Persib Ulang Tahun #83ThPERSIB Jadi Trending, Yuk Kita Telusuri Sejarahnya. Bukan hanya bobotoh yang ikut merayakan hari jadi Persib Banding ke-83, mantan kapten tim Persib yang mempersembahkan gelar juara ISL 2014, Firman Utina pun ikut mengucapkannya.
Mari kita sejenak telusuri sejarah berdirinya Persib Bandung dikutip dari wikipedia berbahasa inggris, sebelum Persib dibentuk, sepak bola di Bandung dimulai dengan pembentukan Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada tahun 1923.
Pada waktu itu asosiasi nasionalis berpikiran dimana Syamsudin sebagai pemilik yang kemudian diteruskan ke anak dari pahlawan Indonesia Dewi Sartika, R. Atot. BIVB kemudian menghilang dan dua asosiasi lainnya muncul, yaitu Bandung Indonesia Football Association Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan Voetbalbond Nasional (KNVB).
Pada tanggal 14 Maret 1933, dua asosiasi dan beberapa tim lainnya, seperti SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Sun, Ovu, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi, setuju untuk menggabungkan dan asosiasi baru lahir bernama Persib dengan Anwar St. Pamoentjak sebagai ketua.
Selama tahun-tahun awal, mereka menjadi runner-up di tahun 1933, 1934 dan 1936 Perserikatan musim. Akhirnya menjadi juara untuk pertama kalinya di musim 1939
Periode 1940-1994 (Era Perserikatan)
Masuk periode tahun 1940-1994 adalah eranya perserikatan di sepakbola tanah air. Pada tahun 1950, Aang Witarsa dan Anas menjadi pemain pertama yang dipanggil ke tim nasional sepak bola Indonesia.
Selama periode ini, Persib menjadi salah satu tim elit di sepakbola Indonesia, dengan memenangkan gelar Perserikatan kedua mereka pada tahun 1961. Akibatnya, Persib dikirim untuk bersaing di “Aga Khan Gold Cup”. Salah satu bintang dari tim itu adalah Emen “Guru” Suwarman. Namun, Persib tidak memperoleh prestasi yang signifikan hingga dinobatkan sebagai runner-up di musim 1966
1970-an adalah waktu paling terpuruk untuk Persib, mencapai puncaknya dengan degradasi mereka ke Divisi Utama di musim 1978-79. Klub ini melakukan revolusi pengembangan pemain muda dengan merekrut pelatih Polandia Marek Janota untuk memimpin skuad muda dan Risnandar Soendoro mengelola skuad senior.
Kombinasi dari kedua tim berhasil mempromosikan Persib kembali ke Liga Indonesia. Tim terdiri dari pemain sekarang terkenal seperti Robby Darwis, Adeng Hudaya, Adjat Sudrajat, Suryamin, Dede Iskandar, Boyke Adam, Sobur, Sukowiyono, Giantoro, Kosasih B, Encas Tonif dan Iwan Sunarya. Persib kemudian menjadi dua kali runner-up di 1982-83 dan 1984-85 musim.
Pada tahun 1985, Ateng Wahyudi menjadi ketua baru menggantikan Solihin GP. Satu tahun kemudian, Persib kembali menjadi juara pada tahun 1986 mengalahkan Perseman Manokwari 1-0. Persib berhasil menjadi juara lagi pada tahun 1990, mengalahkan Persebaya Surabaya 2-0. Pemain inti dari waktu ini adalah Samai Setiadi, Ade Mulyono, Asep Sumantri, Dede Rosadi, Yusuf Bachtiar, Sutiono Lamso, Yana Rodiana, Sarjono, Sidik Djafar dan Djajang Nurjaman.
Ateng Wahyudi kemudian digantikan oleh Wahyu Hamijaya pada tahun 1993 sebagai ketua Persib. Mereka kemudian menjadi juara di musim lalu dari Perserikatan dengan mengalahkan PSM Makassar 2-0. Sebagai juara terakhir Perserikatan dan sebagai hasil dari penggabungan Perserikatan dan Galatama yang menjadi Liga Super Indonesia, Persib diizinkan untuk menjaga Piala Perserikat dari Presiden selamanya.
Persib Hingga Kini
Persib menjadi juara pertama ISL pertama dengan mengalahkan Petrokimia Putra 1-0. [6] Pada tahun 1995, Persib juga berhasil melakukan sampai perempat final Liga Champions AFC.
Meskipun tradisi juara dan memenangkan ISL perdana, Persib mengalami waktu yang sulit setelahnya. Mereka telah menggunakan banyak pelatih lokal dan internasional seperti Marek Andrzej Sledzianowski, Juan Antonio Paez, Arcan Iurie, Risnandar Soendoro, Indra Thohir, dan Jaya Hartono, tetapi finish terbaik mereka sedang menyelesaikan ketiga di 2008-09 Indonesia Super League.
Sebagai hasil dari peraturan Permendagri No. 13/2006 yang direvisi menjadi Permendagri No. 59/2007, di mana klub-klub profesional tidak lagi diperbolehkan untuk menggunakan anggaran pemerintah, 36 anggota sebagai stakeholder Persib memberi mandat kepada mantan Walikota Bandung Dada Rosada untuk menyelamatkan Persib sehingga masih bisa mengikuti kompetisi. PT. Persib Bandung Bermartabat kemudian didirikan pada tanggal 20 Agustus 2009 sebagai dasar hukum dari klub. [
Pada tahun 2012, Persib mempekerjakan mantan pemain Djajang Nurjaman sebagai pelatih kepala baru mereka. Pada tahun 2013, Persib tidak bisa menggunakan Stadion Siliwangi untuk pertandingan resmi, karena PSSI telah menurunkan tingkat kelas stadion yang akan hanya digunakan sebagai lapangan pelatihan. [Persib kemudian digunakan Stadion Jalak Harupat Soreang sebagai home base permanen. Pada 8 September 2014, Persib mendapat lisensi sebagai klub profesional.
Pada tahun 2014, setelah sembilan belas tahun tanpa trofi utama, Persib berhasil memenangkan 2014 Indonesia Super League dengan mengalahkan Persipura Jayapura. Ferdinand Sinaga juga mendapat penghargaan Best Player untuk 2014. Terakhir Persib menjuarai Piala Walikota Padang dan Piala Presiden 2015.
Lebih dari 11.8k tweeps membicarakan Persib berulang tahun hingga saat ini, tidak heran muncul di TTL pertama di Indonesia.
“Wilujeng milangkala ke 83 PERSIB BANDUNG dari kami keluarga besar FU15 semoga sukses selalu” tulis Firman Utina di akun instagram Pribadinya sambil menggunggah foto dirinya ketika juara ISL.
Selain Firman, beberapa bobotoh pun ikut mengucapkan hari jadi Persib dan meramaikan timeline Twitter.
Our passion never changed, our story never ends. Selamat ulang tahun Persibku! #83thPersib pic.twitter.com/H0HAIYg7Ur
— VikingPersib Club (@officialvpc) March 13, 2016
Ingtlah,kmu tkan prnah mraih apa yg ada didepanmu sblm mlupakn ssuatu yg ada dibelakangmu #83thPersib @BobotohID pic.twitter.com/OVvcteBYCd
— YOGARUT (@yoga_gons) March 14, 2016
Wilujeng milangkala @persib anu ka 83. BANDUNG JUARA #83thPersib #BID @BobotohID @persibonline @officialvpc pic.twitter.com/P5kMvmehsI
— Rangga (@ranggahepi) March 14, 2016
Selamat ulang tahun Persib, semoga tetap menjadi tim kebanggaan warga Jawa Barat dan Indonesia di kancah Internasional serta menjadi pioner khususnya untuk manajemen profesional dan suporter terbaik di Indonesia.