Bidhun.id – Apa itu obat Lovenox? Lovenox adalah obat yang diproduksi Sanofi Winthdrop. Di dalam Lovenox mengandung zat aktif bernama Enoxaparin Sodium yang digunakan untuk mencegah tromboembolik vena. Tromboembolik vena merupakan sebuah gangguan berupa penyumbatan pembuluh darah vena. Kondisi ini lebih beresiko dialami oleh seseorang yang menjalani bedah otopendi.
Lovenox adalah termasuk golongan obat keras. Itu artinya, anda tidak bisa mendapatkan Lovenox tanpa melalui resep dokter. Selain itu, ketika anda mengkonsumsi obat ini, maka takaran dosis harus benar-benar diperhatikan. Mengkonsumsi Lovenox dengan dosis yang salah hanya akan membuat kondisi anda tidak kunjung membaik dan berpotensi mengakibatkan masalah baru yang tidak anda inginkan.
Lovenox merupakan obat injeksi. Jadi, obat ini penggunaannya dengan disuntikkan ke dalam tubuh. Untuk informasi selengkapnya berkaitan dengan Lovenox bisa anda simak melalui penjelasan kami di bawah ini.
Kandungan Lovenox Adalah Enoxaparin
Penjelasan pertama kami adalah tentang kandungan yang ada di dalam Lovenox. Obat ini mengandung Enoxaparin yang pada dasarnya memiliki manfaat untuk mencegah pembekuan darah yang bisa mengancam jiwa. Selain tu, Enoxaparin diindikasikan untuk mencegah seseorang dari terkena serangan jantung.
Cara kerja Enoxaparin adalah dengan melancarkan aliran darah serta menurunkan aktivitas pembekuan protein yang ada di dalam darah. Selain itu, Enoxaparin juga masuk ke dalam kategori antikoagulan atau yang dikenal sebagai “Pengencer Darah”. Obat ini juga termasuk ke dalam heparin.
Sementara itu, Lovenox mengandung Enoxaparin Sodium sebanyak 10.000 IU/mL. Untuk satuan penjualnnya yaitu satuan syringe.
Baca: Aspilet Atau Aspirin, Mana Yang Lebih Baik? Kekurangan, Kelebihan dan Harga
1. Kegunaan Lovenox
Berikut ini beberapa indikasi atau kegunaan yang dimiliki oleh Lovenox:
- Lovenox adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah pada pembuluh vena.
- Lovenox juga mencegah terjadinya trombosis terhadap sirkulasi ekstrakorporal pada masa hemodialisa.
- Obat ini juga digunakan sebagai terapi profilaksis DVT terhadap pasien yang mengalami gagal jantung (NYHA kelas 3 atau 4).
- Beberapa kegunaan lain dari obat ini yaitu untuk rematik akut, gangguan respirasi akut, infeksi akut, dan sebagai obat untuk mengatasi peningkatan ST-segmen akut.
Mungkin masih ada kegunaan lain dari Lovenox yang belum kami sebutkan. Oleh sebab itu, informasi lain tentang kegunaan obat Lovenox bisa anda tanyakan kepada dokter. Dokter pastinya akan menjelaskan kepada anda tentang kegunaan lain dari obat ini selain yang sudah kami sebutkan di atas.
2. Dosis Lovenox Adalah Harus Mengikuti Aturan Dokter
Seperti yang sudah anda ketahui bahwa Lovenox adalah obat keras. Jadi, penggunaannya harus benar-benar memperhatikan dosis dan instruksi yang diberikan oleh dokter. Lalu bagaimana dengan dosi Lovenox? Informasi mengenai dosis Lovenox dapat anda lihat sebagai berikut:
- Dosis untuk pencegahan tromboemboli vena dalam masa operasi
- Untuk pasien yang mengalami resiko terkena tromboembolik moderat, maka dosisnya 0,2 ml setiap harinya. Suntikan pertama akan diberikan dua jam sebelum menjalani operasi.
- Untuk pasien bedah umum dosis yang diberikan yaitu injeksi awal harus diberikan dua jam sebelum operasi.
- Untuk lama pengobatan pasien yang mengalami resiko tromboembolik tinggi seperti operasi panggul, lulut, serta operasi kanker yaitu 0,4 ml per hari. Injeksi pertama akan diberikan sebanyak 0,4 ml dalam 12 jam sebelum menjalani operasi. Bisa juga diberikan 0,2 ml untuk 2 jam sebelum operasi.
- Pencegahan pasca operasi panggul, dosisnya sebanyak 0,4 ml setiap hari yang diberikann dalam jangka waktu 4 sampai dengan 5 minggu.
- Dosis yang diberikan kepada pasien yang sedang menjalani profilaksis DVT untuk pasien dengan kondisi medis akut yaitu 0,4 ml per hari. Dosis tersebut diberikan dalam waktu 6 sampai 14 hari.
- Dosis pada pasien yang mengalami masalah pembekuan darah pada sirkulasi ekstrakorporeal atau hemodialisis yaitu:
- Dosis awal diberikan sebanyak 100 anti-Xa IU per kg yang diberikan ke dalamgaris arteri dialisis untuk awal sesi. Dosis ini berperan sebagai bolus intravaskular tunggal pada sesi 4 jam.
- Dosis tambahan yang diberikan sebanyak 50 sampai 100 anti-Xa IU per kg BB bisa disuntikkan jika ditemukan cincin fabrin.
Informasi lain yang berhubungan dengan dosis Lovenox bisa anda tanyakan kepada dokter. Pasti ada dosis lain yang belum kami sebutkan, terlebih karena dosis Lovenox harus menyesuaikan dengan kondisi pasien. Jadi, anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang dosis Lovenox, terutama untuk dosis yang akan diberikan kepada anda.
Baca juga: Obat Thrombo Aspilet (Asam Asetilsalisilat): Kegunaan, Dosis, Harga dan Efek Samping
3. Efek Samping Lovenox
Lalu bagaimana dengan efek samping Lovenox? Obat ini menimbulkan beberapa efek samping yang mungkin saja efek samping tersebut bisa lebih parah dialami oleh orang dengan kondisi tertentu. Beberapa efek samping akibat menggunakan Lovenox antara lain:
- Lovenox mengakibatkan pendarahan dan bisa juga menyebabkan trombositosis atau kondisi dimana jumlah trombosit yang ada di dalam darah menjadi tinggi.
- Lovenox mengakibatkan trombositopenia yaitu jumlah trombosit yang ada di dalam darah menjadi rendah.
- Obat ini juga bisa mengakibatkan peningkatan enzim, reaksi alergi seperti biduran, dan gatal.
- Penggunaan Lavenox dapat mengakibatkan pasien mengalami eritema atau kemerahan.
- Beberapa kondisi yang dialami di sekitar area injeksi seperti kumpulan darah yang tidak normal di luar pembuluh darah dimana kondisi ini dinamakan hematoma, pasien juga bisa mengalami bengkak, pendarahan, inflamasi, nodul atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal.
4. Kontraindikasi Lovenox
Informasi yang tidak kalah penting yaitu seputar kontraindikasi obat Lovenox. Adapun kontraindikasi Lovenox adalah seperti penjelasan di bawah ini:
- Lovenox tidak disarankan diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat hipersentivitas terhadap kandungan obat ini, heparin, atau derivatif heparin yang lain.
- Lovenox juga tidak dianjurkan diberikan kepada pasien dengan riwayat trombositopenia heparin pada tipe II yang bersifat serius.
- Tidak disaranan diberikan kepada pasien dengan stroke hemoragik atau stroke akut ekstensif baik dengan maupun tanpa mengalami gangguan kesadaran.
Jika anda ingin mengetahui seputar kontraindikasi Lovenox, anda juga bisa menanyakannya kepada dokter.