Bidhuan.id – Apa itu Bronkopneumonia ? Mungkin tidak banyak dari anda yang pernah mendengar istilah Bronkopneumonia. Istilah ini sebenarnya digunakan untuk menyatakan bahwa pasien sudah mengalami peradangan atau inflamasi pada dinding bronkiolus dan juga pada jaringan paru yang lainnya. Bronkopneumonia juga bisa disebut dengan istilah penyakit pneumonia lobularis dimana peradangan ini terjadi pada bagian parenkim paru-paru dan juga bersifat terlokalisir pada bronkiolus dan juga alveolus maupun juga bagian sekitarnya.
Perlu anda tahu bahwasanya Bronkopneumonia lebih sering menyerang balita dan anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa, dan nantinya penyakit ini akan bisa dikategorikan apakah sudah parah atau masih bersifat ringan yang tentu saja penanganannya akan jauh lebih mudah dan membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama.
Selain itu, Bronkopneumonia bisa terjadi ketika saluran pernapasan bagian atas yang sudah mengalami infeksi kemudian akan menyebar ke saluran pernapasan bawah.
Penyakit peradangan yang satu ini sudah menjadi salah satu penyebab mortalitas anak balita yang ada di Indonesia, terbukti pada tahun 2001 telah ditemukan angka kematian balita yang disebabkan karena terkena Bronkopneumonia mencapai kurang lebih 5 balita per 1000 balita dalam kurun waktu satu tahun.
Baca: Obat Batuk Silex Untuk Ibu Menyusui, Efek Samping, Dosis Hingga Harga Obat
Mengenal Lebih Jauh Bronkopneumonia
Tentu Bronkopneumonia merupakan sebuah penyakit peradangan yang sangat berbahaya sehingga harus segera dilakukan penanganan medis secepatnya agar supaya balita atau anak anda tidak sampai mengalami berbagai macam hal yang tidak diinginkan karena jika penyakit Bronkopneumonia sudah parah, tentu saja bisa mengancam nyawa anak anda.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui mengenai gejala atau tanda-tanda yang mengindikasikan anak anda terkena Bronkopneumonia sekaligus anda juga harus tahu tentang bagaimana langkah-langkah penanganan Bronkopneumonia yang bisa anda lakukan.
1. Gejala Bronkopneumonia
Seorang balita atau anak yang sudah mengalami tanda-tanda bahwa ia terkena Bronkopneumonia adalah diawali dengan demam, namun tidak terlalu tinggi. Setelah itu ia juga akan mengalami batuk dengan mengeluarkan dahak yang berwarna hijau kekuningan.
Beberapa tanda atau gejala lain yang juga bisa mengindikasikan bahwa anak anda mengalami Bronkopneumonia adalah seperti pilek, suara serak, dan merasakan rasa sakit pada bagian tenggorokan.
Setelah itu, demam yang ia rasakan akan semakin lama semakin tinggi dan juga frekuensi batuk yang dialami juga akan semakin sering dimana ia akan mengeluarkan dahak yang semakin kental dan akan berwarna kekuningan dan sedikit lebih gelap.
Dan untuk gejala yang mungkin bisa dikatakan parah, maka anak atau balita tersebut biasanya akan mengalami sesak nafas atau bernapas cepat. Untuk mencegah hal ini maka anda harus selalu mengetahui gejala awal seseorang menderita Bronkopneumonia agar supaya tidak sampai mengalami kondisi yang lebih parah yang bisa berakibat fatal terhadap nyawa anak anda.
2. Penyebab Bronkopneumonia
Bronkopneumonia terjadi karena disebabkan oleh serangan dari mikroorganisme seperti yang akan kami jelaskan di bawah ini.
- Bakteri
Bakteri yang menjadi sebab anak anda menderita Bronkopneumonia yakni bakteri gram positif seperti misalnya Streptococcus pyogenesis dan juga Steptococcus pneumonia S. aerous, atau bisa juga disebabkan oleh bakteri gram negatif seperti P. Aeruginosa Haemophilus influenza maupun juga klebsiella pneumoni.
- Virus
Virus juga bisa menjadi penyebab anak anda menderita Bronkopneumonia. Beberapa virus yang diketahui bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit ini antara lain seperti RSV, Influenza, Parainfluenza, dan juga Cytomegalovirus.
- Jamur
Mungkin banyak dari anda yang belum tahu bahwa jamur bisa menjadi sebab anak anda mengalami Bronkopneumonia. Jenis jamur yang bisa menimbulkan penyakit ini adalah Histoplasmosis yang mana nantinya akan menyebar melalui sporanya ketika seseorang menghirupnya.
- Protozoa
Protozoa juga diketahui mampu menjadi pemicu anak anda menderita Bronkopneumonia. Biasanya protozoa akan menyerang anak ketika sistem kekebalan tubuh mereka sudah mulai menurun dan mikroorganisme yang satu ini kemudian akan menyebar dan akan semakin berkembang jika tidak segera dilakukan penanganan.
Baca: Gejala Paru-Paru Basah (Pneumonia): 20 Gejala Umum Dari Penyakit Paru-Paru Basah Lengkap
3. Pengobatan Bronkopneumonia
Setelah membahas mengenai penyebab dan apa saja gejala yang mengindikasikan seseorang menderita Bronkopneumonia, maka di bawah ini merupakan langkah-langkah yang harus anda lakukan guna anak anda bisa terhindar dari penyakit peradangan yang bisa mengancam buah hati anda tersebut.
- Pemberian terapi oksigen
Pengobatan yang pertama adalah dengan memberikan terapi oksigen. Cara ini biasanya hanya akan diberikan kepada pasien yang sudah menderita Bronkopneumonia tingkat berat sehingga memerlukan bantuan oksigen dimana seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa salah satu gejala penderita Bronkopneumonia yakni mengalami sesak nafas.
- Pemberian terapi cairan
Untuk penderita Bronkopneumonia parah, ciaran bisa diberikan secara parental atau menggunakan infus. Cairan ini berguna untuk menjaga tubuh anda agar tidak sampai lemas.
- Pemberian antibiotik
Pemberian obat-obatan antibiotik secara empiris sangatt diperlukan untuk membantu melawan mikroorganisme yang menjadi sebab anak anda menderita penyakit peradangan tersebut. Namun jika ditemukan bahwa hasil dari pemeriksaan terhadap resitensi dan kultur antibiotik, maka nantinnya antibiotik tersebut akan diganti dengan antibiotik yang sensitif terhadap bakteri.
Itulah informasi mengenai Bronkopneumonia. Semoga bermanfaat untuk kita semuanya.