Bidhuan.id – Pernah membuat contoh surat peringatan 1? Atau anda malah pernah mendapatkan surat peringatan 1 dari atasan? Di dalam urusan dan dunia kerja, pasti ada beberapa orang atau karyawan yang membangkang. Mereka tidak mau mengikuti aturan yang sudah diterapkan oleh perusahaan sehingga membuat mereka mendapatkan teguran atau peringatan. Selain itu, ada juga karyawan yang awalnya saja mau mengikuti setiap ketentuan yang ada di perusahaan.
Namun seiring berjalannya waktu, kepatuhan tersebut mulai untur dan bahkan malah hilang. Maka dari itu, merupakan sebuah hak dan wewenang perusahaan kepada karyawan tersebut untuk mengeluarkan peringatan. Peringatan ini diberikan dengan tujuan mereka mau mengikuti setiap aturan dan mulai berlikasu disiplin. Untuk itu penting bagi anda memahami contoh surat peringatan 1 ynag benar-benar sesuai ketentuan.
Baca: SBY Posting Peringatan KAA ke-50, Netizen Rindukan SBY Sebagai Presiden
Tujuan Membuat Surat Peringatan
Setiap surat pasti mempunyai tujuannya sendiri-sendiri. Begitu pula dengan surat peringatan 1 yang dikeluarkan karena seseorang sudah terbukti melakukan pelanggaran. Selain itu, sebenarnya ada tujuan lain yakni surat ini dikeluarkan dengan maksud untuk membantu keryawan tersebut agar tidak sampai dipecat atau dikeluarkan oleh perusahaan. Hal ini senada dengan keterangan yang ada pada pasal 151 ayat 1 tentang Undang-Undanga Ketenagakerjaan.
Artinya, meskipun surat ini berupa surat peringatan namun ternyata dibalik itu semua terdapat sebuah kebaikan. Karyawan yang mendapat surat ini artinya akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Dengan begitu, karyawan tersebut tidak sampai dipecat dan akan terus bekerja.
Ketentuan di Dalam Membuat Surat Peringatan
Perlu anda tahu bahwa sebelum mulai membuat surat peringatan, anda harus mengetahui kira-kira apa saja ketentuan yang harus dipenuhi dalam pembuatan surat peringatan ini. Ketika anda tidak memperhatikan ketentuannya tersebut, bukan tidak mungkin surat yang anda keluarkan malah salah sasaran atau memiliki struktur yang tidak sesuai dengan surat peringatan pada umumnya.
1. Memastikan kepada siapa surat tersebut dikirim
Ketentuan pertama yang harus anda perhatikan adalah kepada siapa surat tersebut akan anda kirim. Anda harus menyelidiki dulu apakah memang karyawan tersebut sudah melakukan kesalahan atau tidak. Hal ini bertujuan agar supaya anda tidak sampai salah mengeluarkan surat peringatan kepada orang yang malah tidak melakukan kesalahan.
Maka dari itu, yang harus anda lakukan sebelum membuat surat ini adalah menanyakan atau menggali informasi kepada karyawan yang dianggap melakukan pelanggaran. Pastikan karyawan tersebut memang melakukan pelanggaran atau tidak. Jika benar, maka tentu anda bisa mengeluarkan surat peringatan ini.
2. Mengetahui pelanggaran yang dilakukan
Hal kedua yang harus anda lakukan adalah dengan mengetahui kira-kira pelanggaran apa yang sudah dilakukan oleh karyawan atau pegawai tersebut. Di dalam mengeluarkan surat peringatan 1 tentu harus menyesuaikan seperti apa pelanggaran yang telah dibuatnya. Anda tidak bisa mengeluarkan surat peringatan 1 kepada pegawai atau karyawan yang malah melakukan pelanggaran berat.
3. Siap mengeluarkan surat peringatan selanjutnya
Mungkin anda sudah tahu bahwa surat peringatan ini terdiri dari tiga tahapan. Yang pertama merupakan surat peringatan 1, 2, dan 3. Di dalam mengeluarkan setiap surat tersebut terdapat jangka waktunya sendiri. Artinya, ketika anda mengeluarkan surat peringatan 1 maka anda juga harus memberikan jangka waktu kepada karyawan atau pegawai yang melakukan pelanggaran tersebut.
Jika ternyata dia masih belum merespon surat yang pertama, maka anda bisa mengirimkan surat yang kedua, dan begitu pula seterusnya. Maka dari itu, anda harus memperkirakan kira-kira berapa lama waktu yang diperlukan untuk melayangkan surat peringatan kedua dan ketiga.
1. Contoh surat peringatan 1 untuk Pegawai Negeri Sipil
Kita tahu bahwa PNS atau Pegawai Negeri Sipil harus kerja mulai hari Senin sampa Jumat maupun Sabtu. Mereka memiliki waktu libur pada tanggal merah maupu hari-hari besar atau ada ketentuan-ketentuan tertentu dari pemerintah. Namun ketika ada seorang PNS yang melanggar maupun tidak mengikuti aturan-aturan yang berlaku, sudah tentu dia akan mendapatkan surat peringatan 1.
Baca: Contoh Surat Keterangan Sakit dari Dokter untuk Pegawai Swasta dan Instansi
Lalu seperti apa contoh surat tersebut? Silahkan simak contoh yang akan kami bagikan di bawah ini:
Seperti yang anda perhatikan bahwa surat peringatan 1 di atas adalah surat yang dilayangkan oleh Pemerintah Daerah kepada Staff IT. Surat tersebut juga memberi kita informasi bahwa yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran kedisiplinan yakni tidak masuk selama 5 hari secara berturut-turut. Selain itu, yang membuat karyawan tersebut mendapat surat ini karena dia tidak melampirkan keterangan apapun alias izin tanpa keterangan.
2. Surat peringatan 1 bagi guru
Setiap sekolah suda pasti memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh semua orang tanpa terkecuali. Guru, staf TU, kepala sekolah, dan bahkan siswa pun wajib mematuhi semua aturan tersebut. Di bawah ini kami akan memberikan contoh surat peringatan 1 yang diberikan kepada guru karena telah melakukan pelanggaran tertentu.
Seperti yang anda ketahui berdasarkan gambar di atas bahwa guru tersebut melakukan pelanggaran yakni tidak hadir tanpa menyertakan keterangan apapun. Tentu hal ini merupakan sebuah pelanggaran sehingga guru tersebut harus mendapatkan peringatan.
3. Contoh surat peringatan untuk kontraktor
4. Contoh surat peringatan karyawan
Demikian penjelasan yang bisa kami berikan berkaitan dengan pengertian dan beberapa contoh surat peringatan 1. Dari sini kita tahu bahwa membuat surat peringatan sebenarnya tidak sulit. Namun sebelum membuat surat ini anda harus tahu kira-kira pelanggaran apa yang sudah dibuat dan apakah memang surat peringatan 1 ini sesuai dengan pelanggaran yang diberikan. Semoga informasi ini bermanfaat.