Beredar Pesan Berantai Obat Bupivacain Diduga Menewaskan 3 Pasien di Lampung. Menurut broadcast yang saat ini beredar, meninggalnya pasien ini diduga karena penggunaan anastesi spinal Bupivacain generik Bernofarm dengan No. Batch PIL20144.
Pada hari Selasa, 5 April 2016, telah terjadi 3(tiga) pasien meninggal dunia berturutan, 6 -7 jam post Op di salah satu RS di Lampung. Saat ini pihak Ikatan Dokter Indonesia dan Dinas Kesehatan Lampung beserta Tim Ditreskrimsus Polda Lampung sedang menyelediki kasus ini.
Selain itu 3 nama korban pun disebutkan dengan tindakan operasi varikokel, post ops tumor kaki, dan post operasi SC. Dalam pesannya juga berisi info awal dari Ketua Perdatin lampung, Ketiganya di operasi dengan menggunakan anastesi spinal Bupivacain generik Bernofarm.
Kasus ini sudah dilaporkan dan ditindaklanjuti ke IDI-Dinkes dan Perdatin Pusat oleh Perdatin Lampung. Tim Ditreskrimsus Polda Lampung sedang menyelidiki kasus tsb. Perkembangan akan dilaporkan kemudian.
Pernyataan dari Direktur produsen obat anestesinya juga dituliskan terkait agar jangan mendistribusikan Bupicain Inj ke Rumah Sakit dengan no Batch PIL20144 dan mendata seluruh Rs yang telah membeli bupivacain no batch tersebut untuk ditukar dengan buvivacain no batch dan expire yang Lebih baru.
Menurut kabar dari orang tua teman salah satu korban yang tidak ingin disebutkan namanya, berikut kronologis meninggalnya salah seorang korban yang juga siswa SMA di Bandung yang sedang berlibur karena pelaksanaan UN di Lampung.
Berawal saat sedang menjalani operasi kecil, pasca operasi kemudian mengalami kejang-kejang dilanjut dengan demam tinggi, tekanan darah naik, hingga koma dan meninggal. Dalam waktu yang hampir bersamaan 2 orang lainnya mengalami kejadian yang mirip. [Baca : Tanggapan BPOM dan Kemenkes Terhadap Musibah Injeksi Bupivacain]
Bupivacaine adalah obat anestesi lokal jenis amida yang memiliki masa kerja panjang dan mula kerja yang pendek. Seperti halnya anestesi lokal lainnya, bupivacaine akan menyebabkan blokade yang bersifat reversibel pada perambatan impuls sepanjang serabut saraf, dengan cara mencegah pergerakan ion-ion natrium melalui membran sel, ke dalam sel.
Pada pertengahan bulan Februari 2015, penggunaan obat injeksi Buvanest Spinal 0,5% Heavy 4 ml/5 (Bupivacaine HCl) produksi Industri farmasi PT Kalbe Farma, Tbk. di Siloam Hospital Lippo Village Karawaci mengakibatkan meninggalnya pasien.
Atas kejadian ini, BPOM menerbitkan Surat Perintah Penghentian Sementara Kegiatan Fasilitas Produksi Larutan Injeksi Volume Kecil Nonbetalaktam Industri Farmasi PT Kalbe Farma, Tbk
*artikel ini kami edit dan update (7/4) dengan alasan tertentu