Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdjiatno menegaskan bahwa pasca peristiwa pembakaran kios dan Masjid di Tolikara, Papua saat ini sudah damai dan terkendali.
“Suasana sudah kondusif. Aparat keamanan tetap berjaga di sana. Sudah ada kesepakatan untuk menjaga kedamaian di Tanah Papua, dan itu sudah dilakukan semua. Sampai sekarang sudah terkendali semua,” ungkap Tedjo, usai menghadiri acara di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (22/7/2015) seperti dilansir suara.com.
Tedjo menambahkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo juga sudah meminta supaya masjid atau musala yang terbakar di sana agar segera dibangun kembali. Selain itu, satu batalyon prajurit TNI juga sudah disiagakan untuk membantu membersihkan puing dan melakukan karya bakti di sana.
Namun, saat ini media lainnya mulai memunculkan berita bahwa di Tolikara banyak ditemui adanya bendera Israel.
Kesaksian dokter PTT Kemenkes di Kab. Tolikara (1 Juni 2013 s/d 31 Mei 2015), dr. Poby Karmendra dilansir dari pribuminews
“Pemerintah Pusat mestinya tegas adanya pembatasan dan aturan untuk warga asing masuk Indonesia, ini misionaris bebas saja masuk Papua dengan pesawat-pesawatnya, entah misi menyebarkan agama atau “misi lain”. apalagi GIDI ini dibelakangnya adalah Israel. Tidak heran jika kita dengan mudahnya akan menemukan bendera Israel dan lambang-lambang Israel di Papua.”
Situs hidayatullah.com mengabarkan banyaknya kios dengan bendera Israel
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia 1 bandar udara, yaitu Bandara Bokondini, namun beberapa saksi yang ditemui hidayatullah.com, banyak bandara khusus orang asing yang hilir mudik tidak bisa terpantau.
“Di sini banyak pesawat asing datang dan pergi tidak terpantau. Karena aparat di sini sedikit,” demikian ujar salah seorang aparat yang tak mau disebutkan namanya kepada hidayatullah.com.
Yang tidak kalah menarik, banyak bendera-bendera Israel jadi pajangan warga. Pantauan hidayatullah.com, mudah dijumpai kios-kios warga dihias mengikuti bendera Israel biru-putih bergambar Bintang David.
Kebetulan, saat beberapa jam menginjakkan kaki di Tolikara pertama kali hari Senin (21/07/2015) media ini bisa menyaksikan ramainya masyarakat luar Tolikara mengikuti arak-arakan penutupan kegiatan seminar dan KKR Pemuda GIDI tingkat internasional yang diselenggarakan sejak tanggal 13 Juli 2015.
Diperkirakan sekitar 7000 orang mengikuti arak-arakan, dan sebagian banyak mengibarkan bendera Israel.
Sementara itu, banyak warga lokal sendiri masih kurang memahami arti bendera-bendera Israel tersebut
Dan Netizen pun mulai ramai beropini
@Epilog_Negeri
Ternyata! jadi tahukan, kenapa masalah Tolikara dan GIDI ini ‘berbelit-belit’?
@AzzamIzzulhaq
Di Papua, bendera Israel itu ‘biasa’. Bukan hanya di Tolikara.
@awibi
KOK GA TAKUT SAMA DENSUS88..?
@night_intifada
SyafeiSafei: Diam2 misi zionis tlh msk ind”
Bagaimana menurut bidhuaners??