Bidhuan.id – Pengertian javascript sebenarnya sangat sederhana kok sobat. Jika anda paham apa sebenarnya fungsi secara umum penggunaan javascript, dijamin akan dengan mudah mengetahui pengertiannya. Javasript pada dasarnya ialah metode yang biasa digunakan untuk membuat web menjadi dinamis dan lebih hidup. Selain itu juga bisa menciptakan interaksi antar laman dan membuat berbagai macam fitur yang bersifat dinamis.
Baca juga mengenai belajar database mysql postgresql mongodb oracle dan sap hana itu mudah bagi pemula
Pengertian javascript bisa sangat flexibel sesuai dengan pemahaman masing – masing individu dengan maksud yang sama. Jika anda menginginkan untuk menjadi seorang ahli pemrogramman khususnya pengelolaan website, maka anda diwajibkan untuk menguasai bahasa javascript ya sobat. Karena tanpa keberadaannya, website tidak akan bisa tampil maksimal dan menarik.
Dalam kehidupan sehari – hari, tidak sedikit orang yang merasa kesulitan saat mempelajari bahasa yang satu ini. Namun jangan khawatir sobat, bagi anda yang ingin mempelajarinya atau bahkan sudah mempelajarinya tapi tidak kunjung mendapatkan titik cerah, maka anda bisa simak pembahasan kali ini, siapa tahu dengan menyimak ulasan dari penulis anda lebih mudah mendapatkan pemahaman.
Fungsi Keberadaan Javascript dalam Pemrogramman Web
Tahukah anda fungsi awal sebenarnya dari pengembangan bahasa javascript? Javascript awalnya dulu dikembangkan untuk membantu suatu interaksi yang bisa dilakukan oleh user dengan suatu situs web tertentu dalam waktu yang relatif cepat tanpa melalui proses yang dilakukan oleh web server.
Bisa anda rasakan sendiri tanpa keberadaan javascript, proses submit dari sebuah form pendaftaran tertentu akan terverifikasi dengan waktu yang lumayan lama jika hanya mengandalkan web server saja. Belum lagi jika form yang anda isi masih ada yang kosong dan harus mengisinya kemudian melakukan submit kembali. Berapa lama waktu yang anda habiskan hanya untuk melakukan registrasi pendaftaran. Dengan adanya javascript, maka proses submit pun menjadi lebih cepat dengan catatan waktu kurang dari 20 detik.
Nah kondisi seperti inilah yang mulanya membuat para ahli pemrogramman mulai mengembangkan javascript dengan cara kerja yang cukup flexibel yakni memindahkan data dari web server ke web browser sehingga tempo waktu lebih cepatpun bisa didapatkan.
Perkembangan Javascript Sampai Saat Ini
Proses perkembangan javascript sampai saat ini bukan tanpa masalah dan kendala sobat. Pastinya dalam suatu pengembangan ilmu, ditemukan berbagai kendala yang nantinya dijadikan sebagai pembelajaran untuk lebih menyempurnakan manfaatnya secara maksimal.
Ternyata perkembangan javascript dihinggapi masalah yang tidak jauh dengan masalah yang tengah dihadapi css. Kode program yang bergantung pada implementasi web browserlah merupakan masalah yang perlu disempurnakan dan ditemukan solusi terbaiknya. Karena pada dasarnya kode yang digunakan dalam javascript mempunyai sifat client side.
Belum lagi saat anda susah payah merancang barisan kode – kode, ternyata setelah di running (dijalankan) di sebuah browser tidak bisa berfungsi. Pastinya anda akan merasa kesal ya sobat? Masalah ini bisa saja muncul ketika sebuah browser tidak mampu mendukung bahasa javascript. Contohnya saja pada browser internet explorer yang sudah banyak orang mencobanya ternyata browser tersebut memang tidak support dengan bahasa javascript. Untuk mengatasinya pasti diperlukan cara khususnya untuk mengakali sehingga javascript bisa berjalan dengan baik.
Dengan mengakalinya, maka seorang programmer harus tahu konsekuensinya yakni wajib bekerja lebih keras lagi dalam mengolah pengkodean agar bisa berfungsi di browser tertentu. Kini kerja keras para programmer membuahkan hasil, metode yang tepat dengan munculnya library khusus javascript yang cara kerjanya mirip jquery. Ini adalah bukti terobosan baru yang mampu dikembangkan untuk menyempurnakan teknologi sebelumnya ya sobat.
Prediksi dari penulis, bahwasannya bahasa javascript akan tetap bersinar dan mampu bertahan penggunaannya dapat dilihat bahwasannya kebutuhan programmer dalam membuat web memang tinggi terlebih lagi dituntut menyediakan fitur – fitur yang modern dan mudah untuk digunakan.
Tentang Seputar Versi yang Ada Pada Javascript
Kemajuan pesat internet dan kemunculan web di era 1994, membuat bahasa javascript mulai menggeliat untuk dikembangkan. Saat itu pengembangan web pada umumnya hanya bisa dikembangkan dengan menggunakan PERL, yang cara kerjanya mengandalkan web server saja. Anda tahu sendiri bukan sobat, bahwasannya pemanfaatan web server cukup memakan waktu saat proses interaksi dari user dilakukan. Semua data dikirim ke server terlebih dahulu untuk verifikasi. Setelah proses verifikasi dinyatakan berhasil, barulah data akan dikirimkan ke web browser untuk ditampilkan. Nah proses inilah yang menjadi kelemahan dalam pengembangan web pada masa itu.
- kemunculan Nama Javascript 1.0
Awal mula munculnya javascript dimulai dengan nama livescript yang dikembangkan oleh netscape. Melihat kesuksesan pangsa pasar bahasa java, pada akhirnya netscape bersama dengan sum microsystems menjalin kerjasama dan sepakat menamai livescript menjadi javascript 1.0. Namun kepopuleran javascript 1.0 ini tidak bisa bertahan lama berkat munculnya pesaing yang berhasil diluncurkan oleh perusahaan raksasa microsoft.
Namanya adalah jscript, dengan teknologi yang hampir sama, tapi terdapat penambahan beberapa fitur. Kemudian microsoft juga merilis web browser baru bernama internet explorer 3. Inilah yang menjadi masa kelam javascript dari netscape navigator. Yang menjadi keunggulan dari internet explorer 3 adalah bisa dinikmati secara gratis karena merupakan bawaan dari sistem operasi windows dikala itu.
- Perubahan Nama Menjadi ECMAScript
Keberadaan jscript yang dikeluarkan oleh microsoft sekaligus menjadi pesaing beratnya javascript, ternyata membuat para programmer menjadi kebingungan lo sobat. Ditambah lagi kemunculan generasi berikutnya javascript 1.1, terntara hanya menambah kerumitan saja. Pasalnya diantara ketiganya mempunyai fitur yang berbeda – beda dan tidak bisa digunakan menjadi acuan dasarnya.
Pada akhirnya sekitar tahun 1997, generasi terbaru dari javascript yakni javascript 1.1 diajukan kepada tim standarisasi European Computer Manufacturers Association (ECMA) yang ada di Eropa untuk bisa dijadikan sebagai standar sebuah browser di dunia. Bukan tanpa alasan ya sobat, dengan adanya alasan yang sudah jelas di atas, maka dibuatlah sebuah badan yang di dalamnya terdapat para anggota seperti programmer yang berasal dari berbagai perusahaan internet ternama seperti Borland, Microsoft, Netscape, Nombas dan ada juga perusahaan yang menekuni perkembangan javascript.
Nah setelah proses semuanya disetujui, akhirnya munculah naman baru ECMAScript yang kemudian dijadikan standar dari javascript. Selanjutnya dikembangkan lagi sampai munculan genarasi terbaru bernama ECMAScript 3 yang digunakan sebagai acuan oleh berbagai perusahaan internet. Namun sayang tidak bisa bertahan lama karena mereka menerapkan standarisasi dengan cara yang berbeda. Sehingga terdapat peluang yang bisa membuat penggunaannya tidak saling mendukung.
- Generasi ECMAScript 5
Generasi ini sengaja melompat tanpa peluncuran ECMAScript 4 yang merupakan generasi sebelumnya karena memang dianggap masih tidak bisa dijadikan sebagai acuan yang baik. Hasilnya pun membawa berita yang cukup baik. Setelah dirilis sekitar tahun 2009, ECMAScript 5 berhasil menjadi standar internasional yang cukup stabil dibandingkan generas sebelumnya yakni generasi ECMAScript 3.
Berkat kestabilannya itu, maka banyak browser yang menggunakanny seperti Google Chrome, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Safari dan juga Opera. Seperti sebelumnya dengan adanya penambahasan fitur dari masing – masing pengembang, akhirnya membuat para programmer pun mempunyai teknik tersendiri untuk mengatasinya, yakni browser sniffing. Cara ini digunakan untuk mendeteksi web browser yang tengah digunakan oleh para user dan meruningnya secara spesifik.
- Generasi ECMAScript 6
Setelah 6 tahun lamanya berlalu, akhirnya ECMAScript 5 tergantikan dengan munculnya generasi berikutnya yakni ECMAScript 6. Generasi ini diluncurkan pada tahun 2015 dengan banyak penambahan fitur. Kompleksitas dari generasi 6 memang sudah tinggi dan menggunakan javascript di server yang dikenal dengan nama node.js.
- Generasi ECMAScript 7
Selang 1 tahun, generasi ECMAScript dikembangkan menjadi ECMAScript 7. Fitur yang menjadi unggulannya adalah exponentiation operator (**) dan array.prototype.includes. Namun sangat disayangkan kemunculan generasi ini masih belum dikenal oleh banyak web browser.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah ECMAScript merupakan versi yang menjadi standarisasi dari javascript sobat. Jadi anda tidak perlu bingung lagi meskipun sekarang ini banyak orang cederung lebih populer nama javascript ketimbang ECMAScript. Perlu anda ketahui, merk dagang javascript saat ini sudah dikuasai oleh perusahaan yang bernama Oracle. Ya begitulah teknologi, suatu saat bisa booming dan bisa meredup seiring perkembangan zaman.
Bagaimana sobat, apakah sekarang anda sudah jelas mengenai pembahasan tentang pengertian javascript? Penulis sangat berharap anda bisa memahami sekaligus mengerti sedikit penjelasan yang penulis berikan meskipun masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Manfaat yang banyak pun semoga bisa anda dapatkan ya sobat semua. Terima kasih sudah meluangkan banyak waktunya hanya untuk mampir dan membaca pada kesempatan kali ini. Sampai jumpa dan salah dari penulis.
Baca juga mengenai mengatasi trafik anjlok setelah migrasi hosting ke wordpress org
