Beberapa Netizen pun ikut berkomentar setelah akun resmi Gojek Indonesia memvalidasi bahwa itu merupakan kecelakaan di Fly Over tanah abang.
@gojekindonesia
Hi, mohon maaf, driver tersebut bukan karena di pukulin melainkan kecelakaan di fly over Tanah abang, @tyasukamto Saat ini sudah mendapatkan perawatan medis. Terimakasih.
@synthmp
Kalo liat lukanya itu bukan krn jatuh dr motor saya pernah ngalamin bareng kakak sy ampe nyuksruk gak gitu lukanya
@DianOnno
saya sih ga mau nebak2 Mas, kecuali kalau saya tau pasti seluruh jutaan luka motor pasti ga ada yang kaya gitu.
@PutriSentanu
apapun itu, pernyataan Gojek berusaha meminimalisir efek berita. Meskipun kalo benar terjadi, gak perlu ditutupi juga.
Beberapa jam kemudian Liputan6.com mengabari adanya laporan pemukulan terhadap pengemudi Go-Jek Wanita
Setelah mendapatkan teror di beberapa tempat di Jakarta oleh ojek pangkalan, seorang perempuan yang menjadi driver atau pengemudi Go-Jek dipukul oleh seorang pemuda yang disinyalir ojek pangkalan di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, kemarin atau Jumat 24 Juli 2015. Kabar iitu hingga hari ini ramai diperbincangkan di media sosial.
Kapolsek Mampang Prapatan Komisaris Polisi Priyo Utomo Teguh mengatakan, saat dirinya usai menunaikan salat Jumat, ada seorang perempuan dan seorang laki-laki yang dibawa oleh anggota Brimob ke kantornya.
“Sekitar jam setengah 2 siang, ada ramai-ramai di kantor. Ternyata, seorang anggota Brimob membawa korban pemukulan seorang perempuan Go-Jek yang dipukul di daerah Warung Buncit. Yang mukulnya pria gondrong,” ucap Priyo kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (25/7/2015) malam.
Priyo menuturkan, setelah mendapat laporan tersebut, anggotanya langsung mengantar korban ke Polsek Pancoran lantaran daerah Warung Buncit masuk Kecamatan Pancoran.
“Kita bukan ingin ping-pong ya, tapi memang masuk wilayah Polsek Pancoran kejadiannya. Anggota kita mendampingi dan mengantar korban itu,” tutur dia.
Priyo menegaskan, pihaknya tidak lepas tangan dalam kasus tersebut. Meskipun kini proses hukumnya ditangani Polsek Pancoran.
“Awalnya kita tangani, kita dampingi sampai kita antar buatkan laporan ke Polsek Pancoran,” tandas Priyo
Bagaimana menurut bidhuaners?? persaingan antara ojek terorganisir dengan ojek pribumi terus memanas sampai saat ini. Update berita dari detik.com
Foto pengemudi Go-Jek wanita yang luka parah beredar di media sosial. Beberapa foto bahkan ditulisi bahwa ibu itu adalah korban pemukulan ojek pangkalan. Namun polisi menyatakan wanita ini berbeda dengan pengendara Go-Jek wanita yang dipukul di depan Imigrasi Jakarta Selatan, Jl Warung Buncit.
“Ini beda orangnya, memang sama-sama wanita. Yang luka-luka di media sosial itu (akibat) kecelakaan di Tanah Abang,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Minto Padal Putro kepada detikcom, Minggu (26/7/2015) siang.
Kompol Minto menangani kasus pemukulan wanita Go-Jek yang dilaporkan pada Jumat (24/7). “Kalau yang laporan intimidasi ke sini juga perempuan, tapi tak luka-luka seperti itu,” tegasnya.
Foto wanita Go-Jek yang tampak terluka cukup di bagian wajah akibat kecelakaan itu juga terkonfirmasi di akun twitter Go-Jek. Pemilik akun @ayarvega mengaku menolong ibu Go-Jek korban kecelakaan dan membawanya ke klinik. Ibu Go-Jek mengalami kecelakaan di flyover Tanah Abang.
“saya tadi siang yang nganter ke rumah si ibu gojeknya,beliau kecelakaan di fly over tanah abang,bukan di intimidasi pangkalan ojek,” tulis @ayarvega pada tanggal 25 Juli.
“Karena ulah pihak yang ga bertanggung jawab, foto kejadian yg berbeda hari jam dan tanggal di buat foto grid seolah2 benar adanya intimidasi,” kicaunya hari ini.
detikcom telah memention @ayarvega untuk informasi lebih lanjut soal itu, namun belum mendapat balasan
Go-Jek Indonesia memang saat ini sedang naik daun. Efek persaingan usaha memunculkan adanya efek intimidasi.