Bidhuan.id – Berdasarkan British Journal of Nutrition (2014;112:41-54), Meskipun mekanisme kerjanya belum diketahui, probiotik yang mengandung strain Lactobacillus dan Bifidobacterium dapat dapat mempengaruhi respon imun dengan merangsang produksi antibodi dan meningkatkan aktivitas fagosit dari leukosit. Sehingga sistem kekebalan tubuh meningkat dan terhindar dari gejala flu atau pilek/influenza.
Benarkah Probiotik bisa Mencegah Flu?
Dalam meta-analisis di jurnal ini, diteliti pengaruh dari probiotik khususnya dari strain Lactobacillus dan Bifidobacterium terhadap durasi penyakit infeksi saluran pernafasan, sebanyak 20 pengujian dilakukan yang terdiri dari 10 percobaan tentang penggunaan probiotik pada anak usia 12 bulan sampai 12 tahun, dan 10 pada orang dewasa.
50% dari uji coba tersebut dilakukan di Eropa Barat dan sisanya di berbagai negara, termasuk dua di Amerika Serikat. lamanya pengobatan probiotik berkisar antara 3 minggu sampai 7 bulan, dengan sebagian besar uji coba yang berlangsung 3 bulan.
Hasilnya, sukarelawan yang mengkonsumsi probiotik dilaporkan memiliki durasi infeksi saluran pernafasan lebih pendek daripada yang tidak mengkonsumsi. Hasil studi menunjukkan manfaat yang signifikan dari penggunaan probiotik pada jumlah hari sakit per orang. Namun, heterogenitas berdasarkan analisis subkelompok dapat terjadi. Hasil studi ini bisa bervariasi terhadap jenis penyakit, produk probiotik, dan evaluasi populasi yang berbeda diperlukan.
Menjelang musim dingin di Jepang juga musim pancaroba di Indonesia, sebagian orang akan rentan terserang penyakit flu. Oleh karena itu, probiotik yang umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh, dengan efek samping gastrointestinal ringan perlu dipertimbangkan untuk dikonsumsi. Di sini juga ada loh merek yakult seperti di bawah ini. Bukannya promosi, habis merek lain ga kenal hehe
Tertarik untuk mencobanya? Semoga Info kali ini dapat bermanfaat Bidhuaners.
Baca: Obat Flu Demacolin: Komposisi, Dosis, Efek Samping dan Harga
