Ketika Persela ditinggal El Ali, PBFC Mendapat Tambahan Amunisi. Dua kondisi yang berbeda dialami tim peserta turnamen Piala Jenderal Sudirman. Persela Lamongan akhirnya harus kehilangan striker anyar Mahmoud El Ali karena dilarang bermain oleh Mahaka. Sedangkan Pusamania Borneo FC (PBFC) mendapat senjata lainnya setelah Diego Michiels dan Jajang Mulyana kembali bergabung.
Perekrutan El Ali memang penuh dengan kontroversi dikarenakan striker asal lebanon tersebtu sedang mendapatkan sanksi FIFA untuk seumur hidup dikarenakan terbukti terlibat skandal match-fixing pada kualifikasi Piala Dunia 2014 ketika memperkuat timnas Lebanon. Ditambah sanksi denda sebesar 15 ribu dollar AS.
Sanksi ini diterimanya ketika bermain di Persiba Balikpapan pada tahun 2013 dan juga mendapat pemutusan kontrak dikala itu.
Dikutip dari halaman facebook Persela (LA-Mania), El Ali telah resmi tidak akan memperkuat laga berikutnya di Piala Jenderal Sudirman.
Selamat sore semuanya.
Ada kabar kurang baik dari panitia Jendral Sudirman Cup 2015 untuk Persela Lamongan. Striker Mahmoud El Ali harus keluar dari Persela.
“Tadi siang kita terima surat dari panitia tentang pencabutan pengesahan Ali, dan sekaligus memberikan kesempatan untuk menambah pemain.” ungkap Muji, sekretaris Persela.
Panitia menggunakan aturan FIFA dalam mengeluarkan Ali dari turnamen. Karena Ali terkena sanksi pengaturan skor saat negaranya berlaga di Pra Piala Dunia. Ali terkena sanksi dilarang bermain sepakbola seumur hidup
“Tentu kabar yang kurang baik. Namun manajemen dan pelatih telah bergerak cepat untuk mengganti dengan pemain yang baru. Berikan do’a terbaik untuk kami.” tambahnya.
Sementara itu kabar baik justru muncul dari PBFC. Diego Michiels dan Jajang Mulyana terlihat dari instagram Diego sedang berlibur di Eropa. Namun, pelatih Iwan Setiawan menegaskan bahwa keduanya akan langsung bergabung ke Surabaya.
“Kita siapkan porsi latihan khusus untuk mereka (Diego Michels dan Jajang Mulyana)” Ujar Coach Iwan dilansir situs resmi pusamaniafc.com