Bidhuan.id – Belum lama ini Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh meluncurkan Aplikasi Sipoma guna mencegah peredaran obat palsu. Aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Obat dan Makanan Aceh (Sipoma) tersebut, dibuat dalam bentuk website dengan tujuan untuk mempermudah melakukan koordinasi serta memberikan informasi kepada publik secara cepat.
Syamsuliani selaku Kepala BBPOM Aceh mengatakan, sebelumnya koordinasi antara pihak terkait harus dilakukan secara manual. Akibat dilakukan secara manual tersebut, tentu saja respon untuk bisa melakukan berbagai tindakan pengawasan pun jadi lebih lambat.
Namun kini setelah Aplikasi Sipoma diluncurkan, melakukan koordinasi tidak perlu lagi dilakukan secara manual dan tentu saja berbagai tindakan penting yang harus dilakukan pun bisa dilakukan dengan cepat.
Dalam aplikasi Sipoma, akan ditampilkan berbagai informasi yang berasal dari BPOM. Tak hanya itu saja, masyarakat bisa secara aktif memberi masukan serta melakukan pengaduan jika menemukan obat atau bahan makanan yang telah terindikasi berbagai zat kimia yang berbahaya.
“Dengan Sipoma, masyarakat bisa melakukan pengaduan dan kita pun bisa tahu secepatnya. Hal ini bisa membuat kita merespon pengaduan itu dengan cepat dan melakukan tindakan”, katanya.
Peluncuran Aplikasi Sipoma dilakukan secara Bertahap di 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh.
Media Yulizar selaku Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh juga mengatakan hal yang sama. Dengan adanya Aplikasi Sipoma, kini Pihaknya bisa melakukan Koordinasi dengan BPOM secara cepat. Tidak seperti dulu, dalam melakukan koordinasi perlu surat menyurat sehingga tentu saja memakan waktu yang lama.
Aplikasi Sipoma secara khusus dimiliki oleh BPOM Aceh. Fungsinya sendiri ialah untuk memantau berbagai bahan pangan, obat-obat berbahaya dan vaksin yang ada di Aceh. Untuk mengaksesnya, anda bisa mengunjungi situs Sipoma.net
[Baca juga: Ini Bahaya Kertas Bekas atau Koran Jika Digunakan Kemasan Makanan ]
Saat Redaksi Bidhuan.id mencoba untuk mengunjungi Aplikasi berbasis situs Sipoma, terlihat bahwa tampilan situs masih sangatl sederhana. Berbagai informasi seputar BPOM dapat ditemukan di pojok kiri atas widget twitter. Sedangkan info yang ada pada Sipoma sendiri masih sangatlah minim, mungkin karena memang baru diluncurkan. Untuk fitur koordinasi sepertinya hanya dapat diakses oleh pihak terkait dengan cara login terlebih dahulu pada situs Sipoma.