Fahri Hamzah : Ribut di DPR Adu Domba Amerika, Coba Kalo Prabowo Presiden

0
2383
fahri hamzah

Sidang Mahkamah Anggota Dewan (MKD) untuk klarifikasi skandal rekaman pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait kontrak PT Freeport Indonesia yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto (SN), Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia ,Maroef Sjamsuddin dan M Riza Chalid masih belum berujung. Fahri Hamzah : Ribut di DPR Adu Domba Amerika, Coba Kalo Prabowo Presiden.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam akun twitternya menilai, polemik skandal PT Freeport ini merupakan upaya adu domba yang dilakukan perusahaan dari Amerika Serikat (AS). Selain itu, Fahri mengungkapkan polemik Freeport ini bisa menggoyang kekuasaan sekarang


Seorang petinggi di negeri ini telah melakukan pertemuan dan Kordinasi perpanjangan #Freeport sebelum dilantik…

Hadir;
pemilik #Freeport
Calon menteri esdm RI
Calon dirut Freeport
Dan pejabat tinggi tersebut..
Dll…

Yg menghalangi perpanjangan akan jadi korban…waspadalah…#Freeport

Tema-nya tidak berubah…kedaulatan dan harga diri..melawan pemiskinan sistemik…#MelawanLupa

Kalau hari ini @prabowo Presiden tentulah beda..asing akan bisa ditaklukkannya…

#MelawanLupa

Tapi…tentu mereka tidak mau @prabowo Menang…

Maka deal lebih awal dibuat…untuk apa? Tebaklah…

Kita tidak menuduh…tetapi semua kasat mata…

Upaya mereka merampas tanah papua bukanlah roman picisan..

Bongkahan emas di perut #Grasberg adalah penyelamat hidup mereka.

Kalau mereka harus mati karena emas mereka tidak dapat, kita pun harus mati itu kata mereka..

Sekarang…inilah operasi segala cara..tapi dengan apa ini kita buka?

Alhamdulilah kita telah bikin sistem terbuka…Demokrasi dan sistem perwakilan…

Maka dengan cara apakah ini dibuka adalah dengan sidang Dewan Perwakilan…

Hanya DPR sebagai lembaga pengawas tertinggi ciptaan rakyat yg bisa buka semua masalah…

Ayo dukung angket #Freeport dan letakkan masalah di depan kaca pembesar rakyat Indonesia..

Tapi mereka pintar…dan sejauh ini skenario mereka masih menang…

Pertama2 Mereka lakukan operasi intelijen…ini sejarah mereka yg busuk dan keji…

Mereka harus mencari kambing hitam dan korban tak berdosa…

Muncullah skenario menyadap pejabat Negara…

Dilakoni secara sempurna…yang dimangsa adalah yang paling nampak lemah…

Sang sutradara bekerja nyaris sempurna…

Setelah sekian lama menghancurkan citra lembaga perwakilan rakyat.,

Setelah gagal menaklukkan dengan cara kasar kini ingin dihancurkan secara halus…

Drama #MKD dibuat….
Lakon terbuka dengan #Hestek PapaMintaSaham…

Apa persoalannya?
Sebuah percakapan di ruang private diolah seperti sebuah terompet menjelang kiamat..

Seolah kiamat bagi Indonesia dan besok Indonesia sudah tidak ada.

Sederhana adalah agar legislatif tidak lagi punya kendali atas pengawasan..dan mereka merajalela

Skenario sampai sejauh ini berjalan sempurna…pengadilan moral hampir tuntas.

Di balik pengadilan moral yang tidak ada apa2 ini..kita lupa dengan 2 pucuk surat.

Pertama, sebuah surat untuk izinkan #Freeport melakukan eksport konsentrat.

Kedua, sebuah surat yang memberikan isyarat perpanjangan izin operasi.

Mungkinkah dua surat ini keluar tanpa ada apa-apanya?

Inilah yang harus dibuka…inilah guna Dewan perwakilan…

Jika kemarin Drama moral yg seharusnya tidak perlu jadi tontonan rakyat..telah dibuka.

Kita tahu maksudnya karena memang mereka takkan bisa memenangkan hukum..

Kini saatnya kita membuka ada apa sebenarnya..

Letakkan semua masalah di atas meja bangsa Indonesia..

Ibarat kue, letakkan di atas piring rakyat Indonesia.

Lalu kita gunakan pisau yg paling tajam dan kacamata terbesar.

Akan tampak..siapa yg mulai memberikan isyarat untuk makan..

Siapa yg bertemu pemilik #Freeport sebelum Pilpres 2014, setelah dan sebelum dilantik…??

Siapa menteri yang telah duduk membahas #Freeport sebelum resmi menjadi menteri?

Apa peran Pemerintah sebelumnya? Kenapa kabinet bertengkar dan menteri keuangan diganti?

Ada banyak lagi…MKD tidak punya kuasa. Hanya Hak Angket

Presiden diberi kuasa eksekutif oleh rakyat tapi rakyat juga memberikan kuasa pengawas tertinggi kepada DPR.

Mari kita buka…siapa dapat apa. Rakyat dapat berapa…

Sebab pengalihan isu ini adalah jahat luar biasa. Kita ditipu kasat mata.

Kita minta BPK bikin audit investigasi

Hasilnya bagi rakyat Indonesia.

Percayalah kepada lembaga negara. Jangan mau ditipu pemilik media.

Saya ulangi…ada pemilik media lagi kena masalah. Partainya diduga makan duit tersangka.

..ada pemilik media sedang dalam masalah..sudah dua kali dipanggil sidang Tipikor..mangkir.

Ada pemilik media sedang dalam masalah..mitranya ditangkap di negeri china.

Ada pemilik media..sahabatnya jaksa negara..disangka bermain mata lindungi tersangka..

Ada pemilik media..bisnisnya monopoli kontraktor pangan di tambang #Freeport tembagapura…

Maka dia tidak punya pilihan untuk hidup…menjadi polisi moral pagi, siang dan malam..

Agar rakyat lupa…jurnalisnya disuruh jadi kuda..

Semoga Tuhan lindungi bangsa Indonesia…

BACA JUGA