Menko Maritim, Rizal Ramli membuat kegaduhan di media sosial dan sempat menjadi trending topik di twitter pasalnya baru diangkat menjadi Menteri tapi sudah berani menantang Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan juga mengkritik beberapa Menteri di kabinet kerja. Bahkan baru-baru ini menjawab kritikan Jokowi.
Hebat! Setelah Tantang JK, Rizal Ramli Tanggapi Sindiran Jokowi. Dengan nada lantang, Rizal menantang pria asal orang nomor dua di pemerintahan itu untuk berdiskusi masalah proyek listrik.
“Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya,” kata Rizal di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8).
Persoalan ini bermula dari rencana Rizal untuk mengevaluasi kembali pembangunan pembangkit listrik 35 megawatt karena masih ada tambahan 7 ribu megawatt yang belum terbangun para periode sebelumnya.
Ternyata niatan Rizal mendapat sindiran dari Wapres JK. Kata JK, menteri harus pelajari dulu suatu sebelum berkomentar.
Bukannya menurut, Rizal justru menantang JK. “Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya,” kata Rizal di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8).
“Pak JK minta kalau ngomong harus paham soal 35.000 MW. Kalau mau paham ayo kita diskusi di depan umum,” tandas Rizal. (flo/jpnn)
Tidak hanya itu, tidak lama kemudian menjawab kritikan Presiden Jokowi.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan dirinya mencari solusi agar seluruh rencana dan program pemerintah berjalan baik.
Seperti diketahui, sindiran Jokowi tersebut menanggapi kritik dari Menteri Rizal Ramli terkait rencana pemerintah membangun proyek listrik 35 ribu megawatt (MW).
Menurutnya, banyak solusi terhadap masalah yang dihadapi pemerintah. “Solusi kan banyak,” kata Rizal Ramli di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Sementara, tekait adanya saran kritikan tersebut tidak disampaikan di luar kabinet, Rizal meminta para wartawan membaca pandangan Mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M Massardi tadi pagi. “Baca papernya (Keterangan tertulis) si Adhie Massardi,” singkat Rizal. (Baca: JK-Rizal Ramli Ribut, Eks Jubir Gus Dur Minta JK Bijak).
Diberitakan Sindonews sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui rencana pemerintah untuk membangun proyek listrik 35.000 MW memang sedikit ambisius. Namun hal tersebut menjadi tugas menteri untuk mencari solusi, agar target yang dicanangkan pemerintah tercapai.
Hal tersebut disampaikan Jokowi menanggapi kritikan Menko bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang menyatakan bahwa target tersebut tidak realistis, dan perlu direvisi mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang kurang baik. (Sindonews).
Berikut reaksi Netizen atas keberanian Rizal Ramli
Yudistira @yudissejahtera 18/08/2015 21:11:52 WIB
Pak JK disuruh temui pak Rizal Ramli tuh.. diajak diskusi. Pasti gak bakal berani pak JK. :(
YDeswanto @YDeswanto 19/08/2015 07:15:02 WIB
Menteri spt ini mah perlu bljr komunikasi & kerja dlm tim, Pak @jokowi . Kalau gak tendang sj. Bgm, Te @rieke_diah ?
erma suryani ranik @esranik 19/08/2015 08:49:23 WIB
Ini pemerintahan aneh, Pertama dlm Sejarah, menko rizal ramli yg bawahan wapres Jusuf Kala, menantang debat terbuka atasannya.
Sang Gerilya @IndraJPiliang 19/08/2015 09:31:17 WIB
Hadirnya JK, Luhut dan Rizal Ramli adlh pertunjukan yg baik bagi bangsa ini, khususnya anak2 muda Bugis, Minang dan Batak :)
Ms.LunaGita @gitaluna 19/08/2015 11:15:25 WIB
Rizal Ramli yg menteri nantang JK yg Wapres debat terbuka itu masuk kategori hebat, berani, gak etis atau kurang ajar sik? 👀
Herbert Napitupulu
Kalau memang kau merasa ‘pintar’ dan tidak sependapat dengan pemerintah, mestinya kau dulu bersikukuh menolak tawaran Jokowi dan tetap berada di luar pemerintahan biar kau bisa ngoceh sepuasmu. Itulah ketololanmu …. kau bilang kau luluh dengan tawaran yang disampaikan Jokowi untuk menjadi menteri, Aku curiga … hidupmu penuh dengan SINISME bukan karena kau memikirkan negara ini. tapi karena kau terbeban dengan kegagalanmu bahkan boleh jadi sebagai gangguan jiwa ringan. Dalam sebulan ini kalau kau bikin ulah terus, lebih baik kau secara jantan mundur dari kabinet. Daripada kau jadi BENALU terus dalam kabinet …… nggak malu apa kau ?