Perseteruan antara kubu Persebaya 1927 dengan Persebaya United saat ini kembali memanas dengan ditandai adanya surat penolakan dengan mengatas namakan Arek Bonek 1927, suporter Persebaya. Persebaya sendiri akan menggelar laga Piala Presiden 2015 menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada hari Minggu (20/9).
Muncul Surat Bonek 1927 Tolak Laga Persebaya vs Sriwijaya FC di GBT. Surat yang ditweeps akun @RevolusiPSSI ini ditujukan untuk Kepolisian, Mahaka Sport & Entertainment, Tim Transisi, dan Sriwijaya FC.
Surat penolakan arek Bonek thd rencana laga persebaya palsu vs SFC. Surat utk Kepolisian, Mahaka, Tim Transisi, SFC. pic.twitter.com/PnhGuOvOXf
— REVOLUSI PSSI (@revolupssi) September 17, 2015
Dalam surat ini menegaskan bahwa Arek Bonek 1927 keberatan atas rencana gelaran Persebaya United melawan Sriwijaya FC yang akan dilaksanakan di stadion GBT, tanggal 20 September nanti dengan alasan bahwa sebagian besar Bonek menolak adanya Persebaya United dan hanya mengakui keberadaan Persebaya Surabaya.
Surat ini ditanda tangani pimpinan kelompok suporter Arek Bonek 1927 Andi Peci. Sebelumnya, Ratusan Bonek yang berasal dari Surabaya, Karawang, serta Jakarta dan sekitarnya menyerbu Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (20/8) untuk menyampaikan aspirasi yakni untuk mengembalikan hak dan sejarah Persebaya yang dirampas oleh PSSI serta menyerukan pemberantasan mafia sepakbola di Indonesia.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari pihak yang disuratinya. Bagaimana menurut bidhuaners? semakin runyam saja sepakbola Indonesia.
