tadi sore saya menghapus sebuah posting dan meminta maaf atas kekhilafan yang terjadi, tiba-tiba ratusan haters pun menyerbu. Persis ibu-ibu yang kegirangan melihat diskon 90% di sebuah hypermarketTernyata mereka masih terus memantau fan page ini. Mereka membaca status saya satu-persatu dengan teliti. Bahkan komentar demi komentar pun mereka baca dengan seksama. Jika melihat ada hal yang menurut mereka salah, baru deh mereka menyerbu dan langsung bikin heboh.
Dan bagi saya, alhamdulillah ini “rezeki nomplok”. Sebab HOBI MEMBLOKIR kembali bisa tersalurkan dengan baik.
Jadi jika Anda – para haters – ingin diblokir, silahkan berkomentar sepuasnya di status ini.
Terima kasih, salam sukses selalu!
