Kalium Permanganat (PK): Penjelasan, Bahaya dan Harga di Apotik

0
32909
Kalium Permanganat (PK) - Penjelasan Bahaya dan Harga di Apotik
Kalium Permanganat (PK) - Penjelasan Bahaya dan Harga di Apotik

Bidhuan.id – Kalium Permanganat (PK) merupakan suatu senyawa kimia yang dapat mengeluarkan oksigen dan membunuh bakteri. Maka dari itu, kandungan ini sering ditemukan pada obat untuk membersihkan luka pada kulit. Senyawa ini merupakan zat yang mudah larut dalam air sehingga penggunaannya pun lebih mudah. Belum pernah dengar tentang ini sebelumnya? Mari cari tahu lebih banyak seperti kalium permanganat rumus kimia, berapa harga kalium permanganat (pk) dan dapat dibeli dimana atau apa sajakah bahaya kalium permanganat ? Langsung saja dilihat ulasannya dibawah ini.

Apa itu Kalium Permanganat?

Kalium Permanganat memiliki rumus kimia KMnO4. Senyawa ini ternyata juga merupakan garam yang mengandung ion. Tidak hanya itu, kalium permanganat adalah suatu senyawa kimia anorganik yang sering digunakan untuk membersihkan luka namun senyawa ini juga dapat bekerja sebagai deodoran, iritan, dan astringen. Senyawa ini dapat larut dalam air dan menghasilkan larutan berwarna ungu yang pekat. Kemudian, penguapan dari larutan senyawa ini akan meninggalkan beberapa kristal prismatik yang memiliki warna ungu dengan sedikit warna hitam.

  • Berapa Harga Kalium Permanganat (PK)? Beli Dimana?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, senyawa kimia anorganik ini dapat digunakan untuk kebutuhan manusia seperti membersihkan luka. Maka, ada baiknya untuk menyimpan beberapa di rumah. Senyawa kimia ini dapat dibeli secara online maupun di toko bahan kimia, namun tidak dijual di apotek.

Saat ini, harga kalium permanganat adalah Rp 7 ribuan per gramnya. Meskipun dapat dibeli di toko kimia, penggunaannya (untuk membersihkan luka) harus berdasarkan konsultasi dokter agar tidak terjadi infeksi atau hal lain yang tidak diinginkan.

  • Apa Saja MSDS dari Kalium Permanganat?

MSDS atau Material Safety Data Sheet merupakan daftar dari berbagai informasi dari suatu senyawa kimia. Dalam konteks ini, ada beberapa hal yang perlu dicermati dari msds kalium permanganat. Hal yang pertama adalah label bahaya. Semua senyawa kimia memiliki labelnya masing-masing; ada yang berbahaya dan ada yang tidak.

  • Bahaya kalium permanganat

Dalam kasus ini, senyawa kimia anorganik ini memiliki label bahaya sehingga siapapun yang hendak menggunakannya harus benar-benar tahu apa yang dilakukannya. Kemudian, permanganat kalium juga mudah untuk bereaksi apabila didekatkan dengan logam, ammonia, belerang, dan asam. Senyawa kimia ini juga mudah terbakar.

Hal yang kedua dari MSDS tersebut adalah sifat-sifat yang terdapat pada senyawa kimia ini. Sifat yang pertama adalah sifat bahaya yang mengarah kepada kesehatan.

Bahaya kalium permanganat yang pertama adalah kontak dengan mata yang dapat menimbulkan kerusakan mata dan berujung pada kebutaan. Apabila terbakar dan asapnya terhirup, senyawa ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, ginjal, hati, usus, bahkan sistem saraf pusat. Bila terlalu banyak dihirup, senyawa ini akan dapat merusak paru-paru dan berujung pada kematian. Apabila terkena mata atau kulit, segera bilas dengan air dingin dan carilah bantuan medis.

Hal yang ketiga dari msds senyawa ini adalah sifat kalium permanganat itu sendiri. Sifat yang dimaksud adalah sifat fisika dari senyawa ini yang meliputi fisik, bau, berat, rasa, dan warna. Fisik dari senyawa ini adalah padat, bentuknya bubuk, dan hampir seperti remahan kue. Kemudian senyawa ini tidak memiliki bau meskipun ketika dihirup bisa jadi berbahaya. Berat molekul dari senyawa ini adalah 158,03 gram/mol. Terakhir, senyawa ini memiliki warna ungu yang pekat.

Meskipun memiliki sifat-sifat yang berbahaya, senyawa kimia ini dapat diolah menjadi obat yang memiliki kegunaan untuk membersihkan serta menyembuhkan luka. Hanya saja jangan digunakan apabila belum diolah atau tidak tahu cara mengolahnya. Biasanya, obat dengan kandungan kalium permanganat (PK) ini harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu baru kemudian digunakan untuk bilas, mandi, atau berendam. Berkonsultasilah dengan dokter untuk bisa menggunakannya.

Baca: 4 Salep Antibiotik Untuk Luka Sunat (Khitan) Agar Cepat Kering dan Sembuh

BACA JUGA