Saatnya lupakan sejenak hingar bingar berita headline baik dari media cetak maupun online. Saatnya menyimak “Meme Media Absurd” yang bisa mengocok perut bidhuaners. Agar menarik untuk dibaca, maka judul berita adalah hal yang sangat penting. Dengan judul yang mencolok maka pembaca akan meneruskan membaca artikelnya.
Lucunya Meme Media Absurd yang Beritakan Isu Secara Berlebihan. Teknik ini dilakukan tidak lain untuk menarik minat pembaca yang pada ujungnya menghasilkan rupiah bagi si pemilik media. Oleh karenanya berbagai cara dilakukan untuk membuat judul unik, sayangnya beberapa media melakukan hal-hal yang lucu yang tidak masuk logika.
Lalu mengapa bisa terjadi seperti ini? Netizen berakun facebook Okina Fitri mulai analisis dengan sebuah contoh pertanyaan antara Menteri dan beberapa wartawan.
Teknik mengutip berita paling mutakhir masa kini
Oknum Wartawan (W) Menteri (M)
W1 : Pak, bapak lebih suka ayam goreng apa gulai kambing?
M : Ayam goreng
W1 : Pakai tepung atau tidak pak?
M : Pakai tepung
W1 : Model ayam goreng KFC ya pak
M : Ya kurang lebih mirip begitulah..
Headline : Menteri M lebih suka ayam goreng KFC model Amerika dan tidak suka gulai kambing tradisional Indonesia..
W2 menulis di berita online :
Terlaluu! Gaya Hidup Menteri M Kebarat-baratan
Si B bikin status FB :
Hati-hati Menteri M mendukung bisnis liberal kapitalis daripada pertumbuhan ekonomi kerakyatan
W3 menulis berita online abal-abal yang mencatut nama islam
Menteri M Benci Pada Daging Kambing Makanan Kesukaan Rasulullah SAW
Si A tweeting :
Astagfirullah.. Ada upaya penyesatan akhlaq, Kambing yang disukai Rasulullah SAW dianggap tidak baik oleh Menteri M. Kita akan digiring ke cara pandang kafir
Si C menulis dalam blog
Seperti yang sudah kita duga, industri kecil dan menengah lokal akan segera disingkirkan karena tidak menguntungkan pemerintah
Kelompok X Merencanakan Demo Penyesatan Akhlaq
Kelompok Y Merencanakan Demo Membela UKM
Menteri M menerima summary berita hari ini dari sekretarisnya
“Pak ini rangkuman berita-berita tentang anda seminggu ini”
M : ##!??/
Penasehat : Bagaimana kalau untuk meluruskan ini besok kita undang seluruh wartawan makan bersama dengan hidangan kambing Pak..
M : Budget-nya?
Penasehat : Tentu dengan budget kementrian, kan untuk menjaga nama baik bapak..
Tetooot
Penasehat 2 : Sepertinya kita harus belajar teknik komunikasi yang paling meminimalisir peluang disesatkan wartawan Pak. Hemat tenaga, biaya dan aman
M : Sepertinya cuma anda yang mikirnya bener di jaman ini.