Sampai saat ini, Tim Transisi yang berjumlah 17 orang telah berkurang menjadi 14 anggota setelah Velix Wanggai (mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), Darmin Nasution (mantan Gubernur BI), dan Farid Husain (Ketua PMI, mantan Juru Runding Perundingan soal Aceh di Helsinki) resmi mengundurkan diri. Walikota Bandung, Ridwan Kamil sedang berpikir ulang apalagi mayoritas Netizen menolak Kang Emil ikut tim transisi.
Ridwan Kamil Mulai Galau Masuk Tim Transisi Setelah 3 Orang Mundur seperti dilansir detik.com. Sebelumnya, melalui akun twitter pribadinya sesuai mekanisme birokrasi maka seorang Walikota harus menerima tugas dari Presiden malalui Kemenpora, namun saat ini Kang Emil sedang berpikir ulang mengenai kelanjutan dirinya di Tim Transisi.
“Jadi gini ya, saya itu ‘kan hanya diminta. Kalau saya diminta atasan, saya bilang iya dulu. Karena birokrasinya begitu. Nah, setelah itu saya mau dengerin dulu, bahwa saya nanti terus di Tim Transisi atau tidak, mungkin setelah diskusi nanti dengan tokoh-tokoh, plus minusnya seperti apa,” Ujar kang Emil menggambarkan kegalauannya seperti di lansir detik.com (5/5).
Dan berikut adalah komentar Netizen tentang masuknya Ridwan Kamil sebagai tim transisi
@MslmHrki
@ridwankamil kenapa tidak di tolak saja kang? Rawan akang dijadikan tumbal politik.. Fokus di Bandung saja lebih elegant
@erisadeli
@ridwankamil sy setuju benahi sepak bola .Tapi dgn cara konstitusional .Tim transisi sdh inkonstitusional pak wali !!!, nanti dihukum fifa
@erisadeli
@ridwankamil bpk hanya di manfaatkan untuk kepentingan politik golongan tertentu . Krna bpk sekarang lgi naik daun ..
@arifDACHRI
@ridwankamil maaf kang Emil,sebaiknya ditolak dg halus,kalau tim gagal & Indonesia kena sanksi,menpora pasti salahkan tim transisi…
@rizkyalmeyda
@ridwankamil maaf pak.menurut saya.itu bukan tugas kenegaraan.tapi itu adalah tugas untuk memecah belah kenegaraan.
Semoga Kang Emil mengambil keputusan dengan bijak dengan mendengarkan semua pihak. 1-2 hari kedepan kita lihat, bila Ridwan Kamil ikut dalam transisi, berarti menurut visinya Sepakbola indonesia harus diselamatkan melalui tim transisi, bila kebalikannya berarti langkah Menpora adalah salah. Apakah Walikota Bandung yang tengah naik daun ini bisa memutuskan pilihan sulit ini dengan bijak?? kita lihat nanti