Seruan tweet bomb (tweet serentak) oleh koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia dengan mention langsung ke akun twitter Presiden Jokowi dan hastag #JokowiBohong sukses menggema dan sampai saat ini telah 18.3k mentweeps dengan tagar Jokowi bohong.
Merasa dibohongi Istana : Mahasiswa Kuasai Twitter dengan #JokowiBohong. Demo melalui dunia maya ini sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa bersama atas janji palsu pihak istana kepada Mahasiswa ketika aksi 21 Mei 2015 kemarin.
Dilansir dari situs resmi BEM Indonesia, bem-indonesia.com, berikut adalah pernyataan bahwa Mahasiswa saat ini merasa dibohongi (23/5).
Jakarta – “Jokowi banyak mengumbar janji akan tetapi selalu ingkar janji”. Ungkapan itu yang pantas terlontarkan kepada pemerintahan kita hari ini, yang suka mengumbar-umbar janji. Sudah sangat jelas hasil kesepakatan pemerintah dengan BEM Seluruh Indonesia pada 21 Mei 2015 lalu. Pihak kepresidenan yang pada saat itu diwakili oleh Luhut Binsar Pandjaitant (Kepala Staff Kepresidenan), Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), Andi Widjayanto (Sekretaris Kabinet) Andrinof Chaniago (Menteri Bappenas), Teten Masduki (Staff Khusus Seskab) dan beberapa pejabat Istana bahwa Presiden Jokowi akan menerima mahasiswa dalam rangka pernyataan sikap Presiden Jokowi terhadap tuntutan mahasiswa pada senin, 25 Mei 2015 mendatang yang akan livedisiarkan di seluruh stasiun telivisi.
Masih ingat sekali dengan perkataan Luhut pada saat menemui massa aksi BEM SI (21/5) saat itu di depan istana merdeka, “Kami tadi sudah diskusi dengan teman-temanmu perwakilan BEM Mahasiswa di dalam, saya kira diskusi berjalan baik, alot, dan menurut saya teman-teman kalian itu punya pemikiran yang matang dan perlu diantisipasi,… maksud saya diapresiasi. Saya ingin mengatakan bahwa Presiden tadi sudah dikomunikasikan dengan bapak mensesneg akan bertemu dengan perwakilan mahasiswa nanti hasi senin (25/5), yang kedua kita atur lagi pertemuan nanti antara perwakilan mahasiswa dengan pemerintah yang diwakili beberapa staff presiden untuk mengkomunikasikan program-program yang kalian konsen bahwa itu tidak berpihak kepada rakyat banyak.”
TERNYATA ungkapan Kepala Staf Kepresidenan itu adalah BOHONG!
Sabtu malam, 23 Mei 2015 tepat pukul 22.47, Staff Kepresidenan menghubungi Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia terkait pembatalan yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak bisa menemui BEM SI hari senin mendatang. Informasi pembatalan ini juga diterima oleh rekan-rekan BEM SI di Universitas Gajah Mada (UGM) dari Teten Masduki (Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi) melalui pesan whatsapp yang berbunyi, “Info dari Pak Pratikno, menurut Pak Luhut barusan: Senin jadwal Presiden tidak memungkinkan menerima mahasiswa. So, mahasiswa akan diterima di waktu lain.”
Ini sungguh bentuk ketidakkonsistenan pemerintah dan bentuk pembohongan publik. Kami sungguh sangat KECEWA!!
Kami mahasiswa Indonesia ingin menarik bapak Presiden Jokowi ke ruang publik pada aksi 21 mei 2015 bukan untuk minta makan siang, foto-foto atau yang lainnya, akan tetapi ada hal substansial yang kami tuntut yaitu terkait sikap Presiden terhadap kedua tuntutan kami yaitu pemerintah harus segera mencabut kebijakan harga BBM dari mekanisme pasar bebas dan kembalikan subsidi BBM serta mengambil alih 100 % kekayaan dan aset blok mahkam dan Freeport. Apakah Presiden berani mengambil kebijakan yang sesuai keinginan masyarakat atau tidak?
Dari sikap pemerintah yang ingkar terhadap janjinya, maka kami Aliansi BEM SI menyatakan sikap bahwa :
1. Pihak Istana Negara adalah para PEMBOHONG.
2. Kami akan mengumpulkan kekuatan massa yang lebih besar untuk terus berkonsolidasi, bergerak, mengkritik pemerintah, dan menekan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat.
3. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, organisasi kepemudaan, buruh, ormas dan lain sebagainya untuk menjadi oposisi pemerintah demi stabilisasi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di Indonesia.Demikian kekecewaan ini kami sampaikan, jika ada yang ingkar maka hanya ada satu kata; LAWAN!!!!
Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia!!!
BEM Seluruh Indonesia.
Seruan dari Koordinator Pusat BEM yang beredar melalui akun facebook dan twitter berhasil mengajak Mahasiswa lainnya untuk menjadikan #JokowiBohong trending topik (25/5), berikut adalah seruannya :
Seruan tweet bomb (tweet serentak) kpd seluruh Mahasiswa Indonesia dg hastag #JokowiBohong dg me mention akun @jokowi_do2 sebagai bentuk kekecewaan kita bersama atas janji palsu kepada Mahasiswa ketika aksi 21 Mei 2015 kemarin.
Dimulai malam ini (minggu, 24 Mei 2015) dari pukul 20.00 – 22.00 WIB.
Bangkitlah wahai Mahasiswa Indonesia, Negeri ini butuh uluran tanganmu!
Ttd.
Ahmad Khairudin SyamKoordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia
Perjuangan BEM mahasiswa di tahun 2015 ini sedikit berbeda dengan peristiwa 21 Mei 1998. Kali ini mahasiswa mencoba berdemo melalui twitter.