Di Bandara Taoyuan-Taiwan terdapat 3 Tempat Ibadah Berdampingan. Bandara tersibuk dan terbesar di Taipe ini (Taoyuan International Airport) bisa dikatakan bekerja 24 jam mirip seperti di Soekarno Hatta, Jakarta. Namun dari segi fasilitas kalah jauh dari Jakarta.
Menurut sebuah lembaga independen dari Inggris, Skytrax. Taoyuan menjadi bandara terbaik di Asia dari segi staf bandaranya. Selain itu bandara ini meraih total 11 penghargaan dari Skytrax.
Bandara dengan fasilitas sangat lengkap, hampir semua kebutuhan yang dibutuhkan traveler ada disini. Mulai shopping, foodcourt, tempat bermain, tempat relaxing, sampai tempat ibadah.
Tidak heran jika dilihat dari petanya yang beralamat di link berikut ini
http://www.taoyuan-airport.com/english/inpage/facilities-map#t1
Kaki terasa pegal ketika menelusuri terminal kedatangan dan keberangkatan baik itu diterminal 1 maupun 2. Yang unik disini adalah disediakannya tempat ibadah di setiap zona nya. Dimana di Taoyuan memiliki 4 Zona untuk keberangkatan.
Bukan hanya satu tempat ibadah, 3 tempat ibadah sekaligus berdampingan tanda pemerintah Taipe begitu mengedepankan pelayanan terhadap para penumpangnya. Yakni musholla, tempat ibadah untuk Krisitiani, dan Buddha. Tidak heran penghargaan pun banyak diraihnya.
Baru-baru ini, Walikota Bandung, Ridwan Kamil ramai dengan adanya balasan atas pertanyaan dari Netizen mengenai adil dalam memberikan pelayanan terhadap semua umat beragama.
PuputTyy:
Smoga pk wali bisa kaya erdogan, ngajinya pinter, membela islam, v toleransi boleh jangan ikut2xan msk greja lah pak…RIDWAN KAMIL: Puput sayang, saya tidak mau kayak erdogan. Saya mau menjadi diri sendiri. Kalo saya seorang warga biasa, dalil tidak boleh itu bisa dipahami.
Saya ini pemimpin semua umat beragama. Ada kewajiban melindungi. Surga nerakanya pemimpin ada pada adil tidaknya keputusan untuk umatnya. Saya sudah disumpah untuk adil pada semua warga Bandung. Kamu tahu dari mana bisa mengukur kadar akidah saya? Kamu Tuhan? Kenapa juga kamu masih haha hihi pake facebook/IG punya Yahudi? NKRI sudah memutuskan falsafahnya dengan Pancasila bukan dengan piagam Jakarta. Hatur Nuhun.
Mungkin ini salah satu bukti nyata apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil.