Partai Gerindra kembali bersuara melalui aku twitter resminya. Partai dengan Ketua Umum Prabowo Subianto ini menyayangkan dengan datangnya tenaga kerja dari Cina membuat tingkat pengangguran bagi warga pribumi meningkat.
Gerindra Minta Jokowi Evaluasi Tenaga Kerja : WNA datang WNI meradang . Begitulah intinya seperti diungkap dalam status berikut ini.
1. Wakil Ketua Komisi VI @DPR_RI dari @Fraksi_Gerindra @HeriGunawan88 menyoroti “serbuan” pekerja asal Tiongkok ke Indonesia.
— Partai Gerindra (@Gerindra) June 29, 2015
2. Karena setelah dicermati pekerja asal Tiongkok yg datang ke Indonesia tidak hanya duduk sebagai pejabat, tetapi juga sebagai buruh kasar.3. @Fraksi_Gerindra di @DPR_RI menyatakan dengan tegas dan jelas bahwa hal tersebut sangat merugikan tenaga kerja Indonesia.
4. Sangat aneh di saat rakyat sulit mencari kerja di dalam negerinya sendiri namun banyak warga Tiongkok yang menjadi pekerja di Indonesia.
5. Menurut keluhan yang masuk ke @Fraksi_Gerindra, lapangan kerja, khususnya sisi keahlian dan jabatan sudah dikuasai oleh Tiongkok.
6a. Seharusnya Pemerintah paham, walaupun kedatangan tenaga kerja asing itu akan memberi kemajuan bagi pengembangan kualitas SDM ..
6b. lokal, tetapi tidak juga harus seluruh sektor dikuasi oleh tenaga kerja asing.
7. Kedatangan tim ahli hanya untuk mengisi beberapa jabatan kosong di suatu perusahaan yang tidak bisa dilakukan oleh warga pribumi.
8. Seharusnya, @menakertrans peka dengan hal ini dan tidak membuka pintu lebar-lebar kepada warga asing, tetapi harus lebih selektif lagi.
9. @Fraksi_Gerindra akan terus menidak lanjuti, jangan sampai orang asing menguasai seluruh sektor pekerjaan di dalam negeri.
10. Pemerintah juga harus ingat amanat UUD 1945; Pemerintah wajib menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya.
11. Atas semua permasalah ini @Fraksi_Gerindra meminta Pemerintah Jokowi-JK untuk segera melakukan evaluasi tentang ketenagakerjaan.
Itulah opini dari Partai Gerindra melalui akun twitter resminya. Bagaimana menurut bidhuaners? Silahkan manfaatkan kirim artikel jika ingin beropini.
