Bidhuan.id – Antibiotik itu apa? Pernah menggunakannya, sering mengucapkannya tapi apa Anda sudah tahu “Pengertian Antibiotik” itu? Jika berurusan dengan penyakit, maka kerap kali kita akan selalu berkaitan dengan antibiotik. Asal kata antibiotik sendiri yakni dari susunan 2 kata Yunani, “Anti” berarti melawan, yang kedua “Bios” berarti hidup.
Kembali ke pertanyaan awal, lalu “Apa Pengertian Antibiotik itu?” Antibiotik adalah obat yang digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi. Antibiotik sendiri sudah digunakan sejak lama, mulai tahun 1930 – an, tak hanya digunakan untuk manusia saja, melainkan juga untuk hewan dan tumbuhan. Walaupun antibiotik sangat bermanfaat untuk melawan infeksi oleh bakteri, namun kerap kali antibiotik jadi tidak berdaya jika berurusan dengan infeksi virus, contohnya pilek atau flu, gondok, sakit tenggorokan, bronkhitis dan berbagai penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi virus. Mari baca selengkapnya.
Sejarah Awal Antibiotik
Pada awalnya, antibiotik merupakan zat yang diproduksi mikroorganisme yang dengan selektif akan menghambat pertumbuhan lain. Untuk antibiotik sintetis, umumnya zat kimia yang memiliki kaitan dengan antibiotik alami, sudah diproduksi untuk menyelesaikan tugas sebanding dengan jenis antibiotik alami. Saat tahun 1926, seseorang yang bernama Alexander Fleming berhasil menemukan penisilin, yakni zat yang dihasilkan oleh jamur, untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Selanjutnya Edward Chain beserta Howard Florey, di tahun 1939 pun melanjutkan penelitian terkait penisilin, kemudian melakukan uji coba ke manusia. Tahun 1945 pun mereka berhasil menyabet hadiah nobel, dan inilah awal era antibiotik di dunia medis.
Untuk jenis antibiotik ada yang berspektrum luas, dengan kata lain efektif pada berbagai infeksi bakteri, baik itu bakteri Streptococcus pneumonia, Hemophilus Influenzae, Chlamydia Psittaci, Mycoplasma pneumonia, Neisseria gonorrhea, serta banyak lagi yang lainnya. Tahun 1948 merupakan tahun pertama obat kategori tetrasiklin dan klortetrasiklin dikenalkan ke publik.
Bakteri yang kebal pada antibiotik
Mungkin Anda sudah sering mendengar bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Ini dapat terjadi jika seseorang tidak menggunakan antibiotik secara tuntas sesuai dosis yang dianjurkan. Di mana bakteri yang kebal tersebut tak lagi bisa dibunuh menggunakan antibiotik dengan dosis sama seperti sebelumnya. Karena itu penggunaan antibiotik harus berhati-hati, dan membutuhkan resep dokter, tak boleh diminum dengan dosis sembarangan, juga aturan pakainya cukup ketat.
[Baca juga:Hati-hati! Sebelum Terapi Antibiotik, Pahami Dulu Tentang Resistensi Antibiotik]
Apakah semua antibiotik itu efektif? Jawabannya tergantung. Di mana antibiotik sekarang ini sudah sangat bervariasi, juga efektivitas antibiotik tersebut untuk membasmi jenis bakteri tertentu. Semua itu bergantung ke:
-
Lokasi infeksi
-
Kemampuan bakteri menonaktifkan antibiotik
-
Kemampuan antibiotik mencapai lokasi terjadinya infeksi
Selain itu, ada beberapa jenis antibiotik yang tak membunuh bakteri secara benar-benar, atau bakterisida. Ada yang hanya untuk mencegah bakteri tidak berkembang biak, yakni bakteriostatik, karena itu sistem kekebalan tubuh bisa mengatasinya.
Jika Anda juga bertanya tentang antibiotik apakah yang paling efektif, jawabannya yakni bergantung ke kondisi penyakit yang diderita. Meski memang ada juga yang mengatakan kalau antibiotik oral lah yang paling efektif namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Dibandingkan dengan jenis antibiotik intravena, keefektivannya tidak sama. Terkadang juga dokter memberikan antibiotik topikal, contohnya yakni salep dan tetes mata.
Dokter juga akan memberikan perhatian terhadap orang yang alergi pada zat tertentu. Sebagai contoh ada orang yang memiliki alergi pada penisilin, di mana orang tersebut bisa menderita yang namanya reaksi alergi lokal, dengan kata lain reaksi seluruh tubuh (Anafilaksis). Pemakaian jangka panjang antibiotik penisilin bisa mendorong bakteri menjadi resisten pada penisilin, sebab bakteri tersebut memproduksi penisilinase, jenis enzim yang akan mengubah asam penisilin bagi penicilloic.
Nah itu dia penjelasan lengkap seputar Pengertian Antibiotik. Semoga bermanfaat ya.
[Baca juga:Walau Jenggot Sarang Bakteri, Ternyata Berpeluang Bisa Atasi Resistensi Antibiotik]