Rabu, 17 Desember 2014, Netizen dihebohkan dengan berita ditembaknya penyandera Anak Kelas IV SD Tlogo Patut 2, Jalan RA Kartini, Gresik, Jawa Timur. Penasaran seperti apa kronologi nya berikut cerita lengkap dan video yang di dapat dari berbagai sumber.
Kronologi Penyanderaan :
09.00 WIB, korban yang diketahui bernama Zahri Yani Putri Agustin , tengah istirahat dan bermain di halaman sekolah langsung disekap pelaku sambil mengacungkan pisau. Lokasi sekolahnya persis di depan Makodim. Pelaku menyeberang ke Makodim dan meminta penjaga agar ia dipertemukan dengan Dandim 0817 Gresik Letkol Awang Pramira Lofiana, untuk meminta perlindungan diri.
09.10 WIB, Kapten Suwanto, Pasipers Kodim 0817 yang mengaku sebagai Dandim merayu pelaku untuk negosiasi di ruang kerjanya. Bersamaan dengan itu, sekitar 10 menit kemudian anggota Satreskrim Polres Gresik berdatangan ke Makodim.
09.45 WIB, didapat kesepakatan antara pelaku dengan Kapten Suwanto, dimana pelaku minta diantar ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk kembali ke rumahnya di Lombok Timur.
10.10 WIB – Pelaku naik mobil patroli Kodim disopiri Kapten Suwanto serta sandera Agustin di tengah. Saat mobil berhenti di TL Segoro Madu, terjadi perkelahian antara Kpten Suwanto dengan pelaku.
11.05 WIB – Pelaku ditembak tiga kali oleh anggota satreskrim Polres Gresik, yang menguntit mobil patroli Kodim. Korban tewas seketika, karena tembakan di kepala dan dada.
11.20 WIB Mayat pelaku dibawa ke ruang jenasah RSU Ibnu SIna Gresik, sedangkan korban Agustina dilarikan ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan perawatan. (jambi.tribunnews.com)
Pelaku diidentifikasi bernama Ahmad Fuad (32), warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menyandera korban yang tidak dikenalnya itu karena ingin pulang ke kampung melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Diduga ia stres setelah kalah berjudi.(detik.com)
Video Tembak Mati Penyandera Anak SD
https://www.youtube.com/watch?v=GY5NRkSoEpA (mohon maaf video sudah dihapus oleh youtube)
Opini :
Alasan kenapa saya posting tentang berita ini hanya ingin menyampaikan keprihatinan, ternyata di negeri tercinta saat ini semakin banyak muncul kabar buruknya dibanding kabar baiknya, apakah benar seperti ini adanya? atau hanya media yang membesar-besarkan? Tapi melihat fakta di lapangan, gap atau perbedaan jenjang antara si miskin dan si kaya di Indonesia semakin terlihat saat ini. Semoga berita-berita selanjutnya adalah berita yang bisa membuat wargannya semakin bangga menjadi Warga Negara Indonesia.
sumber tribunews.com, merdeka.com, detik.com