Obat Cephalexin : Fungsi, Komposisi, Dosis, Harga dan Efek Samping

0
7256
Obat Cephalexin : Fungsi, Komposisi, Dosis, dan Efek Samping
Obat Cephalexin : Fungsi, Komposisi, Dosis, dan Efek Samping

Bidhuan.id – Cephalexin Obat Apa? Cephalexin merupakan obat golongan antibiotik yang dapat dipakai untuk mengobati berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini umumnya dikenal sebagai antibiotik cephalosporin yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri didalam tubuh. Obat Cephalexin dapat Anda temukan di apotek dalam berbagai bentuk, yakni tablet, kapsul, dan suspensi. Bagaimana mekanisme kerja sefaleksin yang merupakan kandungan dalam obat Cephalexin?

Obat Antibiotik Cephalexin

Obat Antibiotik Cephalexin ini tidak dapat dengan bebas Anda beli di apotek sebab obat ini merupakan salah satu obat yang termasuk dalam golongan obat keras sehingga Anda harus menggunakan resep dokter saat membelinya.

Bagi obat-obatan yang tergolong kategori obat keras termasuk Cephalexin, sangat berbahaya jika tidak digunakan berdasarkan resep dari dokter karena dikhawatirkan jika digunakan secara sembarang dapat memperparah penyakit dan kondisi Anda. Oleh karena itu, diwajibkan dalam penggunaannya harus sesuai dengan instruksi dan resep dokter.

Untuk informasi lebih rinci mengenai obat Cephalexin seperti fungsi, komposisi, dosis, efek samping, dan lainnya. Simaklah ulasannya berikut!

Kegunaan Obat Cephalexin

Cephalexin merupakan obat yang ditujukan untuk mengobati infeksi yang bersifat ringan hingga sedang yang disebabkan oleh bakteri. Adapun beberapa kondisi yang dapat diobati dengan menggunakan Cephalexin, antara lain :

  • Otitis media atau infeksi pada telinga tengah
  • Selulitis atau infeksi kulit
  • Faringitis atau radang tenggorokan
  • Infeksi tulang dan sendi
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Infeksi saluran kemih

Selain itu, Cephalexin dapat pula dimanfaatkan untuk hal-hal berikut :

  • Digunakan untuk mencegah bacterial endocarditis.
  • Dipakai saat sebelum pemeriksaan gigi pada pasien dengan kondisi jantung tertentu (misalnya, katup jantung prostetik) guna mencegah endocarditis atau infeksi serius pada jantung yang diakibatkan oleh infeksi bakteri.
  • Dimanfaatkan sebagai antibiotik alternatif bagi Anda yang resisten pada antibiotik golongan penisilin.

Perlu Anda ketahui, bahwa obat ini tidak dapat bekerja pada infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti demam, pilek, ataupun flu. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik yang salah atau tidak sesuai sebaiknya tidak dilakukan dikarenakan dapat meningkatkan resiko rentannya tubuh terhadap infeksi yang kebal pada antibiotik.

Komposisi Obat Cephalexin

Pada setiap obat Cephalexin terkandung Sefaleksina monohidrat didalamnya yangmana tersedia dalam dosis yang berbeda-beda, antara lain :

  • Cephalexin Tablet : 250 mg dan 500 mg
  • Cephalexin Kapsul : 250 mg dan 500 mg
  • Cephalexin Suspensi : 125 mg/5ml dan 250 mg/5ml

Mekanisme kerja sefaleksin pada Obat Cephalexin

Pada dasarnya, Sefaleksina merupakan generasi pertama golongan antibiotik cephalosporin. Kandungan Sefaleksina pada Cephalexin bekerja didalam tubuh dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Dengan bantuan enzim transpeptidase, sefaleksina mencegah cross-linkage rantai peptidoglikan yang digunakan untuk rigiditas dinding sel bakteri dan kekuatan.

Sefaleksina terbukti efektif dalam membasmi bakteri gram-positif maupun gram-negatif, salah satu bakteri gram-positif yang termasuk adalah stafilokokus yakni bakteri yang dapat memproduksi enzim penisilinase dan beberapa bakteri anaerob. Sedangkan, bakteri gram-negatif yang dimaksud antara lain, seperti klebsiella, e.coli, dan proteus mirabilis. Namun sayangnya, sefaleksina tidak dapat bekerja dengan efektif terhadap bakteri haemophylus influenza.

Dosis Cephalexin dan Aturan Pemakaiannya

Bacalah aturan pemakaian yang tertulis pada kemasan terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi Cephalexin dan sesuaikanlah penggunaannya berdasarkan resep dokter.

Dosis dalam pemakaian obat ini umumnya diberikan berdasarkan dengan kondisi kesehatan serta bagaimana respon tubuh Anda terhadap terapi. Sedangkan, pada anak-anak dosis disesuaikan dengan berat badan anak.

Adapun dosis umum dalam penggunaan obat Cephalexin, yaitu :

  • Dewasa : 1000 – 4000 mg/ hari yang dibagi 3 – 4 kali dosis. Misalnya, tablet 250 mg diminum 4 kali sehari
  • Anak-anak : dosis disesuaikan dengan berat badan anak. Umumnya, dosis untuk anak adalah antara 25 – 100 mg/kg berat badan anak perhari dalam dosis yang sudah dibagi.

Obat ini dapat dikonsumsi baik dengan atau tanpa makanan. Jika Anda menggunakan obat sirup, ada baiknya untuk mengocok botol obat sebelum digunakan. Selain itu, agar mendapat takaran dosis yang tepat, gunakanlah sendok atau gelas khusus obat yang tersedia. Dalam pemakaiannya dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini hingga habis sesuai dengan resep yang diberikan dokter sebab jika tidak dikhawatirkan bakteri dapat terus berkembang dan infeksi kembali terjadi.

Cara Penyimpanan

Simpanlah obat Cephalexin pada tempat yang kering dengan suhu ruangan, serta terlindungi dari sinar matahari. Selain itu, jauhkan pula dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Cephalexin

Pada umumnya, setiap obat-obatan memiliki efek samping yang dapat terjadi dalam pemakaiannya, begitu pula dengan obat Cephalexin. Adapun efek samping yang umum dapat terjadi dalam penggunaan obat ini, yaitu gangguan pencernaan (muntah, mual, sakit perut dan diare) serta pusing. Jika salah satu kondisi tersebut menetap atau bahkan memburuk maka segeralah untuk memeriksakannya pada dokter.

Walaupun jarang sekali terjadi, namun dalam penggunaan obat Cephalexin dapat pula menimbulkan beberapa efek samping yang bersifat serius, seperti berikut :

  • Sulit untuk buang air kecil
  • Diare berair atau berdarah
  • Pseudomembranous colitisatau peradangan usus besar
  • Faringitis, sakit kepala, kejang, dan demam yang diikuti dengan pembengkakan serta pengelupasan pada kulit
  • Berhalusinasi dan tubuh mudah lelah

Jika Anda mengalami salah satu efek samping serius seperti diatas, berkonsultasilah pada dokter secepatnya agar kondisi tidak semakin memburuk atau parah.

Baca: Tetracycline Antibiotik Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya: Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya

Perhatian dan Peringatan

Guna meminimalisir efek samping yang dapat ditimbulkan, ada baiknya sebelum menggunakan Cephaloxin perhatikanlah beberapa hal berikut :

  • Dianjurkan sebelum menggunakan Cephalexin untuk terlebih dahulu menginformasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan (misalnya, hamil atau operasi yang akan datang), alergi, maupun obat, vitamin, atau suplemen yang sedang Anda konsumsi. Jadi jika ditanya amankah cephalexin untuk ibu hamil? Maka jawabannya perlu dikonsultasikan dulu pada Dokter yang bersangkutan.
  • Obat ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada pasien yang alergi terhadap antibiotik golongan penisilin ataupun cephalosporin. Adapun yang termasuk golongan antibiotik cephalosporin, yaitu cefdinir, cefixime, cefadroxil, cefprozil, cefditoren, cefaclor, cefuroxime, dan ceftazidime.
  • Bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit, seperti diabetes, gangguan hati, penyakit ginjal, malnutrisi, serta gangguan pencernaan diharuskan untuk memberitahukannya pada dokter agar dosis dapat disesuaikan.
  • Penggunaan obat ini dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dihindari sebab dapat meningkatkan resiko tumbuhnya mikroorgaisme yang kebal terhadap cephalexin.
  • Bagi pasien yang menderita diabetes disarankan untuk menghindari penggunaan cephalexin berbentuk suspensi karena dikhawatirkan terkandung gula didalamnya. Hal ini dapat beresiko pada kondisi kesehatan Anda.
  • Pemakaian obat ini pada ibu menyusui secara umum masih dikategorikan aman namun dalam penggunaannya tetap harus waspada dan konsultasikanlah dengan dokter terlebih dahulu.
  • Hentikanlah penggunaan obat dan segera cari bantuan medis jika Anda mengalami reaksi hipersensitif atau alergi, seperti gatal-gatal, kulit memerah, ruam, pembengkakan (terutama pada bibir, lidah, wajah, ataupun tenggorokan), kesulitan bernapas, dan pusing berat sebab dapat mengakibatkan shock anafilaksis yang bisa berakibat fatal.

Harga Cephalexin di Apotik

Untuk harga obat cephalexin di Apotik ialah berkisar Rp. 14.000,- Rp. 15.000 / strip 10 untuk kemasan Cephalexin 500 mg

Berikut merupakan pembahasan terkait obat Cephalexin yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan ya Bidhuaners!

Baca: Jika Terkena DBD, Sebaiknya Gunakan Obat Parasetamol dan Hindari Antibiotik

BACA JUGA