Sebelumnya saya telah posting mengenai Tips dan Triks Buka Apotek Bagian Satu , bagi yang telah berhasil membangun apoteknya minimal biaya operasional telah tertutup saatnya mengikuti tips dan triks buka apotek bagian dua. Memang strategi untuk meningkatkan dan merawat omzet banyak yang bisa kita lakukan disini hanyalah segelintir pengalaman untuk mencoba apotek tetap hidup.
1. Analisis Internal
– Monitoring laporan pendapatan dan pengeluaran
Ini penting dilakukan, caranya bisa dilihat dengan membuat grafik bukan hanya jumlah pendapatan dan pengeluaran tapi mendetail sampai produk apa yang menjadi unggulan dan sebaliknya. Perbulan, pertriwulan, persemester dan pertahun perlu dilakukan. Lakukan beberapa perbaikan untuk pengeluaran yang tidak perlu.
– Kenali karyawan
Beri kepercayaan penuh itu penting setelah mengenal luar dalam dengan semua karyawannya. Kekeluargaan itu penting, cobalah datang bersilaturahmi ke rumahnya dan mengadakan liburan bersama atau family gathering bersama seluruh karyawan. Apabila yang punya apotek bukan seorang apotker, berilah kepercayaan 95% terhadap apoteker adalah hal penting, sudah tidak zaman lagi apoteker hanya nampang di papan apotek. Apoteker telah dibekali bagaimana manajemen apotek yang benar, 5% bukan berarti low power, 5% disini tetap memegang peranan penting untuk mengawasi apotekernya. Bagi para apoteker dimanapun anda berada, jangan ragu untuk mendirikan apoteknya sendiri dan menjalankan tugas mulya sebagai pelayan masyarakat.
Hal penting lainnya adalah perhatikan pendapatan karyawannya, berikan tunjangan lainnya selain gaji pokok setelah apotek nya berjalan stabil.
– Penggunaan software apotek dan standar pelayanan apotek
5% Sebagai pemilik apotek bisa menjadi 95% apabila sistem software telah berjalan dengan baik dengan catatan standar pelayanan apotek diterapkan. Bagaimana cara melayani konsumen harus ditetapkan pemilik dan terdokumentasikan dalam suatu buku khusus. Kroscek dengan pelaporan manual hal terpenting lainnya.
– Maksimalkan teknologi informasi
Penggunaan teknologi informasi perlu dioptimalkan, seperti pasang TV plasma, berlangganan internet, pasang CCTV, dan lainnya. Buatlah konsumen berbelanja dan karyawan nyaman bekerja seolah di rumah sendiri.
– Mulai mencari sumber modal baru
Kita tidak usah memikirkan modal untuk pengembangan obat untuk penjualan normal, karena kita bisa mengatur sistem kredit dari PBF. Tapi lain halnya apabila memikirkan perluasan apotek seperti perluasan tempat, pengadaan etalase, elektronik, program eksternal dengan partner bisnis baru, dan lainnya.
2. Analisis Eksternal
– Keep watching the competitors
selalu menjadi yang terbaik dari pesaing, itulah slogan yang harus diterapkan. Apotek harus memiliki kelebihan dengan pesaingnya, jika tidak bersiaplah pelanggan berpindah. Itulan pentingnya standar pelayanan perlu ditentukan, seberapa standar bisa dibandingkan dengan pesaingnya. Selain itu, tampilan apotek survei membuktikan untuk beberapa konsumen sangat memperhatikannya.
– Jaringan pertemanan penting
Untuk mengembangkan bisnis apotek, maka bergaul lebih dekat dengan sesama pebisnis di bidang kesehatan. Berteman tentunya perlu melihat juga positif negatifnya, tak jarang salah berteman, habis deh.
– Pelayanan optimum bagi partner bisnis
Selain menjaga kekeluargaan dengan karyawan kita, dengan partner bisnis seperti apotek atau klinik lainnya termasuk juga dokternya perlu kita servis secara maksimal untuk tetap menjaga bahkan meningkatkan omzetnya.
– Kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar
Hal yang jarang dilakukan oleh apotek di kota besar, tapi untuk di daerah hal ini penting, apabila ada acara semacam meminta sumbangan janganlah pelit. Juga sekali-kali mengadakan acara seperti sunatan masal, muludan dan lainny. Penting loh, secara tidak sadar ketika kita dilanda suatu masalah mereka selalu membantu.
Akhir kata, semua yang ditulis disini tidak lah mudah. Semua butuh perjuangan dan tak lupa berdoa.
Sukses untuk kalian semua.
Baca: Pro dan Kontra Permenkes Terbaru No. 31 tahun 2016 (3 Pasal Dianggap Merugikan Apoteker)