Wow! Rekor Dunia Ini Diraih Produk Primadona Tasikmalaya!

0
2119

Siapa yang tak kenal dengan kain motif ini? ya, bordir Tasikmalaya yang merupakan salah satu produk primadona di kota ini dan menurut sejarah tumbuh dan berkembang pada tahun 1925 di Desa Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Dalam Tasik Creative Festival (TCF) 2015 kali ini (6/12/15), selain kemeriahan parade dan pameran produk kreatif pengusaha Tasikmalaya, pengunjung juga dibuat terpukau oleh karya yang sangat luar biasa yaitu selendang bordir hasil pengrajin bordir Tasikmalaya yang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dalam rangkaian acara penutupan TCF 2015 yang dihadiri langsung oleh Walikota Tasikmalaya, beserta jajarannya.

Pemecahan rekor ini di prakarsai oleh Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya. Selendang bordir tersebut berhasil diabadikan oleh salah satu fotografer Tasikmalaya dalam account instagramnya @cepamins.

FullSizeRender (5)
IG @cepamins

Selendang bordir indah ini mencapai Panjang: 201,83 meter, berat 30kg, dan Lebar 64 cm, dengan bahan kain Shifon, jenis bordir Krancang Tawon bermotif Bunga Gacluk Semprot berhasil “disulap” oleh enam pengrajin bordir Tasikmalaya binaan wirausaha Bank Indonesia Tasikmalaya yang luar biasa dengan kurun waktu hanya satu setengah bulan dan dilakukan dengan mesin konvensional.

Bordir manual Tasikmalaya mempunyai khas tersendiri, dengan menggunakan mesin yang dinamakan mesin kejek yang digerakan oleh bantuan kaki kemudian dikenal dengan adanya mesin juki, namun seiring perkembangan teknologi sekarang terdapat mesin bordir yang menggunakan teknologi komputer (Bordir Komputer) ke khas annya sendiri seakan memudar.

Rekor ini sendiri sekaligus untuk membuktikan kepada dunia bahwa bordir manual sendiri asli khas Tasikmalaya dan mempunyai harapan agar bisa tetap berjaya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Disclaimer:

Bidhuan.id adalah situs sosial dan media website yang indenpenden. Artikel kiriman dari bidhuaners merupakan opini pribadi dan tidak boleh bertentangan dengan UU ITE. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Jika bidhuaners ingin menuliskan artikel seperti di halaman ini bisa melalui klik link berikut

BACA JUGA