Bidhuan.id – Braxidin termasuk golongan obat anti anxeitas yang sifatnya untuk menghilangkan rasa cemas yang berlebih terhadap pasien. Braxidin berfungsi untuk menenangkan pasien setelah mengalami gejala putus alcohol, gangguan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan sakit perut, serta adanya gangguan kecemasan menjelang operasi.
Obat braxidin menggabungkan 2 jenis obat yaitu klidium bromide yang merupakan zat anti spasmolitik atau kolinergik serta klordiazepoksida yang merupakan obat penghilang cemas (anti anxietas). Lalu berbahayakah jenis obat ini ? Apakah menyebabkan obat braxidin dapat menyebabkan kecanduan ? Dan apakah obat ini termasuk ke dalam golongan psikotropika? Semua akan diulas lengkap dalam artikel ini
Beberapa Fakta Tentang Obat Braxidin
- Braxidin Adalah Jenis Obat Penenang
Obat penenang pada umumnya akan membantu pasien yang mengalami gejala seperti mempunyai rasa cemas yang berlebihan, susah tidur, anti kejang dan pelemas otot. Jenis obat braxidin ini termasuk kedalam jenis obat penenang untuk pasien yang mengalami gangguan saluran pencernaan seperti tukak lambung dan usus 12 jari, hipermotilitas saluran cerna, sindroma iritasi usus, diare, spasma usus besar serta gangguan organ pencernaan lainnya dan didasari dengan rasa cemas.
- Termasuk Ke Dalam Golongan Obat Benzodiazepine
Jenis obat braxidin ini mengandung zat clinidium yang berfungsi sebagai obat antikolinergik untuk meredakan gejala spasme atau kram saluran pencernaan. Serta klordiazepoksida yang akan bekerja langsung ke otak serta sistem saraf yang mengontrol respon terhadap emosi sehingga menghasilkan efek menenangkan serta terhindar dari rasa cemas
- Tidak Dijual Bebas Di Apotik
Braxidin tidak dijual bebas di toko obat atau apotik terdekat, karena jika obat ini disalah gunakan akan mengakibatkan efek samping yang berbahaya. Untuk mendapatkannya anda harus menggunakan resep resmi dari dokter.
- Tidak Bisa Dikonsumsi Dalam Jangka Waktu Panjang
Obat penenang ini sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang, karena akan mengakibatkan beberapa gejala yang harus dialami pasien.
Gejala tersebut diantaranya adalah :
- Mengakibatkan Kecanduan
Seperti narkoba, obat ini seharusnya tidak dikonsumsi dalam jangka waktu lama seperti sampai 2 atau 3 bulan bahkan lebih, karena bisa mengakibatkan pasien kecanduan. Namun kapasitas orang mengalami ketergantungan atau kecanduan berbeda beda, ada yang setelah meminum 2-4 minggu baru ada efek kecanduan, dan ada juga yang baru mengonsumsi obat ini 4 hari dan langsung mengalami kecanduan.
- Akan Mengalami Withdrawal (Gejala Putus Obat)
Withdrawal ini merupakan kondisi yang dialami pasien pada saat sudah putus obat. Maka dari itu jika pasien sudah terlanjur meminum braxidin psikotropika dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya jangan memutuskan untuk berhenti mengonsumsi secara langsung. Harus secara bertahap (konsumsi dengan dosis yang semakin hari semakin sedikit). Jika tidak, anda akan mengalami gejala seperti halusinasi, panic dan cemas yang berlebih, mual mutah sampai kejang-kejang dan berujung pada kematian.
- Mengalami Toleransi
Ini adalah sebuah kondisi dimana pasien merasakan kekurangan dosis secara terus menerus, disebabkan karena anda terus menaikkan dosis untuk meminum obat penenang ini dari hari ke hari. Misalnya saja ketika anda sudah membaik dengan meminum dosis 0,5 mg per hari, lalu anda naikkan menjadi mengonsumsi 1 mg per hari ketika gejala cemas, sulit tidur dll itu kembali lagi. Maka ketika anda ingin kembali meminum 0,5 mg per hari lagi, tidak akan ada efeknya untuk anda.
- Pasien Akan Mengalami Gejala Efek Samping
Bila anda mengonsumsi obat penang sejenis braxidin ini dalam jangka waktu yang lama, maka anda juga akan mengalami gejala efek samping dari. Jika anda mengonsumsi obat ini lebih dari 1 bulan bahkan 2 bulan lebih, mungkin anda akan mengalami gejala seperti depresi, tidak dapat merasakan senang sedih dan perasaan lainnya atau biasa disebut dengan emotional blunting, serta bisa memperparah kecemasan. Bahkan menurut penelitian, ada pasien hidupnya terasa seperti zombie yang bisa merubah kepribadian.
Baca: 5 Nama Obat Penenang Generik yang Paling Banyak dipakai
- Harus Digunakan Sesuai Dosis Serta Pengawasan Dokter
Mengonsumsi obat sesuai resep dan pengawasan dokter adalah kunci utama untuk mengonsumsi jenis obat penanang seperti braxidin ini. Jangan disalah gunakan jika tidak ingin mengalami hal-hal seperti tadi diatas. Namun jika sekiranya gejala yang anda rasakan sudah mereda, dan sudah membaik, anda bisa memutuskan untuk tidak meminumnya lagi walaupun tersisa obat yang masih banyak.
- Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Mengalami Kecanduan Braxidin / Ketergantungan?
Ada 2 cara untuk mengatasi permasalahan seperti ini, yakni dengan mengatur dan memperketat dosis secara pribadi atau rutin Kontrol serta mengonsultasikan semua terhadap apa yang anda rasakan.
- Tappering Off
Anda bisa mulai dari mengurangi jumlah dosis setiap harinya secara berturut-turut sampai anda bisa lepas seutuhnya tanpa mengalami gejala putus obat (withdrawal). Anda harus konsisten dan ketat dalam menjalani penurunan dosis obat setiap harinya.
- Kontrol Ke Dokter
Jika anda tidak bisa melakukan tapering off, maka biarkan dokter yang bertindak. Nanti dokter akan memberikan resep baru untuk mengatasi gejala kecanduan yang anda alami
Nah beberapa informasi mengenai bahaya penyalahgunaan braxidin sebagai obat penenang ini semoga bisa bermanfaat untuk anda.
Baca: Alganax (Obat Penenang) – Komposisi, Dosis, Efek Samping, Tempat Jual dan Harga