Salah satu alasan kenapa saya memilih lanjut sekolah di negara maju dengan Universitas yang memiliki prestasi kelas menengah di Jepang adalah supaya gap atau jenjang ketertinggalan dengan Universitas tempat saya mengabdi saat ini tidak terlalu jauh, dengan kata lain perbaikan dapat dilakukan secara bertahap dan tidak muluk-muluk.
Jangan dulu membeli alat-alat modern seperti XRD, DSC, SEM dan lainnya, cukup mulai dari hal kecil yang menurut saya perlu mulai diterapkan di laboratorium Farmasi.
1. Setiap Mahasiswa Tugas Akhir Memiliki Ruang Kerja
Ruang kerja untuk mahasiswa adalah poin paling penting yang harus disediakan. Selain ruang kerja untuk dosen, mahasiswa yang sedang melaksanakan penelitian di berbagai jenjang perlu disediakan. Dengan seperti ini, mahasiswa bisa fokus untuk merencanakan penelitian, melakukan percobaan, dan mengolah data penelitian dengan baik.
2. Destilasi untuk Pemurnian Pelarut Organik
Untuk penghematan biaya, pelarut yang sering digunakan seperti Methanol, Ethanol dan lainnya perlu dimurnikan agar memiliki kualitas yang lebih baik. Pastinya di Indonesia jarang memurnikan pelarut, cukup membeli langsung yang tentunya harganya lebih mahal dari pelarut yang belum dimurnikan.
3. Destilasi Air
Tak bisa dipungkiri dalam setiap uji coba pasti menggunakan Aquades, apabila melakukan penelitian untuk teknologi nano tentunya diperlukan nano pure. Mungkin alat nya di Indonesia mahal, tapi fungsinya sangat bermanfaat dan bisa lebih murah daripada harus membeli Akuades setiap saat dan tentunya kualitasnya selalu terjaga.
4. Tempat Khusus Untuk Mencuci Alat Gelas dan Mengeringkan
Yang unik disini adalah tempat cuci untuk semua orang terpusat dalam satu tempat. Botol-botol berbagai pelarut tertentu dengan tanda yang berbeda-beda bisa digunakan untuk membilas alat gelasnya. Apabila masih sedang bereksperimen, maka bisa di biarkan sementara waktu dengan menyimpan inisial nama yang telah disiapkan pada wadah khusus.
Tempat pengeringan khusus disediakan bisa di oven atau di lemari pengering dengan suhu ruangan.
5. Pembuangan Khusus Untuk Zat Organik
Bagi limbah organik tidak sembarangan di buang ke wastafel, disini disediakan semacam galon sehingga tidak merusak pipa-pipa pembuangan dan tentunya mencemari lingkungan. Terkadang mahasiswa di kita seenaknya membuang pelarut organik ke wastafel, walhasil selain merusak pipa pembuangan juga mencemari lingkungan.
6. Ruang Timbang Lengkap dengan Peralatannya
Spatel, perkamen, tisue, dan parafilm selalau tersedia di ruang timbang. Yang unik disini adalah adanya parafilm yang bisa digunakan untuk sealing bahan yang telah digunakan, atau keperluan lainnya seperti untuk liofilisasi (freeze drying).
7. Ruang Gelap
Untuk bahan-bahan sensitif terhadap cahaya tentunya semua eksperimennya dilakukan di ruang gelap. Sudah saatnya laboratorium di Indonesia dilengkapi dengan ruang ini. Tampak spesial padahal hanya berbeda di lampu dan pengatur kelembaban dan suhu ruangan.