Pasca nilai tukar rupiah anjlok terhadap dollar yang mencapai Rp. 14.700 per dolar AS membuat Netizen di dunia maya mengekpresikan kecemasannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa tagar. Tagar ini berkali kali muncul menjadi trending topic dunia seperti #HandsUpJokowi, #sayonaraJokowi, #JokowiTurunRupiahPulih, #JokowiGagalTotal, #JokowiGagalRupiahAnjlok, dan yang paling baru adalah #FizzelOutJKWJK.
Ini Akun Dibalik Pembuat Trending Topik Twitter Turunkan Jokowi. Tagar-tagar tersebut bergantian muncul setelah tiba-tiba hilang dari daftar trending topik untuk tagar-tagar sebelumnya. Siapakah awal yang memulai membuat tagar ini?
Besar kemungkinan pemerintah mengajukan keberatan terhadap beberapa hashtag yang berhasil nongkrong di trending topik dunia. Itulah sebabnya Netizen kembali membuat beberapa tagar lainnya. Uniknya, dengan cepat kembali menjadi trending.
Dilansir dari The Next Web, Twitter bisa menghapus suatu konten di situs milik mereka. “Jika kami menerima permintaan dari entitas yang berwenang, dimungkinkan untuk menghapus atau menahan akses terhadap konten tertentu di suatu negara kapan saja.”
Jadi twitter tidak akan secara otomatis menghapus konten jika tidak ada yang meminta dari otoritas atau pemerintahnya.
Seperti tertulis dalam kebijakan Twitter di situs mereka, pemerintah atau lembaga negara tertentu memang dapat mengajukan keberatan terhadap konten atau akun tertentu. Jika memenuhi aturan yang termaktub di situs microblogging tersebut, Twitter bisa menghapus, meredam atau menahan akses
Tahukah bidhuaners siapa yang memulai tagar-tagar ini? ternyata hanya satu akun twitter yang selalu membuat tagar ini muncul menjadi trending topik dengan banyak followers
Akun @ypaonganan ternyata yang membuat pertama kali dan merubah hashtag apa yang akan digunakan Netizen untuk menjadi trending topik. Setelah menjadi trending topik, baru beberapa media online tertentu mengangkatnya menjadi berita utama.
Beliau adalah Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI) Yulian Paonganan sebagai aktivis di dunia twitter yang seringkali membuat trending topik di twitter. Dimasa kebebasan berpendapat saat ini sah-sah saja membuat ramai media sosial. Lalu jika benar pemerintah menghapus trending topiknya, mengapa tidak akun @ypaonganan saja yang di tegur? Bagaimana menurut bidhuaners?
