Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek DIKTI) menggalakan 3 program beasiswa untuk program Sarjana 2016. Dengan tag line “Negara Hadir Untukmu, Siapa pun Bisa Kuliah” beasiswa itu adalah PPA, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), dan Bidik Misi.
Dalam situs resmi dan akun twitter resminya mulai menginformasikan secara detil mengenai beasiswa ini. Yang paling dikenal tentunya adalah beasiswa bidik misi dimana telah menghasilkan para sarjana dari berbagai profesi orang tuanya yang tidak mampu.
Bidikmisi merupakan bantuan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi tapi punya potensi akademik untuk menempuh pendidikan tinggi. Beasiswa Bidikmisi merupakan salah satu implementasi UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Amanah UU tersebut, bahwa peserta didik pada tiap satuan pendidikan berhak dapat beasiswa bagi yang berprestasi tapi tidak mampu. Sasaran Bidikmisi adalah lulusan SMA/SMK/MA/MAK/sederajat yang tidak mampu secara ekonomi dan punya potensi akademik baik.
Untuk tahun anggaran 2016, pemerintah mengalokasikan anggaran Bidikmisi sebesar Rp 2,96 triliun. Untuk Bidikmisi on going 231.173 mahasiswa dengan nilai sebesar Rp 2,31 triliun. Untuk Bidikmisi mahasiswa baru sebanyak 60.000 mahasiswa dengan nilai Rp360 miliar.
Program berikutnya adalah, Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Beasiswa ADik adalah bantuan biaya Pendidikan dlm rangka percepatan dan pemerataan akses pendidikan di Papua dan daerah 3T.
Beasiswa ADik hadir utk siapkan SDM anak Papua dan daerah 3T yg berkualitas. Tahun 2016, pemerintah mengalokasikan anggaran beasiswa ADik sebesar Rp70,5 miliar. Rinciannya, ADik on going 2.411 mahasiswa (Rp. 40,5 M) dan ADik baru 1.500 mahasiswa (Rp 30 M).
Terakhir adalah program Beasiswa PPA, Beasiswa PPA adalah beasiswa untuk mahasiswa yang punya prestasi kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Sasaran Beasiswa PPA adalah mahasiswa S1/D4 & D3 smstr II – VI, degan IPK minimal 3,00.
Tahun 2016, pemerintah mengalokasikan anggaran beasiswa PPA sebesar Rp. 210 miliar untuk 50.000 orang mahasiswa. Berikut adalah brosur yang dikutip dari situs http://dev-website.dikti.go.id/