Bidhuan.id – Apa Itu Computer Vision Syndrome? Hidup di era serba teknologi ini menuntut kita untuk selalu up to date jika tidak mau disebut ketinggalan zaman. Untuk selalu update tersebut tak jarang membuat kita menatap layar komputer atau gadget selama berjam-jam. Hal ini bahkan sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Sayangnya, kegiatan tersebut memiliki efek yang negative yaitu dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) atau yang juga dikenal dengan Sindrom Penglihatan Komputer. Mari baca penjelasannya lebih lanjut.
Pengertian Computer Vision Syndrome (CVS)
Sindrom Penglihatan Komputer atau Computer vision syndrome (CVS) adalah sekumpulan gejala atau gangguan kesehatan baik yang berhubungan dengan mata maupun tidak. Seperti rasa nyeri dan kelelahan yang dialami para pengguna computer termasuk smartphone, tablet, atau pun pad. CVS sendiri merupakan dampak negative dari penggunaan computer yang relative lama.
Terdapat tiga mekanisme yang berhubungan dengan CVS yaitu :
- Perubahan permukaan mata
- Perubahan mekanisme akomodatif
- Perubahan yang tidak berkaitan dengan mata
Umumnya CVS rentan dialami oleh orang yang pekerjaannya tidak jauh-jauh dari penggunaan computer seperti operator, programmer, dan sekretaris. Atau juga dapat dialami oleh para penggemar internet (netizen), pelajar, dan mahasiswa.
Sayangnya, bukan hanya orang dewasa yang dapat mengalaminya tetapi anak-anak juga. Kebiasaan anak-anak sekarang yang setiap harinya menggunakan gadget untuk belajar atau bahkan bermain game dapat memicu timbulnya CVS atau Sindrom Penglihatan Komputer ini pada mereka.
[Baca juga:Kemdikbud Berikan Panduan Sistem Rating Video Game Untuk Orang Tua]
Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Penderita Gejala Computer Vision Syndrome
Untuk perubahan yang terjadi pada permukaan mata merupakan dampak dari mata yang terlalu kering. Penggunaan kipas angin dan penyejuk udara pun termasuk faktor penyebabnya. Selain itu pemakaian lensa kontak, debu, dan penyakit sistematik juga dapat mengakibatkan permukaan mata berubah.
Sedangkan untuk perubahan mekanisme akomodatif terjadi karena adanya perbedaan antara tulisan pada kertas dengan tulisan yang berada di layar computer. Karena tulisan yang berada di layar computer tersusun dari titik-titik kecil atau yang disebut pixels.
Sehingga mata akan lebih sulit untuk focus pada tulisan yang berada di layar computer. Hal ini mengakibatkan mata akan terus berakomodasi supaya tulisan menjadi lebih jelas. Namun, mata yang berakomodasi akan melelahkan otot mata dan menyebabkan mata minus jika akomodasi dilakukan pada jarak yang dekat.
Dan untuk perubahan yang tidak berhubungan dengan mata, terjadi akibat adanya gangguan pada penglihatan yang dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti otot. Bagi pengguna computer yang tidak dapat melihat tulisan pada monitor dengan jelas cenderung akan mencondongkan badannya kedepan. Hal tersebut dapat menimbulkan nyeri pada otot.
[Baca juga:Penyebab serta Ciri Mata Silinder (Astigmatisme) Rendah dan Tinggi]
Penyebab Sindrom Penglihatan Komputer
Pengaruh layar Komputer terhadap mata
Berada didepan layar computer dalam waktu yang cukup lama atau lebih dari dua jam dan dilakukan dengan rutin dapat menyebabkan kita mengalami Computer Vision Syndrome (CVS). Hal ini terjadi karena beberapa hal berikut, yaitu:
- Kualitas display atau resolusi layar komputer
Kualitas display atau resolusi layar yang tinggi akan mempertegas huruf dan gambar. Dengan hal ini, mata pun akan semakin jelas melihat sehingga tidak akan berakomodasi secara berlebihan.
- Pencahayaan Ruangan
Pencahayaan didalam ruangan juga dapat berpengaruh. Pencahayaan yang tidak ideal atau terlalu terang akan membuat mata menjadi silau. Sehingga menyebabkan karakter huruf dan gambar pada monitor menjadi kurang jelas.
- Karakter tulisan
Mata akan lebih nyaman melihat tulisan dengan warna yang gelap ditambah dengan latar yang lebih terang. Hal ini juga dapat mengurangi kelelahan pada mata.
- Monitor atau layar komputer (Radiasi komputer terhadap mata)
Banyak orang yang belum mengetahui bahwa monitor pada computer dapat memancarkan cahaya atau emisi biru (radiasi komputer terhadap mata) yang sama dengan sinar UV yang terdapat pada matahari.
Sinar atau warna tersebut diketahui merupakan yang paling berbahaya dibanding warna lainnya karena mampu menembus sampai ke retina dan dapat merusak mata.
Warna biru yang dipancarkan dari layar monitor, handphone, atau tablet merupakan sumber terbesar yang menyebabkan kerusakan mata karena dapat merusak ikatan kimia sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sel-sel saraf mata.
Hal inilah yang berpotensi besar menyebabkan sakit kepala, mata berair, gangguan tidur, mata lelah, dan kerusakan mata permanen seperti CVS.
- Jarak pandang antara mata dengan layar monitor yang baik
Selain itu, Computer Vision Syndrome dapat pula dikarenakan oleh posisi layar dan computer yang tidak ideal. Bekerja di depan layar computer akan semakin sulit jika sudah memasuki usia sekitar 40 tahun. Dikarenakan akan mengalami kondisi yang disebut presbiopia. Yaitu keelastisitasan lensa pada mata dan kemampuan mata untuk focus akan berkurang.
[Baca juga:4 Jenis Lensa Kacamata Terbaik yang Perlu Anda Ketahui]
Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa penggunaan computer adalah faktor tertinggi penyebab masalah pada mata. Sekitar 50% hingga 90% orang yang bekerja menggunakan computer setidaknya mengalami satu gejala yang berhubungan dengan penglihatan atau mata.