Para buruh dibawah koordinasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi demo yang diantaranya berkaitan dengan maraknya aksi pemutusan hubungan kerja dan masuknya ribuan tenaga kerja asing. Demonstrasi berlangsung dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Dalam demo ini mengeluarkan 10 aspirasi tuntutan dari para buruh.
10 Tuntutan dan Kumpulan Foto-Video Demo 30 Ribu Buruh di Istana Negara. Berikut 10 tuntutan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kepada pemerintah.
1. Turunkan harga barang sembilan bahan pokok dan bahan bakar minyak.
2. Tolak ancaman pemutusan hubungan kerja terhadap buruh akibat melemahnya nilai Rupiah dan perlambatan ekonomi, sehingga perlu ada insentif bagi pekerja yang terancam PHK.
3. Tolak masuknya tenaga kerja asing dan tolak dihapuskannya kewajiban berbahasa Indonesia bagi pekerja asing itu.
4. Naikkan upah minimum 22 persen pada 2016 untuk menjaga daya beli buruh, dan tolak Rancangan Peraturan Pemerintah Pengupahan yang hanya berbasis inflasi plus dan Produk Domestik Bruto serta Revisi Kebutuhan Hidup Layak dari 60 item menjadi 84 item.
5. Revisi PP Jaminan Pensiun, yaitu manfaat pensiun bagi buruh sama dengan Pegawai Negara Sipil, bukan Rp300 ribu per bulan.
6. Perbaiki layanan program Jaminan Kesehatan, hapus sistem INA CBGs (Indonesia Case Base Groups) –aplikasi rumah sakit untuk mengajukan klaim kepada pemerintah, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tambah dana PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari APBN menjadi Rp30 triliun, dan menuntut provider RS atau klinik di luar BPJS bisa digunakan untuk COB (coordination of benefit).
7. Bubarkan pengadilan buruh dan revisi total Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tahun ini juga.
8. Angkat para pekerja outsourcing, terutama di BUMN, karena BUMN kini menjadi raja oustourcing. Serta pecahkan permasalahan guru honor yang tidak mempunyai hubungan jelas dengan upah hanya sekitar Rp100 ribu-300 ribu.
9. Penjarakan Presiden Direktur PT. Mandom Indonesia Tbk karena telah lalai sehingga menyebabkan meninggalnya 27 orang dan 31 lainnya terancam PHK. Selain itu, kriminalisasi terhadap aktivis buruh juga kerap terjadi di mana banyak aktivis dipenjarakan. Di satu sisi ketika perusahaan salah, Kepolisian lambat sekali menindak. Juga copot Menteri Ketenagakerjaan karena tidak berbuat apapun dalam kasus yang melibatkan buruh.
10. Hapuskan perbudakan modern dengan mengesakan Rancangan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Dan berikut adalah kumpulan foto aksi demo bersumber dari media sosial
@RadioElshinta Iringan buruh mulai memadati titik kumpul dikawasan silang monas jakpus pic.twitter.com/59nueeMSpa
— Rizky suwito (@otiwiw_joy) September 1, 2015
bergerak menuju istana negara @NTMCLantasPolri @RadioElshinta @EvelloCorp @Metro_TV pic.twitter.com/MFHFiAds8g — Ben sniper (@Bensniper75) September 1, 2015
Aksi buruh protes PHK massal dan tolak pekerja dimulai dengan berjalan menuju Istana Negara @RapplerID pic.twitter.com/wjHtXwdnVJ
— febriana firdaus (@febrofirdaus) September 1, 2015
Ribuan buruh yang mengikuti demo hari ini Federasi Serikat Pekerja @RapplerID pic.twitter.com/KQEupFD0v2 — febriana firdaus (@febrofirdaus) September 1, 2015
@RadioElshinta @TMCPoldaMetro @liputan6dotcom @detikcom Aksi Buruh Jl. Medan Merdeka Barat – Istana Negara pic.twitter.com/KTLSs944NK
— nur al-ihsan (@Nur_al_ihsan) September 1, 2015
Ribuan buruh menuju Istana Negara @RapplerID pic.twitter.com/wWzb8akLdH — febriana firdaus (@febrofirdaus) September 1, 2015
Barisan rekan2 buruh yg akan menyampaikan aspirasinya.. @RadioElshinta @Metro_TV @EvelineNews pic.twitter.com/IU1sfVKYvP
— Ben sniper (@Bensniper75) September 1, 2015
Video: Demo buruh protes PHK masaal di depan Istana negara @RapplerID pic.twitter.com/9RoJ9aTkcL — febriana firdaus (@febrofirdaus) September 1, 2015
Demo buruh protes PHK massal pas di depan Istana Negara tadi: copyright @RapplerID pic.twitter.com/Eo3uR7BLsU
— febriana firdaus (@febrofirdaus) September 1, 2015
Wajarkah buruh ini berdemo? Benarkah aksi ini berasal dari buruh dan murni bukan ditunggangi kepentingan politik? Bagaimana menurut bidhuaners?