Tahukah anda? Jumlah total Apoteker di Indonesia yang teregistrasi di Komite Farmasi Nasional (KFN) adalah 52.661 orang Apoteker dan seperempatnya adalah Pria. Sedangkan Perguruan Tinggi yang meluluskan Apoteker paling banyak selama 5 tahun adalah Universitar Gadjah Mada (UGM).
Idealkah 1 Apoteker Melayani Lebih dari 4 ribu Jiwa di Indonesia? Data ini diambil dari website resmi KFN.
Total jumlah Apoteker di Indonesia berjumlah 52.661 orang dengan rincian 11.903 pria dan 40.758 berarti mendekati rasio 1 apoteker pria dari 4 apoteker wanita.
Dilihat dari jumlah Apoteker pertahun di 5 tahun terakhir, terlihat setiap tahun terutama dari 2011-2014 jumlah Apoteker cenderung meningkat. Catatan di tahun 2015 data belum total setahun.
Jika kita melihat data jumlah lulusan dari lulusan Perguruan Tinggi. Berikut adalah urutan PT yang meluluskan jumlah terbanyak Apotekernya.
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Airlangga (UNAIR)
- Universitas Padjadjaran (UNPAD)
- Universitas Pancasila
- Universitas Hasanudin (UNHAS)
Dari data ini bisa disimpulkan bahwa jumlah apoteker dari tahun ke tahun meningkat dan jumlah Apoteker wanita setiap tahunnya lebih tinggi dari Apoteker Pria. Sampai saat ini rasio jumlah Apoteker Pria : Wanita adalah 1 : 4.
Dilihat dari jumlah lulusan, UGM meluluskan Apoteker terbanyak. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya daya tampung yang diterima oleh UGM, selain melalui jalur SNMPTN, SBMPTN juga membuka jalur mandiri.
Lalu bagaimana dengan serapan lulusan? Apakah perlu menggalakan agar Apoteker Pria lebih ditingkatkan? Apakah pantas PT di Indonesia menerima dan meluluskan Apoteker sejumlah saat ini?
Jumlah penduduk Indonesia menurut Departemen Dalam Negeri pada 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857. Jumlah ini terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802 perempuan. Data ini dikeluarkan oleh Departemen Dalam Negeri.Menurut Badan Pusat Statistik, data pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia adalah 1.21 % pertahun sehingga jumlah penduduk di tahun 2015 diperkirakan mencapai 252.370.792 jiwa.
Berarti rasio Apoteker dengan jumlah penduduk adalah 1 berbanding 4.792 orang. Itupun jika tersebar merata di seluruh Indonesia, saat ini Apoteker terkonsentrasi di Jawa-Bali.
Apakah ideal untuk di Indonesia 1 Apoteker menangani 4.792 orang? Itupun jika semua apoteker berperan aktif dalam melayani masyarakat. Perlu kajian lebih dalam mengenai pengendalian jumlah dan distribusi Apoteker di Indonesia. Siapakah yang melakukan itu?
Tempat berdiskusi bagi seluruh Apoteker di Indonesia disediakan di forum Komunitas Apoteker Indonesia.