Dimasa Sanksi FIFA, PSSI memberanikan diri mengirim tim Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI) yang mengikuti Turnamen Internasional Borneo Cup U-16 di Kinabalu, Malaysia pada tanggal 20-24 September kemarin dengan alasan hanya turnamen festival saja. Hasilnya Tim SBAI lolos ke semi final dengan sebelumnya mengalahkan perwakilan Jepang, Malaysia, dan Australia.
Tragis! Kalahkan Jepang dan Australia Tapi Timnas Garuda diusir AFC. Akibat kisruh Menpora dan PSSI yang berimbas terhadap pembekuan PSSI serta pada akhirnya Sanksi FIFA. Pihak penyelenggara Turnamen Internasional Borneo Cup U-16 akhirnya mendiskualifikasi Timnas Garuda Muda sehubungan adanya sanksi FIFA dengan alasan agar hasil turnamen bisa diakui AFC.
Seperti dilansir situs resmi PSSI.org, PSSI terpukul atas kejadian yang menimpa tim Sepak Bola Anak Indonesia (SBAI) yang mengikuti Turnamen Internasional Borneo Cup U-16 di Kinabalu, Malaysia pada tanggal 20-24 September kemarin. Tim SBAI harus pulang ke Indonesia karena Indonesia masih dalam posisi di sanksi atau suspend oleh FIFA, padahal dalam turnamen ini SBAI lolos ke semi final.
Sekjen PSSI, Azwan Karim tidak menyangka kejadiannya bisa bisa seperti ini. “Ini menjadi pukulan bagi kita semua tidak hanya PSSI. Apalagi produk sepak bola di anak-anak seperti ini adalah harapan. Karena dengan ikut turnamen itu mereka berharap nantinya menjadi pemain profesional,” kata Azwan, Jumat (25/9).
“Pencapaian tim SBAI sebenarnya bagus dengan bisa mengalahkann perwakilan dari Jepang, Australia, tuan rumah Malaysia dan lolos ke semi final. Padahal ini hanya festival saja, harusnya tidak ada sangkut pautnya terhadap suspend yang diberikan kepada Indonesia. Namun inilah kenyataannya dan efek suspend dari FIFA yang membuat hampir seluruh elemen sepak bola nasional lumpuh, salah satunya membuat tim SBAI tidak bisa melanjutkan kiprahnya di turnamen ini,” jelas Azwan.
Seperti diketahui, di babak penyisihan grup, tim yang mayoritas berusia 15 hingga 16 tahun ini membungkam tim calon juara dari Jepang, Jubilo Iwatta 2-1, kemudian berturut turut mengalahkan tim tuan rumah Malaysia, TABS Kuala Lumpur 2-1 dan penyisihan terakhir kalahkan Australia 3-2. Harusnya anak anak muda SBAI ini berhak lolos ke semifinal.
“Kami akhirnya hanya bisa pasrah. Pihak Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia sudah mencoba menbantu terus melobi tapi tetap tidak bisa. Anak anak kecewa berat, orangtua pemain juga kecewa, termasuk suporter Indonesia yang banyak mendukung anak anak ini. Sangat kecewa dan terpukul. Saat ini, tim SBAI telah kembali ke Indonesia,” kata Dani Septa Iskandar, Ketua Umum SBAI.
Komentar pun bermunculan dari Netizen.
@IndoDivisiUtama 25/09/2015 18:34:12 WIB
Masya Allah… Tragis Talenta Muda Ini, Lolos Semifinal Akhirnya Diusir AFC/FIFA, Kalau sudah begini, siapakah yg bertanggung Jawab? Inikah yang diharapkan kita semua dari konflik ini? Akibat Sanksi FIFA, akibat Pembekuan PSSI oleh Menpora. Menpora telah Hancurkan mental, mematikan harapan dan keinginan talenta muda
@its_erison 25/09/2015 22:22:13 WIB
Satu lagi “prestasi” sepakbola Indonesia di tangan Kemenpora yang cerdas itu.
@edikusmiadi 25/09/2015 21:35:10 WIB
Sepakbola Indonesia…? Jokowi dan Imam Nahrowi (Menpora) harus bertanggung jawab
Bagaimana menurut bidhuaners? semakin runyam saja nasib sepakbola Indonesia