Bidhuan.id – Cataflam merupakan sebuah obat yang mana di dalamnya mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan kalium diklofenak yang memang memiliki peran utama dalam membantu dalam mengatasi nyeri ringan seperti sakit gigi dan juga sakit kepala.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Cataflam
Selain itu, karena merupakan obat yang berguna dalam meredakan nyeri maka membuat obat Cataflam masuk ke dalam kategori obat NSAID atau yang juga disebut sebagai obat anti inflamasi non steroid. Meskipun memang di dalam penggunaannya Cataflam lebih dikenal untuk membantu dalam mengatasi sakit gigi, namun kenyataannya obat ini memiliki kegunaan lain seperti mengatasi rasa sakit dan nyeri lainnya.
Di bawah ini kami akan memberikan informasi kepada anda semuanya bekaitan dengan apa saja yang kegunaan, dosis, dan efek samping Cataflam yang harus anda perhatikan sebelum anda mengkonsusmi obat ini.
Baca: Feminax: Obat Untuk Mengatasi Nyeri dan Pelancar Saat Datang Bulan (Haid)
1. Indikasi Cataflam
Di bawah ini kami akan memberikan informasi kepada anda mengenai apa saja indikasi atau kegunaan dari Cataflam yang harus anda perhatikan:
- Cataflam merupakan sebuah obat yang digunakan untuk membantu dalam mengobati nyeri sendi maupun nyeri otot seperti misalnya periarthritis atau Frozen Shoulder.
- Cataflam juga bisa anda gunakan dalam pengobatan untuk mengatasi penyakit osteoarthrosis atau yang juga disebut sebagai penyakit pengapuran tulang sendi.
- Indikasi lain dari Cataflam adalah obat ini mampu digunakan sebagai pengobatan radang sendi yang disebabkan oleh asam urat serta juga bisa digunakan dalam mengatasi sakit kepala.
- Cataflam diketahui memiliki indikasi atau kegunaan lainnya yakni bisa mengobati sakit migrain ringan maupun pereda sakit yang disebabkan oleh patah tulang.
2. Kontraindikasi Cataflam
- Cataflam tidak dianjurkan untuk diberikan kepada seseorang yang pernah mengalami gangguan hipersensitifitas.
- Obat Cataflam juga tidak disarankan untuk dikonsusmi oleh seseorang yang pernah mengalami gangguan alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Cataflam.
- Bagi anda yang pernah mengalami masalah berupa tukak lambung, maka kami sarankan untuk tidak mengkonsusmi Cataflam. Hal ini juga berlaku bagi anda yang terindikasi pernah menderita pendarahan atau perforasi.
- Obat Cataflam juga tidak dianjurkan untuk diberikan kepada seseorang yang pernah mengalami gangguan hipersensitiftas berupa kondisi – kondisi seperti asma, bersin – bersin atau rhinitis, bengkak wajah atau angioedema, maupun juga biduran atau yang lebh kita kenal dengan istilah urtikaria.
- Untuk pasien yang menderita gagal jantung kohesif dengan NYHA-II-IV, penyakir arteri perifer dan juga jantung iskemik, juga dilarang untuk mengkonsumsi Cataflam.
- Kontraindikasi lainnya dari Cataflam adalah jika digunakan kepada seseorang yang pernah mengalami pendarahan pada saluran pencernaan atau perforasi yang berhubungan dengan terapi OAINS.
Baca: Obat Nyeri Sendi Oste Forte: Dosis, Efek Samping dan Harga di Apotik
3. Dosis Cataflam
Dalam penggunaan dosis obat Cataflam maupun obat lain harus disesuaian dengan seberapa parah penyakit yang anda alami serta harus sesuai dengan respon tubuh anda terhadap dosis yang nantinya akan diberikan.
Selain itu, anda harus menggunakan dosis terendah untuk pengobatan dalam durasi yang pendek dengan tujuan untuk membantu dalam meminimalisir terjadinya efek samping. Adapun mengenai dosis dari Cataflam adalah seperti di bawah ini:
- Untuk pengobatan bagi anda yang menderita dismenore atau nyeri haid, dosis yang harus anda konsusmi adalah sebanyak 50 mg selama 3 kali dalam sehari. Namun kemungkinan dokter nantinya akan memberikan dosis awal sebanyak 100 mg dan kemudian akan diikuti dengan 50 mg karena hal ini bertujuan untuk membuat obat Cataflam memberikan efek anti nyeri yang lebih baik.
- Pengobatan untuk pasien osteoarthritis, maka dosis yang harus anda konsumsi adalah sebanyak 100 sampai dengan 150 mg setiap harinya dan dalam dosis terbagi yang setara dengan 50 mg. Dengan kata lain, anda harus mengkonsusmi 50 mg selama 2 atau 3 kali dalam sehari.
- Sementara dosis yang dianjurkan bagi pasien yang mengalami masalah rheumatoid arthritis, dosis yang harus anda konsumsi adalah sebanyak 150 sampai dengan 200 mg per hari dan diberikan dalam dosis yang terbagi untuk setiap 50 mg. Jadi anda harus mengkonsumsi sebanyak 3 sampai 4 kali sehari untuk setiap 50 mg.
4. Efek Samping Cataflam
Berikut ini kami akan memberikan informasi kepada anda semuanya berhubungan dengan efek samping dari Cataflam yang harus adna ketahui:
- Cataflam akan menimbulkan efek samping berupa mual tanpa muntah, sakit perut, dan juga bisa menyebabkan anda mengalami sembelit atau konstipasi.
- Cataflam juga bisa menyebabkan efek samping kepada anda seperti sakit kepala, dan juga sering mengalami pusing.
- Cataflam akan menimbulkan rasa kantuk. Dengan kata lain, anda tidak boleh mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas yang menguras tenaga dan konsentrasi selama mengkonsusmi Cataflam.
- Efek samping lainnya yang mungkin bisa anda alami selama penggunaan Cataflam adalah gatal, hidung tersumbat, dan lain sebagainya.
Di dalam efek samping Cataflam maupun obat lainnya, kemungkinan pasien yang mengkonsumsi obat tersebut akan mengalami efek samping yang berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Maka dari itu, jika anda ingin bertanya lebih lanjut mengenai efek samping Cataflam, maka kami sarankan agar anda berkonsultasi dengan dokter.
Baca: Kalium Diklofenak: Obat Anti Nyeri untuk Sakit Gigi hingga Kram saat Menstruasi
5. Interaksi Obat Cataflam
Di bawah ini akan kami berikan informasi berkaitan dengan obat apa saja yang bisa berinteraksi dengan Cataflam.
- Aspirin
- Methotrexat
- Obat – obatan yang tergolong ke dalam OAINS maupun yang termasuk ke dalam antikogulan yang nantinya bisa menimbulkan pendarahan saluran pencernaan.
- Siklosporin
- Kolestriamin dan juga kolestripol
- Sucralfate
- Dixgoin dan juga lithium
- Obat – obatan yang tergolong ke dalam anti depresan
Itulah informasi yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan Cataflam. Semoga bermanfaat bagi kita semua.