Mengapa Pakar Sudutkan “Si Tangan Robot” Padahal Tawan Bukan Pencitraan. Para ahli dibidang Robot dan Sinyal Otak terus berdatangan ke lokasi Tawan alias Wayan Sumardhana berada. Dari hasil analisa para ahli ini disimpulkan bahwa teknologi yang Tawan gunakan adalah fiktif.
Lalu muncul pertanyaan, lalu salah Tawan apa? tinggal dipedalaman Bali dan siapa yang mengorbitkannya? harusnya diapresiasi apa yang dilakukannya tidak terus mem-bully Tawan seperti diutarakan oleh Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia, anggota DPD RI asal Bali, Gede Pasek Suardika dalam akun twitter pribadinya.
1. Diskusi soal geger Ironman dari Bali yang membuat gusar sekaligus heboh banyak orang. Ada yg sebut hoax, bohong, penipuan dan lainnya.
— gede pasek suardika (@G_paseksuardika) January 23, 2016
2. Ini Komentar dari Pakar Elektro ITS Soal Tangan Robot ‘Iron Man Bali’
“Pusat kendali (controller) dan sumber tenaga tidak ada dalam robot lengan milik warga bali yang dikenal Iron Man.
Selain itu, gerakan lengan yang digerakkan terlalu sempurna itu melebihi temuan yang ada di negara-negara maju.
Sehingga bisa dikatakan temuan robot pengontrol pikiran milik Wayan hanya fiktif belaka.
Hal ini ditegaskan dosen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Rudy Dikairono ST MT.”
(http://suryamalang.tribunnews.com/2016/01/22/ini-komentar-dari-pakar-elektro-its-soal-tangan-robot-iron-man-bali)
3. Dosen Ini Sebut Robot Pengontrol Pikiran Milik Iron Man Bali Fiktif Belaka
4. Ada juga pakar yang lebih : Dosen Pengembang Kursi Roda ‘Otak’ Soal Lengan Robot Tawan
“Jadi sangat sulit. Kalau hanya menggerakkan lengan atas bawah, oke itu masih bisa, karena tidak banyak. Tapi lebih detilnya lagi saya tidak yakin kalau tidak dikembangkan dengan pengembangan software atau peranti lunak yang memadai. Dan itu sangat sulit sekali,” kata Dr Widodo Budiharto, SSi, MKom, Dosen Universitas Bina Nusantara (Binus) mengembangkan kursi roda yang digerakkan sinyal otak dikutip dari detik.com.
5. Ada pakar yg penasaran memilih datang “Akademisi Dari Universitas Terkemuka Berdatangan Coba Tangan Robot Iron Man”
“Dari hasil percobaan yang dilakukan Gede Ary belum bisa memastikan terkait tangan robot rancangan I Wayan Sumardana” dikutip dari tribunews.com.
6. Jawaban pun dilakukan Bli Tawan: Dituding Bohong, Iron Man Bali Siap Diuji dalam Forum Pakar Robot
“Terserah orang menuding saya bohong atau ngarang, yang terpenting tangan robot adalah karya sendiri. Dan, hasil rancangan ini mampu menemani diri saya saat mencari nafkah untuk istri, dan tiga orang anak,” ujar suami dari Ni Nengah Sudiartini ini kepada Tribun Bali.
7. Gegernya, Gubernur datang, menteri Diktiristek pun tertarik akan datang. Di sisi lain cemooh tidak kalah hebatnya. Lalu apa yang menarik?
8. Pertanyaan awal, siapa.yang buat heboh? Bli Tawan atau.siapa? Sebab melihat tempat tinggalnya jauh di.Bali.Timur. Jauh dari mencari citra
9. Lelaki yg mengenyam sekolah SMK itu hanyalah tukang las biasa. Dia bukan pamer krn orang desa. Tangannya agak.lumpuh setelah kena stroke
10. Dia hanya mencoba berusaha bagaimana bisa bekerja untuk kehidupan keluarganya di desa dg keahliannya mengelas tersebut dg kondisi begitu
11. Seandainya tdk ada media yg mengangkat kisahnya tentu Bli Tawan tetap dg keseharian dg peralatannya.itu. Pencitraan bukan kebutuhannya.
12. Lalu untuk apa orang desa itu dibully pakar dan netizen kalau dia sendiri tdk .pernah promosikan temuannya. Salahnya dimana?
13. Dia buat untuk dirinya sendiri. Sekali lagi buat alat hanya untuk berjuang bisa hidup dengan keahliannya di desa. Tidak ada yg dirugikan
14. Para pakar & netizen yg membullynya jg nggak pernah order ngelas dibengkelnya. Tentu jauh dg kisah banyugni yg buat proposal ke presiden
15. Sekali lagi, Bli Tawan hanya membuat alat utk membantu dirinya sendiri bisa hidup tdk meminta belas kasihan termasuk kpd yg membullynya
16. Beda kalau dia buat alat utk orang lain dan menjualnya. Kalau para pakar itu digaji negara seharusnya banyak temuan.bisa dilakukan.
17. Saran saya, para pakar itu datang dan.lakukanlah penelitian secara langsung. Sebab ilmu itu tidak hanya ada di ruang kelas semata.
18. Seandainya Bli Tawan seorang pakar berpendidikan mungkin akan beda penilaiannya. Nasibnya hanya tukang las sehingga direndahkan.
19. Saya teringat dg temuan Sosrobahu oleh alm Cok Raka Sukawati yg bermula.dari memperbaiki mobilnya. Ide muncul.ketika mendongkrak mobil.
20. Karena Beliau pakar, maka kekyar rumus dan teori yg bermanfaat utk jalan tol. Sayang diakhir hayatnya hasil karyanya itu dia dijebak.
21. Dia dijebak sebuah perjanjian.yg merugikannya. Sebelum meninggal sebenarnya sempat mau mengadukan hal itu ke saya. Sayang itu blm jalan.
22. Sekali lagi, sebuah ide besar bisa datang dari hal-hal kecil dan.seringkali juga keadaan ikut mendorongnya. Anggap saja itu tidak benar,
23. Paling tidak dia bisa berikan daya tarik usaha bengkel lasnya didesa. Namun tangannya yg cacat adlh fakta. Marilah berlomba berinovasi.
24. Kami sangat menunggu ide kreatif para pakar melebihi kreativitas Bli Tawan. Drpd kepakaran hanya untuk jd pengamat, mending jd praktisi