Bidhuan.id – Para peneliti dari Amerika telah menemukan teknologi plester luka terbaru dengan memanfaatkan senyawa yang bisa berflueresensi untuk mendeteksi tingkat kesembuhan lukanya. Perubahan warna akan terjadi karena adanya reaksi dengan oksigen yang berasal dari dalam lukanya. Semakin sedikit kadar oksigen, semakin bersinar hijau plesternya. Dalam proses penyembuhan luka, oksigen dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan epidermis baru.
Dalam proses penyembuhan luka, pembuluh darah yang menuju kulit yang terluka akan membawa oksigen untuk membantu proses pembentukan jaringan epidermis baru, tapi pada kasus tertentu kadar oksigen tidak cukup untuk membentuk pertumbuhan sel sehat baru dan ini menandakan proses penyembuhan luka terhambat. Plester dibutuhkan untuk penyembuhan luka, selain untuk menghindari infeksi juga penting untuk menjaga kulit dalam kondisi lembab.
Akan tetapi, dokter tidak akan tahu bagaimana kondisi luka setelah di plester. Saat ini, untuk mendeteksi kadar oksigen, plester harus dibuka dan menggunakan alat konvensional. Untuk itulah, para peneliti menggunaka plester fluresensi yang bisa memberi tahu dokter kondisi lukanya tanpa harus membuka plester. Seperti kita ketahui, membuka plester bisa merusak jaringan baru yang telah terbentuk.
Plester berteknologi canggih ini digunakan untuk luka kronis, Zat yang berfluresensi yang digunakan adalah fosfor, fosfor bekerja dengan menyerap cahaya, menyimpannya dan kemudian melepaskannya secara bertahap dalam jangka panjang. Molekul-molekul fosfor dalam plester merespon perubahan kadar oksigen. Jika kadarnya stabil, perban tetap tembus. Namun, kekurangan oksigen berarti molekul fosfor memiliki lebih banyak energi, dan mulai bersinar.
Semakin rendah kadar oksigen, molekul fosfor akan semakin terang bersinar. Plester baru ini diaplikasikan dalam bentuk cairan yang berisi ribuan molekul-molekul fosfor.
Seperti yang dilansir dailymail.co.uk, penelitian yang dilakukan oleh kolaborasi para peneliti dari Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School telah di uji ke 50 pasien di Mid Western Regional Hospital-Ireland. Saat ini, baru akan mulai diuji untuk skala lebih besar.
Prof David Leaper, visiting professor ahli penyembuhan luka di Cardiff University and Imperial College, London. Berkomentar bahwa Ide yang sangat bagus, untuk menentukan kadar oksigen dalam luka membutuhkan alat khusus dan mahal, saatnya kita melihat hasil di pengujian skala besarnya nanti.
Opini :
Terus terang ini bener-bener brilian, tidak terpikirkan akan ada plester yang bisa mendeteksi oksigen dengan bantuan fueresensi fosfor. Ini membuktikan dengan pengetahuan yang luas, sesuatu yang baru dan bermanfaat bisa ditemukan.
Baca: 4 Pilihan Salep Untuk Mengeringkan Luka Infeksi