Bidhuan.id – Sebelum menjawab pertanyaan “Asam Mefenamat untuk ibu hamil, Aman Digunakan Tidak?” terlebih dahulu akan coba kami jelaskan mengenai apa Asam mefenamat itu. Asam mefenamat merupakan salah satu dari jenis obat anti inflamasi non steroid. Adapun fungsi obat ini yakni untuk meredakan rasa sakit mulai yang tingkat ringan sampai dengan tingkat menengah, dan juga mengurangi inflamasi serta peradangan. Untuk contoh rasa sakit yang disebabkan inflamasi yang biasanya dapat diatasi menggunakan asam mefenamat adalah nyeri saat menstruasi, artritis, dan nyeri sesudah melakukan operasi.
Selain untuk mengatasi nyeri menstruasi sebagaimana disebutkan sebelumnya, ternyata obat yang satu ini juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi volume perdarahan parah saat seorang wanita mengalami menstruasi. Mari baca selengkapnya.
Cara kerja
Untuk cara kerja dari obat ini yakni menghalangi produksi prostaglandin, dan asam ini akan mengurangi inflamasi dan rasa sakit. Selain itu juga berfungsi dalam menghambat enzim yang bertugas memproduksi prostaglandin tersebut. Bagi Anda yang belum mengerti apakah kegunaan prostaglandin atau apa efeknya, ini adalah senyawa yang dilepas oleh tubuh dan kemudian mengakibatkan rasa sakit beserta inflamasi pada seseorang.
Detail
-
Jenis obat: Obat anti inflamasi non steroid
-
Golongan atau kategori: Obat resep
-
Kegunaan: Meredakan inflamasi dan rasa sakit
-
Yang boleh mengkonsumsi: Dewasa, anak-anak dengan usia lebih dari 12 tahun
-
Bentuk obat: Kapsul, tablet, obat cair minum
Anda dapat menemukan berbagai merek obat dengan kandungan asam mefenamat. Untuk bentuk sendiri dapat berbentuk obat cair maupun tablet. Namun perlu anda ketahui, untuk membelinya membutuhkan resep dokter, karena ini bukan obat generik.
Efek samping
Asam mefenamat ini dapat memberikan tingkat efek samping yang berbeda-beda, di mana hal itu tergantung dari reaksi pada tubuh masing-masing orang yang mengkonsumsinya.
Untuk efek samping yang biasa ditemukan pada pengguna obat ini yaitu:
-
Diare
-
Pusing
-
Sulit tidur
-
Mual
-
Nyeri ketika buang air kecil
-
Penurunan nafsu makan
-
Telinga berdenging
-
Kelelahan
Peringatan untuk ibu hamil
Setelah mengetahui garis besar tentang obat ini, berikutnya mungkin ada pertanyaan. Jika ibu hamil yang menggunakan asam mefenamat, apakah boleh, apakah aman, atau justru membahayakan?
Obat kategori C, itulah golongan obat dari asam mefenamat. Dahulu pernah diadakan penelitian, di mana obat ini digunakan pada hewan, dan hasil penelitian menunjukkan jika terdapat “efek samping ke kesehatan janin”.
Sementara untuk penggunaan obat ini pada wanita hamil masih belum ada uji coba langsung. Karena itu, obat kategori C ini cuma dipakai jika manfaat dari mengkonsumsi obat tersebut dinyatakan lebih besar apabila dibandingkan dengan resiko bahaya pada perkembangan janin yang ada. Jika tidak, tentu sebaiknya penggunaan obat ini dihindari.
[Baca juga:Ketika Keracunan Kehamilan Karena Krim Pemutih Jadi Bulan-Bulanan Media]
Konsumsi obat ini tak dianjurkan khususnya di 3 bulan terakhir masa kehamilan, atau trimester ketiga. Namun ada pengecualian jika Anda mendapatkan resep dokter, karena dokter pasti memiliki pertimbangan tertentu. Adapun beberapa resiko dari menggunakan obat asam mefenamat saat hamil yakni:
Resiko
-
Keguguran
Resiko pertama adalah keguguran. Walaupun memang belum ada penelitian pasti mengenai hal ini. Tetapi ada penelitian terkait pemakaian obat dengan golongan NSAD (Sama dengan asam mefenamat), ketika waktu proses kehamilan, dan persentase keguguran ternyata lebih tinggi untuk wanita hamil yang mengkonsumsi obat golongan NSAD tersebut dibandingkan yang tidak mengkonsumsinya.
-
Bayi lahir cacat
Selain itu juga disebutkan kalau obat ini dikonsumsi oleh ibu hamil pada trimester ketiga kehamilan. Obat ini dapat menyebabkan terjadinya bayi lahir cacat. Selain itu juga ada resiko kemungkinan bayi lahir prematur.
Sekian artikel tentang asam mefenamat untuk ibu hamil ini. Semoga bermanfaat.
[Baca juga: HOAX! Sperma Anak 15 Tahun Tersebar di Kolam, 16 Gadis Hamil Tanpa Berhubungan]